20

1.6K 123 8
                                    

Yang diatas buat backsound ya👆, tapi jgn diputer dulu.. Soalnya rada ga nyambung sama part awal wkwkwk😂.. Ntar aku kasih tau muternya dibagian apa😉

Sebelumnya

"Ah panas"

TRANGG!!!!

Gelas kaca itu seketika pecah saat bersentuhan dengan lantai keras itu.

"BAEKHYUN!!!"

***
Yeri langsung keluar dari area dapur setelah mendengar suara tersebut. Mungkin karena terlalu kaget, membuat dirinya kelepasan berteriak. Yeri hanya takut sesuatu yang buruk terjadi pada putranya.

Baekhyun yang saat itu masih syok karena dirinya yang tidak sengaja sudah memecahkan gelas kaca tersebut, tiba-tiba kembali dibuat kaget oleh suara teriakan sang ibu.

Secepat kilat, tubuh mungilnya itu bergetar dan jantungnya berdegup kencang. Baekhyun mencoba mundur beberapa langkah saat ia melihat Yeri berjalan cepat ke arahnya.

Begitu Yeri sampai di dekat bocah itu...

"Baekhyun kau tidak apa-apa?" Tanya Yeri dengan wajah cemas.

Namun respon yang Baekhyun berikan malah membuat wanita itu sedikit kebingungan.

"Tidak... Hiks... Aku benar-benar tidak sengaja.. Hiks.. Aku tidak sengaja" Baekhyun terus berjalan mundur, dengan air mata yang sudah tampak menggenang, Baekhyun terus menatap mata sang ibu sambil menggeleng pelan.

Melihat reaksi putranya, membuat Yeri sedikit tertegun, namun setelah berpikir beberapa saat ia pun akhirnya paham. Yeri kira Baekhyun pasti tengah mencoba meyakinkan dirinya, bahwa ia tak sengaja memecahkan gelas itu. Dan Yeri pun tentu tak akan mempermasalahkan hal tersebut, justru yang ia khawatirkan adalah takut serpihan kaca itu melukai putranya ini.

"Ne, gwenchana-gwenchana... Omma tak mempermasalahkannya" Yeri mencoba menenangkan bocah itu, saat ia melihat Baekhyun terus mencoba menghindari dirinya.

Tapi tidak dengan Baekhyun, bocah itu masih tampak sangat ketakutan. Kedua sorot matanya menampilkan perasaan cemas yang begitu besar. Mungkin Baekhyun berpikir kalau sang ibu akan melakukan sesuatu padanya karena sudah memecahkan gelas tersebut.

"Aku benar-benar tidak sengaja.. Hiks.. Tolong maafkan aku" Baekhyun terus menggumamkan kata-kata tersebut sambil terus berjalan mundur. Sampai akhirnya kedua kaki mungil itu berhenti melangkah karena terhalang oleh dinding di belakang.

"Baekhyun.. " Yeri mencoba menghampiri putranya.

Namun Baekhyun seketika berubah histeris.

Mungkin karena pergerakannya yang terbatas, membuat Baekhyun tak bisa melakukan apapun lagi. Ia pun kemudian terduduk di atas lantai sambil menekuk kedua lututnya dan mulai menangis histeris di depan wanita itu.

"Tolong jangan pukul aku... Hiks.. Hiks... Aku benar-benar tidak sengaja" Baekhyun terus menangis sesegukan sambil memeluk kedua lututnya.

"Tidak Baek... Omma tidak marah...tolong jangan menangis" Ujar Yeri yang kini juga berlutut di depan Baekhyun sambil terus berusaha menenangkan putranya tersebut.

Tapi bukannya berhenti, Baekhyun malah makin histeris. Seketika ia menutup kedua mata dan telinganya, saat bayangan masa lalu yang menakutkan itu kembali menghantui. Kenangan buruk saat Yeri menyiksanya dengan begitu kejam terus melintas dalam ingatan Baekhyun.

"Tidak... Hiks... Hiks... Jangan pukul aku... Hiks... Aku tidak sengaja" -Baekhyun.

"Baekhyun tolong tenanglah, omma tidak akan memukulmu" -Yeri.

Dad, I am Lonely (Chanbaek Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang