7. Penjelasan

2.1K 244 27
                                    

"Syil, kamu tadi dari mana?" tanya Anggi setelah melaksanakan sholat subuh seraya melipat mukenanya.

"Aku tadi habis dari loby Nggi, tadi Ansel mabuk dan dibawa sama Neara,"

"Hah! Terus? Kamu baik-baik aja 'kan? kamu nggak di apa-apain sama Ansel 'kan? terus Neara kok bisa sama Ansel?" serbu Anggi yang mulai penasaran.

"Satu-satu dong Nggi nanyany, aku bingung jawab yang mana dulu," protes Arsyila.

"Hehe sorry deh, yaudah ceritain semuanya sekarang."

"Jadi-"

Arsyila menceritakan semua yang terjadi di loby hotel. Anggi yang mendengar cerita sahabatnya ini benar-benar tidak menyangka, terlebih ada profesor Andri.

"Waduh, nanti habis acara seminar hari ini pasti kita akan diminta ngejelasin soal Ansel. Gimana dong?" tanya Anggi yang mulai khawatir. "Baru 2 malam di Negara orang, udah ada aja masalahnya."

"Soal itu aku udah jelasin ke prof. Andri kok Nggi, insyaallah beliau percaya."

"Oke deh, bismillah aja. Terus prof. Andri dimana sekarang?"

"Sepertinya masih di kamar Ansel."

"What? Seriously?"

"Hm, Nggi, gimana kalau prof. Andri bilang ke dia soal ini ya? Belum lagi ibuku, gimana respon beliau kalau sampai tahu,"

"Kalau menurut aku ya Syil, prof. Andri nggak akan bilang deh ke dia soal ini. kamu tenang aja ya sekarang, toh kita hanya berteman dengan Ansel, bukan masalah besar 'kan?"

"Kamu benar, ya sudah yuk lebih baik kita siap-siap buat sarapan karena jam 8 kita sudah harus di Istanbul University 'kan?"

"Okey, yuk."

FlashBack

"P_Profesor Andri?" jawab Arsyila yang gugup seketika.

"Heh! Siapa kamu hah?" ucap Ansel dengan mata sendu dan jalan yang sempoyongan.

"Kamu sedang apa di jam segini Syila?"

"Prof, saya bisa jelaskan. Sebenarnya me_mereka teman saya dan Anggi, Prof." jelas Arsyila kepada dosennya.

"Sejak kapan kamu berteman dengan seorang pemabuk Syila? Bagaimana jika dia tahu kamu berurusan dengan laki-laki seperti ini?" tanya professor Andri dengan suara yang menurun.

Arsyila menjelaskan semuanya, tentang bagaimana ia mengenal Ansel maupun Neara. Profesor Andri yang tahu latar belakang Arsyila, mempercayai gadis itu. Profesor Andri juga berinisiatif untuk membantu Ansel masuk ke hotel menuju kamarnya setelah Ansel tidak sadarkan diri. Ansel dipapah oleh Profesor Andri dan dibantu salah satu petugas hotel setempat.

Setelah Ansel dibawa ke kamar oleh profesor Andri dan petugas hotel, Neara menjelaskan apa yang terjadi kepada Arsyila. Neara tidak sengaja bertemu Ansel di bar dalam keadaan yang sudah mabuk. Neara mengatakan bahwa ia melihat foto Arsyila dan Anggi di ponsel Ansel sehingga berpikir bahwa Ansel salah satu teman dari Arsyila maupun Anggi.

Flashback off

***

"Ngh.... " lenguh seorang laki-laki yang baru tersadar dari tidurnya. Ya, dia adalah Ansel.

Ansel mengedarkan pandangannya ke sekitar, ia baru sadar jika dirinya sudah berada di kamar hotel tempat ia menginap. Ansel bisa melihat seorang laki-laki sedang berdiri tegap menghadap ke arah luar jendela kamar sedang menikmati sesuatu dalam gelas yang dipegang.

Turkish Airlines-67 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang