The choice was once your choosing, before losing became my loss.
I was there in your forgetting— until I was forgot.
_Lang Leav_ Forget Me Not_Lidah Luhan kelu, mendadak Luhan menjadi linglung. Dia terdiam dan tak memberi tanggapan apapun. Tangannya terkepal erat Luhan menatap ketiga wajah itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
Beruntunglah bagi Luhan karena pintu terbuka dan dokter yang menangani Ayahnya keluar dengan satu ulas senyumnya.
"Nona, silahkan masuk. Ayah anda sudah menunggu."
Luhan mengangguk dan mengucapkan terimakasih. Dia segera melesat masuk meninggalkankan tiga sosok yang ada di hadapannya. Jantung Luhan masih berdegup cepat tapi Luhan mengabaikan hal itu dia memikirkan alasan utama kenapa dia ada di sini. Karena ayahnya sudah kembali sadar.
Luhan berlari dan memeluk ayahnya erat. Ia menangis menumpahkan penyesalan serta rasa takutnya.
"Maafkan aku Appa..." Isak Luhan.
Yunho tersenyum maklum, dia masih bersandar kaku pada bantal. Tangannya terulur menepuk kepala Luhan dan mengusapnya penuh kehangatan.
"Maafkan Appa karena tak bisa menjadi Appa yang baik untukmu."
Luhan menggeleng.
"Jangan menangis. Semua akan baik-baik saja, dan kita perbaiki semua dari awal arra?"
Luhan mengangguk mengiyakan.
Pintu terbuka Yoona, Siwon serta Oh Sehun ikut masuk kedalam. Luhan tak memberi tanggapannya, dia tetap memunggungi mereka dan memeluk Yunho semakin erat.
Yunho tertawa kecil melihat tingkah putrinya kemudian berbisik pelan. "Tak apa, bukankah kau sudah mengenal mereka dari dulu. Kau bahkan tidak mau lepas dari pangkuan Yoona."
Luhan berdiri dan menunduk memberikan salamnya. Sejenak pandangannya bertemu dengan tatapan Oh Sehun tetapi Luhan dengan cepat mengalihkan matanya.
Yunho sudah lama bertemu dengan sahabat lamanya, ah atau bisa disebut mantan sahabat lama, mungkin sekitar empat bulan tepat sebelum dia koma. Hubungannya memang belum sepenuhnya baik tapi setidaknya tidak Sekacau dulu, kesalahpahaman yang dulu sempat terjadi kini mulai terurai dan yang ada hanya tinggal menyingkirkan belukar ego mereka.
"Senang melihatmu sehat kembali, Jung." Ucap Siwon. Yunho hanya tertawa kecil sebagai jawaban, meski Siwon keras kepala tetapi tidak bisa dipungkiri pria itu banyak membantu dirinya.
"Aku belum sepenuhnya pulih. Tapi ya terimakasih atas kunjungan kalian."
Yunho lantas menunduk.
"Aku tak pandai mengurus diri. Setalah kematian istriku semuanya berantakan, baik diriku yang kacau, keadaan yang semakin memburuk atau bahkan hubunganku dengan putriku sendiri. Aku pria yang menyedihkan."
YOU ARE READING
Relationshit Vacancy
FanfictionLuhan sedang frustasi, Sehun pula sedang frustasi. Di atas emosi yang menggebu dan di atas sisi keegoisan, sebuah perjanjian tertulis rapih di atas hitam dan putih. Malam panas yang tidak pernah diinginkan, hati yang saling terpikat, terpisah dan...