SPECIAL | KOOKV

LIMA

Jungkook bangun pukul enam lebih lima belas menit pagi ini, jauh lebih pagi dari jam bangun tidur di akhir pekannya yang biasa.

Namun karena hari ini bukan akhir pekan yang biasa, Jungkook jadi bangun lebih awal. Mungkin anak itu terlalu semangat. Iya, semangat, karena pagi hari ini pemandangan bangun tidurnya ada Kim Taehyung. Anak bibi Kim yang akhir-akhir ini membuatnya penasaran setengah mati. Jungkook penasaran dengan suara-suara aneh yang ia dengar pada hari di mana Taehyung memeluknya. Jungkook penasaran kenapa pria manis itu bersikeras menghindarinya. Jungkook penasaran dengan semua hal yang berhubungan dengan Kim Taehyung.

Pagi ini, rasa penasaran Jungkook dikalahkan dengan keindahan pria manis itu. Segala rasa penasaran Jungkook tentang Taehyung dikalahkan dengan perasaan senang melihat Taehyung berada di dekatnya, melihat pria manis itu anteng tanpa perlu menghindari Jungkook tiap kali mereka berpapasan.

Sampai detik ini Jungkook tidak tahu alasan apa yang mendasari Taehyung berperilaku seperti itu, namun dirinya sudah bertekad untuk tidak ambil pusing. Apapun yang terjadi pokoknya Jungkook tidak akan mundur atau menyerah. Baru kali ini Jungkook dibuat penasaran dengan isi hati seseorang, baru kali ini Jungkook dibuat menduga-duga apa yang orang lain pikirkan tentangnya.

Biasanya dirinya selalu bisa mendengar apa yang ada di dalam pikiran orang-orang di sekitarnya, bahkan tumbuhan dan hewan sampai sering mengajaknya bicara. Tapi hanya ada satu orang yang tidak bisa ia baca pikirannya, hanya Kim Taehyung yang dapat melakukan itu. Kira-kira kenapa ya itu semua bisa terjadi?

Mungkin memang Tuhan sengaja mempertemukan kamu dengan Kim Taehyung untuk suatu alasan, Kook-ah. Mungkin karena kalian berdua sama-sama istimewa. Mungkin juga Tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang mengejutkan di hidup kalian berdua. Ada banyak kemungkinan, sekarang yang bisa Jungkook lakukan hanya menjalaninya terlebih dahulu. Tapi, tapi berjalannya harus bersama dengan Kim Taehyung, dong~

Mari kita selesaikan acara Jungkook yang terlalu sibuk dengan berbagai pertanyaan di kepalanya itu, kita ganti dengan acara Jungkook yang sedang memperhatikan wajah damai Taehyung yang masih tertidur. Wajahnya indah sekali, seperti apa yang teman-teman kampusnya katakan, Taehyung itu banyak digandrungi oleh teman-teman kampusnya. Tentu saja, sudah dibilang kalau Taehyung itu indah, ditamah anak itu ramah dengan semua orang. Semua orang kecuali Jeon Jungkook.

"Padahal kamu anteng sekali kalau sedang tidur. Tapi kenapa kamu histeris ya setiap kali berpapasan denganku?" gumam Jungkook, pelan sekali.

Tumbuh-tumbuhan sang eomma yang terpajang di pinggiran jendelannya ikut menyauti perkataan Jungkook. Mereka seakan berlomba-lomba untuk membuat dia marah dan membangunkan Taehyung dari tidur nyenyaknya.

Kamu kan aneh, Jeon Jungkook.

Kenapa dia masih bertanya tentang suatu hal yang sudah jelas, ya?. Kaktusnya kembali menyauti perkataan teman tumbuhannya.

Temanmu itu hanya kami dan Kim Namjoon, jangan bermimpi bisa berteman apalagi dekat dengan si cantik Taehyung!

Tolong sekali untuk menahan tangan Jungkook, soalnya ia sudah gatal sekali ingin membuang tanaman milik sang eomma ke tempat sampah di depan rumahnya. Berisik sekali, tidak pernah berhenti membuat Jungkook naik pitam. Akhirnya Jungkook hanya memelototi mereka saja--para tanaman yang sedang berisik--,lalu kembali fokus memandangi Kim Taehyung yang masih terlelap.

Apa Taehyung tidak sadar ya kalau dirinya sedang dipandangi begitu oleh Jungkook? oh, tentu tidak. Taehyungnya sedang bermimpi indah saat ini, teman-teman.

Sayang sekali, Jungkook tidak bisa menikmati pemandangan indahnya itu untuk waktu yang lebih lama lagi. Barusan eomma mengetuk pintu kamarnya, lalu sedikit kepalanya sedikit masuk untuk mengintip. Akhirnya Taehyung jadi terbangun dan Jungkook yang kaget langsung buru-buru berdiri karena salah tingkah. Ia berpura-pura bodoh sambil melakukan peregangan. Matanya berganti-gantian melirik ke arah sang eomma dan Taehyung  yang baru bangun tidur langsung kebingungan.