«14.»

21 4 0
                                    

«happy reading»

Hanya ada suara monitor jantung dan tetesan air dari air infus di Ruang itu. Aldo menatap sendu Alexa. 

"Banyak hal yang mau gue tanyain sama lo Sa, gue harap lo cepet bangun," ucap Aldo tak lama dokter datang menghampiri Aldo. 

"Gimana keaadaan teman saya dok?"

"Kondisinya parah, banyak lebam disekitar wajahnya, benturan yang cukup kuat diperutnya membuat kondisinya semakin parah, dan tangannya terluka, saya tidak tau pasti apa yang terjadi sebelumnya, namun saat ini ia koma, saya permisi." Kakinya tak kuat lagi menahan badanya,sedetik kemudian badanya luuh kelantai. "Apa yang udah gue lakuin? apa gue salahdengan ngebuat dia gini," ucapnya sambil menatap tangannya dengan sendu. Ucapan Alexa berputar-putar pada kepalanya.

"DAN LO?! LO NGGAK PERNAH LIHAT DARI SISI BURUK ADEK LO!!! LO SELALU LIAT DIA YANG DI DEPAN, NGGAK YANG DI BELAKANG!!!"

"DIA UDAH BUAT GUE HAMPIR GILA KALO LO TAU!!! GUE GAK PERNAH BENCI DIA. TAPI DIA SELALU BUAT GUE BENCI DIA!!!"

"K-karna l-lo p-pacar A-azra,"

"Arghh," erang Aldo menjambak rambutnya. "Lo siapa Sa?" ucapnya lirih. Tiba-tiba Fernan datang dan langsung menonjok Aldo.

"LO APAIN ADEK GUE?!!" teriak Fernan.

"JAWAB GUE PENGECUT!!!"

Aldo tak lagi bisa menjawab semuanya, ia hanya bisa menangis. Fernan heran melihatnya kenapa Aldo menangis.

"Gue mau tanya satu hal sama lo."

"Azra siapa Alexa?"

"Azra? Perlu apa lo tanya tentang Azra?"

"Di-dia duel sama gue, dan dia gak bales nyerang gue. Awalnya gue bingung tapi gue gak peduli, terakhir-terakhir gue tanya sama dia. Kenapa gak lawan gue, kata dia 'Lo pacar Azra' gue gak tau hubungan mereka apa, mangakanya gue tanya lo."

"Bodoh, kalo Azra tau, dia bisa benci lo," ucap Fernan.

"Emang dia siapa kalian?"

"Biar waktu yang jawab. Sekarang keadaan Alexa gimana?"

"Dia koma," ucap Aldo lemah.

Fernan tak kuasa lagi menahan semuanya. Untuk yang kesekian kalinya Alexa harus Koma. Ia takut akan terjadi apa-apa pada Alexa.

"Sa," ucap Fernan sambil menatap Alexa dari kaca.

"FERNAN!!" teriak gadis itu cempreng.

"Azra," gumam Aldo.

"Fernan gimana Alexa? Dia gak papa kan? Apa yang terjadi? Siapa yang buat dia kayak gini, aku gak terima ya kalo Adek aku diginin sama orang."

"Jangan benci dia Zra, dia kayak gini punya Alasan dan ya, Alexa juga punya Alasan dia ngelakuin ini."

"Tapi siapa?" Fernan tak menjawab. Namun ucapan Aldo mengejutkan Azra.

"Aku yang lakuin." Azra menatap Aldo tak percaya.

"K-kamu?"

"Iya, aku jelasin diluar." Aldo menarik Azra keluar.

Setelah sampai diluar Azra menepis tangan Aldo.

"Jelasin sekarang!" tegas Azra.

"Oke, kamu tenang dulu." Aldo mencoba menenagkan Azra. "Aku minta maaf, aku gak tau Alexa siapa. Aku sama dia udah jadi Rival sejak lama. Aku emang selalu duel sama dia. Kamu tau Ferdian adik aku? Dia babak belur dan koma kayak Alexa. Aku cuman balesin ke Alexa. Tapi aku bingung dia gak lawan aku sama sekali. Dan saat semua nya hampir selesai dia baru ngomong kalo dia gak lawan karna aku pacar kamu. Aku kaget aku gak tau siapa kamu dihidup dia.

ALEXA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang