29. Kyra past

26K 1.8K 49
                                    

halooo! balik lagi sama Sekala Kyra!🐯👑🔫
belum ada yang bosen kan?
please leave a vote if you like this part!oke??⭐🍦🌈
okeeyy here we gooo!😈💩🍭

"Mulut lo mungkin bisa bohong terus dengan bilang semua nya baik baik aja, tapi tanpa lo sadari, mata lo bercerita banyak rasa,"
-Stevan in story Sekala on wattpad by oreoherebb.

Aleser tak ada henti henti nya mengembangkan senyum manis di wajah nya membuat Arkan dan Zaki mendelik jijik kearah Aleser.

"Najis banget anjir Elard," ujar Arkan bergidik. "Udah sih, nama nya nya juga seneng," ucap Sakti menengahi.

Bagaimana Aleser tidak senang, di tengah kondisi tubuh nya yang tidak fit alias sakit, seorang Aquila Kyra alias mantan pacar yang masih di damba damba kan oleh nya berada disini merawat Aleser. Walaupun setengah hati, tapi rasa senang itu tidak dapat dipungkiri.

Setelah ini Aleser harus banyak banyak mengucapkan terima kasih dan rasa syukur nya kepada Sakti, karena cowok itu lah yang membawa Kyra kesini. Seperti yang kalian bisa bayangkan sendiri, bahwa Kyra menolak nya mentah mentah. Namun, ketika Sakti mengatakan bahwa Aleser tidak makan dan minum sejak dua hari kemarin, membuat Kyra menggeram kesal dan terpaksa merelakan diri nya disini merawat cowok yang teramat ia hindari kehadiran nya. Ditambah, Sakti yang memohon kepada nya membuat ia sedikit tidak tega.

Sebutlah bahwa Kyra membenci nya, dan seperti nya akan selalu begitu.

Seperti yang Kyra katakan, bahwa hati nya tidak sebaik cinderella atau tokoh utama di sinetron indonesia. Ia tidak akan semudah itu memaafkan orang yang pernah membuat hidup nya berantakan dan meninggalkan luka yang sangat membekas di relung hati nya yang paling dalam.

Aleser akan hidup di masa lalu Kyra dengan kesan yang paling buruk sepanjang masa hidup nya.

"Makasih ya Qila, udah mau kesini," ujar Aleser senang, berbanding terbalik dengan Kyra yang sama sekali tak menunjukkan raut yang sama.

"Budeg? Gue bilang gue bukan Qila!" sentak Kyra tajam. Ia menggenggam erat sendok di tangan nya, semanis dan setampan apapun wajah Aleser, di mata Kyra wajah nya tetap memuakkan. Tragedi dua tahun yang lalu itu, tidak akan ia lupakan seumur hidup nya. Bahkan ketika ia sudah menemukan titik bahagia nya nanti di masa yang akan mendatang.

Dimana Aleser, yang berstatus pacar nya saat itu, hampir saja... membunuhnya. Membunuh Kyra dengan kedua tangan nya sendiri.

"Lain kali kalau mau bunuh diri, minum aja wipol! Gak usah ngerepotin orang pakai mogok makan minum, nyusahin tau gak?!" ujar gadis itu tajam. Arkan dan Zaki mati matian menahan tawa nya, jika saja tidak melihat tatapan tajam Aleser.

Kyra berdiri, membereskan sisa makan Aleser, "Kamu khawatir ya?" tanya Aleser yakin.

Kyra bersidekap dada lalu tertawa remeh, ia maju, mendekatkan wajah nya tepat di depan Aleser.

"Lo berfikir gitu?" Aleser mengangguk dengan senyum manis, "Kayak nya gue mematahkan ekspetasi lo,"

Aleser menaikkan satu alis nya bingung, "Bahkan kalau gue datang kesini dan hanya menemukan jasad lo, gue orang yang paling semangat daftarin kematian lo, gue kesini cuman buat bang Sakti, gak lebih." ujar Kyra.

SEKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang