3

1.8K 173 17
                                    

Sekarang adalah hari minggu, sekolah libur dan kafe tempat Baekhyun biasa bekerja juga tutup. Karena Baekhyun tetap harus memenuhi kebutuhannya hari ini, maka ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di tempat lain.

Pagi-pagi sekali ia sudah keluar dari rumahnya dan pergi menuju ke pusat kota, Baekhyun bermaksud untuk melamar pekerjaan di toko-toko toserba ataupun di restoran-restoran cepat saji yang memang biasa membuka lowongan untuk pekerja lepas.

Beruntung saja saat ia meninggalkan rumah, tidak ada seorang pun yang mengetahui. Yeri dan Chanyeol sudah berangkat ke kantor masing-masing sebelum Baekhyun keluar dari kamar, sementara sang ayah Park Siwon masih berada di luar negeri untuk mengurusi urusan bisnisnya.

Dan disinilah Baekhyun sekarang, berdiri di depan sebuah restoran tradisional korea sambil memegang setumpuk brosur untuk ia bagikan kepada para pejalan kaki yang sedang berlalu lalang.

Meski sinar matahari begitu terik karena sudah memasuki jam 1 siang, tapi Baekhyun tetap terlihat semangat membagikan brosur-brosurnya. Ia bahkan tidak berhenti sedetik pun meski keringat sudah membasahi wajah serta tubuhnya, benar-benar mencerminkan sosok seorang pekerja keras.

Tapi sayangnya masih ada saja orang-orang yang tidak menghargai usaha orang lain, banyak dari para pejalan kaki tersebut yang bahkan langsung membuang brosur nya begitu saja tanpa membacanya terlebih dahulu. Baekhyun tentu saja melihatnya, karena mereka membuang brosur itu tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Baekhyun hanya diam saja, ia memilih memungut kembali brosur-brosur tersebut kemudian sedikit merapikannya, setelah itu ia kembali membagikan pada orang-orang yang lewat.

Saat tengah sibuk membagikan brosur, tiba-tiba ada seseorang yang datang menghampirinya.

"Baekhyun!" Panggil orang tersebut, kemudian berjalan kedekat bocah itu.

Baekhyun yang mendengar namanya dipanggil, langsung menengok ke samping.

"Eh Sehun hyung!, kau ada disini hyung?" Ujar Baekhyun sedikit kaget saat menyadari orang yang memanggil namanya adalah Sehun.

"Hm, tadi aku ada keperluan di dekat sini...kau sendiri sedang apa disini?" -Sehun.

"Aku sedang membagikan brosur restoran ini hyung, ini ambil lah satu...kalau kau ada waktu datanglah kemari" jawab Baekhyun sambil menunjuk restoran yang ada di belakangnya, lalu memberikan selembar brosur pada Sehun dan menyuruhnya datang kesini bila ia ada waktu.

Tapi sepertinya Sehun tidak begitu tertarik dengan pembicaraan muridnya ini, sejak tadi fokusnya teralihkan pada wajah Baekhyun yang terlihat memerah dan juga dibasahi keringat serta kaos yang dikenakan oleh bocah itu juga sudah tampak basah di sekitaran dadanya.

Melihat itu Sehun jadi berpikir sudah berapa lama Baekhyun berdiri disini.

"Kau sudah makan Baek?" Tanya Sehun.

"Eung?...eee su-sud" belum sempat Baekhyun menyelesaikan kalimatnya, Sehun sudah memotong lebih dulu

"Belum, jangan berbohong padaku...aku bisa tau saat kau berbohong atau tidak" ujar Sehun.

Baekhyun yang lagi-lagi ketahuan berbohong oleh Sehun, memilih menunduk dan tidak mau melihat wajah gurunya itu.

"Sekarang ayo ikut aku" ujar Sehun lagi sambil menarik sebelah tangan Baekhyun yang tampak kosong.

Tapi baru selangkah, Baekhyun sudah berhenti dibelakangnya.

"Maaf hyung, aku masih harus membagikan brosur-brosur ini" ujar Baekhyun sambil memperlihatkan beberapa lembar brosur yang masih tersisa banyak di tangannya.

Dad, I am Lonely (Chanbaek Brothership)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora