Chapter 17

7.6K 838 137
                                    

Halooo haloooo
Masih ada yang nungguin cerita ini????
Ayo komen dan votenya!!
Jangan lupa ya
Kalo bisa ekspresikan semuanya dengan tulisan di komentar hehe:'

Happy reading!!🌞

Gulf terbangun tanpa ada siapa siapa dikamarnya,kemana Mew? Ia mengedarkan pandangannya,berjalan menuju kamar mandi namun nihil Mew tidak ada.Gulf merasa sedikit kesal,Mew pergi tanpa pamit hingga ia menemukan sebuah kertas di meja Gulf

Phi pulang duluan ada meeting mendadak pagi pagi.Jangan marah na....

Your sun

Pesan sesingkat itu membuat Gulf menarik senyumnya,ia menggelengkan kepalanya merasa aneh dengan sikap Mew yang berubah,dan ia sangat menyukainya

Hingga beberapa detik kemudian,ia melotot terkejut saat matanya tak sengaja menangkap jam dinding dilamarnya yang menunjukkan pukul 9 pagi

"SEAN!"

Gulf lari ke bawah,kakek yang melihatnya terkejut takut takut cucu tersayangnya itu tersandung

"Kakek, Sean udah berangkat?"

Tanya Gulf dengan nafas yang tersengal-sengal

"Sudah,Art yang menyiapkannya tadi" jawab kakeknya

Gulf menghembuskan nafasnya lega.Kenapa dia bisa bangun se siang itu? Kakek menatap aneh Gulf yang tengah mengatur nafasnya,seingat dia....Gulf jarang sekali bangun se-siang ini

"Tumben telat" ujar kakek,ia menuangkan segelas air putih untuk cucunya, kemudian diterima baik oleh Gulf, "Terimakasih kakek..." Gulf meneguknya perlahan,setelah kerongkongannya terasa lebih baik,ia menyimpan gelas tersebut ke tempat cuci piring

"Aku engga tau" jawab Gulf seadanya

"Tidur bareng Mew kakek,jadinya pules banget" Gulf melotot horor kepada seseorang yang baru saja datang ke arah mereka,yang dipelototi menjulurkan lidahnya mengejek, "Mana Sean ikut tidur disana lagi,aduh kegencet tuh pasti"

"Hah? Sean ke kamar Gulf?!" Tanya Gulf spontan.Hal itu membuat gelak tawa kakek dan seseorang tersebut pecah, "Loh,kok panik? Ngapain hayoo" godanya

"ZEE!!"

"Makanya punya anak sendiri,anak orang kok dibawa bawa" ejek Zee.Ia berjalan santai didepan Gulf yang memasang tatapan permusuhan padanya.Gulf tersenyum miring,ia mencabut bulu bulu tangan Zee hingga pria itu berteriak kesakitan

"GULF SAKIT!"

"MAKANYA JANGAN MULAI!"

"MULAI APASIH BOCAH? EMANG BENERAN NGAPA NGAPAIN?"

"TUH KAN!!!!" Gulf dengan gesit menjambak rambut Zee,sekali kali bulu tangan pria itu ia cabut hingga beberapa menempel pada tangannya

"SAKIT WOY! AH-- HEH UDAH DONG! SSHHH IH KOK LIAR SIH?"

"LO KATA GUE HEWAN?"

Kakek memandang malas keduanya,ia berlalu menuju kamarnya untuk melanjutkan tidurnya,membiarkan kedua cucu kesayangannya bertengkar walau umur mereka sudah menginjak 24 tahun

Gulf To Be Happy 2 [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang