Blaze (7)

136 38 3
                                    

Membawa mangkuk ke dapur, aku bertemu dengan seorang anak bertubuh gempal yang diam-diam bersembunyi di bawah meja sedang memakan sebuah potongan kue.

Aku melirik kisah, menemukan bahwa anak ini hanya disebutkan sekilas. Namanya Gopal ... dan dia kabur dari rumah karena ayahnya tidak mengizinkannya memainkan permainan konsol. Jadi, dia berakhir di panti asuhan ini.

... Sungguh hal buruk melarikan diri dari rumah hanya karena dilarang bermain. Anak-anak di rumah, jangan ditiru!

Gopal sangat mudah berteman dengan siapapun. Bahkan setelah mengetahui Boboiboy Blaze itu tuli, dia tetap dekat dengannya dan selalu bercerita apapun tentang hal sepele; sekalipun jika Boboiboy Blaze tidak bisa mendengarnya.

Yah, itu hanya disebutkan sekilas mungkin karena keterbatasan Boboiboy Blaze untuk mengetahui jumlah informasi secara terbatas. Tidak ada kabar kematian Gopal, yang memiliki satu kemungkinan bahwa anak gempal ini akan mati setelah Boboiboy Blaze.

Setidaknya, aku bisa meyakini bahwa anak-anak di panti asuhan tidak akan selamat. Jika diasumsikan demikian, maka panti asuhan ini memiliki masalah ... atau lebih tepatnya orang di belakang layar yang memiliki niat terselubung dengan menggunakan anak-anak di panti asuhan.

Apa niatnya?

Bila ini terjadi di dunia film atau novel, biasanya panti asuhan memiliki sisi tersembunyi seperti tempat penyiksaan, tempat perdagangan, tempat pelecehan, dan lain sebagainya. Apakah panti asuhan ini juga memiliki sisi tersembunyi yang serupa?

Entahlah ... Maka aku harus mencari tahu.

Namun ingatlah, rasa penasaran membunuhmu. Ini berlaku pada Boboiboy Blaze yang mati setelah melihat rahasia panti asuhan. Rahasia ini tidak disebut dalam kisahnya, tetapi bukan berarti tidak bisa ditebak.

Aku memikirkan semua ini sambil mencuci mangkuk dan meletakkannya di rak piring. Ketika berbalik, aku terkejut mendapati anak gempal yang sebelumnya berada di sudut dapur kini berdiri tepat di belakangku.

Akibat tidak bisa mendengar, aku tidak mengetahui ada seseorang di belakang. Karena terkejut, reflek aku mendorongnya dan melangkah mundur hingga menabrak tepi bak cuci piring.

Kali ini, tidak ada Ochobot yang menghalangi. Entah ke mana dia pergi, aku tidak menyadarinya.

Gopal yang terhuyung mundur tidak bisa menahan keseimbangan dan jatuh dengan pantatnya yang mendarat. Dia mengaduh kesakitan dan melototiku dengan kesal. Mulutnya terbuka dan tertutup, tampak berbicara dengan cepat dan nada tinggi, sayangnya aku tidak bisa mendengar satupun suara dari mulutnya. Aku juga tidak bisa membaca gerak bibirnya karena mulutnya bergerak begitu cepat.

Kulihat ekspresinya yang awalnya kesal tiba-tiba berubah menjadi penuh maaf dan menjadi bersahabat. Dia menghela nafas, kemudian memeluk bahuku. Karena tindakan ini, dia berjalan sambil mendorongku untuk mengikuti di sisinya.

Jadi, aku menggantikan posisi Boboiboy Blaze sekarang. Berdiri di sini, tidak mendengar apa yang dikatakan Gopal, dan hanya mengikutinya secara pasif.

... Menjadi tuli benar-benar tidak nyaman!

Ngomong-ngomong, di mana Ochobot?

•••

Arbi's Note :

Arc ini kan tentang tunarungu... Eh, kadang aku sering lupa dan kelewatan nulis kalo Boboiboy bisa mendengar dan membalas perkataan mereka😂

《END》 I wish I could Escape (Sebelum Revisi)Where stories live. Discover now