13

8.2K 655 59
                                    

Flashback on

Ini hari keempat Tay tidak ada dirumah.

New tersentak mendengar suara mertuanya,ia mencoba bangkit dengan sekuat tenaga,ketika ia ingin membuka pintu ia mendengar mama Tay berkata
"Jadi namtarn hamil? Apa kau yakin"

New rasa dunianya seakan runtuh,Tay membohonginya selama ini, ia ingat betul bagaimana Tay mengatakan bahwa namtarn pergi ke Korea, bagaimana mungkin namtarn bisa hamil.

New kembali mendengarkan omongan mertuanya

"Jadi ini alasan Tay tidak pulang berminggu-minggu,dasar wanita ular bisa-bisanya dia mencuci otak anakku",

"Apa! Menikah ! Yang benar saja,bahkan sampai aku matipun aku tidak akan merestui mereka!"

"Kau benar,aku juga tidak yakin bahwa itu adalah anak Tay, aku minta kau menyelidiki hal ini lebih lanjut"

"Dan aku mohon hanya cukup kita berdua yang tau,aku tidak mau orang lain tau,apalgi New,dia sudah cukup tersiksa akan kehamilan nya,dan bagaimana jadinya jika ia juga mengetahui hal ini" sambung mama Tay.

"Tolong percepat untuk penyelidikan hal ini,jangan lupa kabari aku secepatnya"putus mama Tay.

New hancur.
Hatinya terluka, ternyata Tay tega selama ini membohongi nya, New menarik kesimpulan bahwa Tay berbuat baik selama ini karena ingin New merestui nya menikah dengan namtarn.
Tega sekali Tay, mengapa Tay sampai punya pikiran sejahat itu, ia memanfaatkan perasaan New demi kebahagiaan nya dan namtarn.

Jadi ini alasan Tay tidak pulang, ia merawat namtarn yang hamil anak mereka.

Lalu aku apa?apa aku hamil anak orang lain pikir New yang membuat hatinya terluka kembali.

Apakah anak yang dikandung oleh New tidak penting bagi Tay karena itu Tay lebih memilih tinggal bersama namtarn.

New hancur berkali-kali, hatinya telah hilang.
Hari itu New menutup pintu kamarnya. Ia mengunci nya, tidak membiarkan seorang pun masuk, termasuk makanan ketubuhnya.

Ia tidak tau harus kemana lagi, rasanya ia ingin mati saja, ia sungguh tak sanggup,ia menderita.

Tubuhnya yang lelah membawa kedua anak mereka,muntah yang tak kunjung reda, dan ia mengetahui hal ini juga. Lebih baik ia mati saja.

Ia memutuskan ke kamar mandi, ia mengingat bahwa dikamar mandi terdapat gunting, ia mengambil gunting itu dan mengarahkan ke tangannya.

Biarlah sakit ini ia bawa sampai mati,biarlah dia mati bersama anak-anaknya,ia percaya anak anaknya pasti mengerti.

Ketika New hendak mengarahkan gunting tajam itu ke tangannya,ia merasa sesuatu yang aneh terjadi pada perutnya,perutnya sakit dan kram.

Ketika ia memegang perutnya,ia merasakan tendangan anaknya mengenai tangan nya.
Sesaat New terdiam namun pikiran nya sedang kalut , ia tetap ingin mati saja.

Begitu New mengarahkan gunting itu ke arah nya lagi,tendangan itu muncul lagi dan kali ini semakin kencang, ia merasa ada tendangan di kanan dan kiri perut.

Ia tersadar,ia sadar bahwa anaknya tak suka ia melakukan hal tersebut. Ia mengurungkan niatnya.

Ketika ia kembali keatas ranjang ia memegang perutnya dan mengelus dengan pelan.

"Maafkan mama ya sayang,mama tidak bermaksud menyakiti kalian, tapi hati mama terlalu sakit sampai rasanya mama ingin mati saja, maafkan tingkah ceroboh mama ya nak,mama mencintai kalian dengan sangat" ucap new menangis,seakan mengerti kedua anaknya memberikan tendangan lagi!.

Flashback off

"New aku bisa jelasin ke kamu" ucap Tay

"Gak perlu tay, aku gak butuh penjelasan kamu! Aku udah paham semuanya" ucap New dingin

"Kamu baik ke aku karena ada maksud biar aku menyetujui pernikahan kamu dan namtarn kan? bangsat kamu Tay" ucapnya.

Tiba-tiba saja perut New ditendang oleh anaknya, sepertinya anaknya tak suka bahwa New mengatai Daddy mereka.

"Sekarang terserah kamu aja lah Tay,kamu mau pulang silahkan,mau ketempat namtarn juga tidak masalah, aku udah terlalu capek sama semuanya"

"Dan soal pernikahan kamu dan namtarn,aku bakal setujuin kok, kamu jangan khawatir, aku gak mau punya madu tay,dan aku mutuskan buat cerai sama kamu setelah anak kita lahir" dukkk perut New kembali ditendang oleh anaknya.

Didalam hatinya begitu kesal, mengapa anaknya seakan tidak menyetujui bahwa ia akan berpisah dengan Tay.

Suasana hening hingga Tay mengatakan
"Baiklah,dan terima kasih" lalu ia membuka pintu dan keluar.

New menangis,air matanya terjatuh.

New melihat pintu kembali terbuka dan segera menghapus air matanya.

Bohong jika Tay tidak melihat New menangis,ia lalu menghampiri New, ketika New hendak membuka mulut ia segera terdiam karena Tay dengan tiba-tiba memegang perutnya yang besar.New membiarkan nya seraya memalingkan wajahnya.

"Halo anak papa,boleh papa minta tolong?" Dukk,tay merasakan tendangan anaknya.

"Baiklah,papa anggap itu sebagai persetujuan. papa minta anak papa yang baik ini tidak merepotkan mama nya, tidak menyusahkan mama nya, dan membiarkan mamanya beristirahat dengan tenang, biarkan mama makan yang lahap , tidak membuat mama nya kesakitan atau muntah terus menerus dan papa juga harap kalian bisa ngejaga mama ya" ucap Tay yang dibalas dengan tendangan 4 kaki oleh anaknya.

"Papa mungkin jarang pulang karena harus menemani mami kalian yang tengah hamil muda, jadi papa harap kalian mengerti" ucapnya mencium perut New, namun kali ini tidak dibalas dengan tendangan, Tay pun pergi berlalu.

New kembali menangis,tega sekali Tay berbicara depan anaknya yang belum lahir soal anaknya dan namtarn, tidak, new tidak mau kasih sayang dari Tay untuk anaknya terbagi, daripada seperti itu lebih baik tidak mendapat kasih sayang sama sekali pikir New.



Don't let me go {TAYNEW}Where stories live. Discover now