[11]

12.9K 2.2K 245
                                    

Lauren keluar dari tempat persembunyiannya kemudian berjalan menuju pintu depan sambil membawa sebuah payung yang kebetulan ada di dekatnya.

Payung tersebut digunakan sebagai senjata pukul apabila Jaylangkung itu sudah memakan tubuh Sunghoon.

Lauren perlahan semakin mendekati mereka tanpa suara sedikitpun. Bahkan Sunghoon dan Jay tidak bisa mendengar langkah kakinya.

PAKK PAKK PAKK

"DASAR JAYLANGKUNG KURANG AJAR!! BERANI-BERANINYA LO GANGGU WAKTU BERDUAAN GUE BARENG SUNGHOON!!"

"HOON CEPET AMBIL BAWANG PUTIH SAMA GAREM BIAR SETANNYA PERGI!" sambung Lauren.

Lauren terus memukul Jay tanpa melihat wajahnya, ia masih berpikir kalau Jay benar-benar setan.

Sunghoon hanya bisa menahan ketawa melihat kekacauan seperti ini. Ia tak bisa melewatkan kejadian langka yang mungkin hanya terjadi malam ini.

"GUE BUKAN SETAN WOI!" Teriak Jay.

Jay menarik payung yang menjadi senjata pukulnya sehingga Lauren tidak bisa memukulnya lagi.

"Lah Hoon, kok Jaylangkungnya ganteng?" ucap Lauren sambil melihat ke arah Jay.

"Gue bukan Jaylangkung anjir, gue Jay doang" ucap Jay.

"Hehe m-maaf"

"Main mukul aja, untungnya gak kena muka, bisa-bisa ketampanan gue ilang"

"Enggak kok itu masih tampan" balas Lauren supaya Jay tidak marah.

"Oh iya kenalin gue Lauren" sambung Lauren sambil mengajak Jay bersalaman.

Jay kemudian membalas salamnya "gue Jay, sepupu Sunghoon"

"anJAY" ledek Lauren dengan suara yang sangat kecil.

Jay kembali ke mobilnya dan mengambil koper yang masih ada di sana. Sedangkan, Lauren dan Sunghoon melanjutkan film horor yang tadi mereka tonton.

"Gue takut Hoon, kalau gue gak bisa tidur tanggung jawab ya" ucap Lauren.

"Kalau gak bisa tidur nanti minta ditemenin Jay"

"Ih nyebelin, gue kenal Jay aja barusan" balas Lauren dengan ekspresi sebal.

Setelah lima menit berlalu, Jay masuk dan menaruh kopernya di kamar Sunghoon. Kemudian ia bergabung untuk menonton film horor bersama.

Mereka bertiga tampak begitu serius ketika menonton filmnya. Tapi, Jay yang sangat penakut hanya menutup matanya dengan bantal sepanjang film diputar.

"Yaampun Hoon liat deh sepupu lo, tampangnya aja yang keren tapi ternyata penakut" bisik Lauren.

"kaya lo berani aja" balas Sunghoon.

Saat film berlangsung di menit 40, tiba-tiba penampakan seorang nenek-nenek muncul dan membuat mereka semua terkejut.

"CUKUUUPP!!!" Teriak Jay.

Jay frustasi, ia sangat ketakutan, akhirnya ia mematikan TVnya.

"gue gak sanggup" keluh Jay.

"Baru juga mulai, cemen banget kaya jaymet" ledek Sunghoon.

Lauren tertawa mendengarnya, ternyata Sunghoon dingin-dingin bisa julid juga.

"Jangan ketawa" sinis Jay sambil melirik Lauren.

Lauren yang tadinya tertawa renyah menjadi terdiam sesaat.

Krauk krauk

Perut Jay tiba-tiba berbunyi. Kemudian disusul oleh perut Lauren. Mereka memegang perut masing-masing sambil menatap Sunghoon.

"Lo berdua laper?" Tanya Sunghoon.

Jay dan Lauren mengangguk.

"Sana masak sendiri di dapur" sambung Sunghoon.

Lauren langsung bangun dan menuju dapur, ini adalah kesempatannya untuk memasak Indomie.

"Lauren tungguin gue! ke dapurnya bareng! gue takut" ucap Jay sambil menarik tangan Lauren.

"Ish beban" ucap Lauren dengan nada yang sangat pelan.

Jay dan Lauren akhirnya pergi ke dapur bersama, mereka mengeluarkan 4 bungkus Indomie dari laci.

"4 kayanya kebanyakan deh" ucap Lauren.

"Yaelah santuy nanti gue yang ngabisin"

Jay mulai memasak mienya seperti ala-ala masakan restoran, memang Jay terbilang cukup pandai untuk memasak.

Lauren tiba-tiba berpikiran untuk menjahili Jay "Tinggalin ah"

Karena Jay sangat fokus memasak, ia tak sadar jika Lauren pergi meninggalkannya sendirian. Saat menyadarinya, ia langsung ketakutan dan meninggalkan panci masaknya.

Ia berlari seperti kilat menuju ruang tamu tempat Sunghoon menonton TV.

"Astaga lo kenapa? Kaya abis dikejar kuyang" tanya Sunghoon.

"Gapapa" balas Jay sambil duduk santai, seperti tidak terjadi apa-apa.

Jay akhirnya bergabung dengan Sunghoon untuk menonton TV, berhubung filmnya bukan horor lagi jadi Jay ikut menonton tanpa rasa takut.

Jay dan Lauren terlihat semakin asik menonton film bersama Sunghoon sampai-sampai mereka lupa kalau sedang memasak mie.

"Ini bau apaan? Perasaan belum tahun baru tapi udah ada yang bakar-bakar" ucap Jay.

Lauren yang mendengarnya langsung reflek bangun dan menuju dapur.

"ASTAGA JAY PANCINYA GOSONG!" Teriak Lauren dari dapur.

"Panci apa- OH IYA MIENYA" sahut Jay sambil berlari menuju dapur.

"Yaampun pancinya kaya muka lo anjir" ledek Lauren sambil menunjuk wajah Jay.

"Ah diem lo, gara-gara lo ninggalin gue jadi gini kan" sewot Jay.

"Lagian lo takut banget, ke dapur cuma butuh 5 langkah dari ruang tamu. Dari sini lo masih bisa liat kepala Sunghoon, tuh keliatan kan?!" ucap Lauren sambil menunjuknya.

"Gue rabun" alibi Jay.

"Yaudah kalau gitu kita cari makan aja di luar" usul Lauren.

"Ayok! Kapan lagi nyari makan malem-malem di pegunungan"

[10]

Ciee yang malmingnya cuma baca wp ಡ ͜ ʖ ಡ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ciee yang malmingnya cuma baca wp ಡ ͜ ʖ ಡ

30 Days with Sunghoon✔️Where stories live. Discover now