61. Different things for us

36.5K 2.2K 3.2K
                                    

haiii! siap yaa baca sekala dan kyra lagiii, aku ingetin lagi bahwa ceritanya bakalan tamat, jadi jangan diskip yaa tiap partnya!

ramein juga paragrafnya, soalnya aku sering banget bacaian komen kaliaan<3

vote&komen seperti biasa yaa, silahkan membaca dan happy readinggg!

Sekala melepaskan jaket jeans hitamnya begitu tiba di markas, “Dari mana lo?” tanya Darel begitu melihat Sekala meneguk sebotol air mineral dingin yang ia ambil dari kulkas.

“Dari rumah lah,” jawab Sekala.

Virgo menatapnya heran, “Enggak nyamperin Kyra?” tanya Virgo penasaran.

Sekala menggeleng, “Lagi pergi dengan Brunella sama Anulika,” jawab Sekala.

Cakra tersedak minumannya sendiri, ia menatap kaget pada Sekala, tak hanya Cakra, keempat sahabatnya juga berlaku demikian.

“Sepupu lo yang mulut sama judesnya minta ampun itu?!” ucap Cana dengan wajah kagetnya.

Sekala mengangguk, “Yang bener aja dah!” ujar Darel masih tak menyangka.

Virgo yang sama kagetnya mulai menetralkan raut wajahnya, “Harusnya gak usah lebay sih, hati bunda Starla aja Kyra dapet,” tutur Virgo.

“Ya iyasih ya.”

Xavier melemparkan sekotak rokok milik Sekala yang ditangkap baik dengan pemiliknya, “Gimana lo sama Kyra sejauh ini?” tanya Xavier.

Sekala menghisap rokoknya yang sudah dibakar lalu menghembuskan asapnya melalui hidung dan mulut, “Lo bisa baca mata gue Xavier,” ujar Sekala sarkas.

Xavier terkekeh pelan dibuatnya, “Lo cinta banget sama dia,” tukas Xavier yang ikutan menghisap vape miliknya, karena cowok itu tidak merokok.

Darel mendelik, “Yalah, mang nya lu, pacaran sama sapa tunangan sama sapa!” semprot Darel kesal.

Fun fact, enggak satupun dari mereka yang menyukai tunangan Xavier. Bahkan Cakra, satu-satunya yang paling bersikap normal turut membenci perempuan itu.

“Kalau gue punya pilihan gue bakal nolak, Rel.”

“Buat pilihan itu Xavier.”

Cakra seratus persen setuju dengan ucapan Darel kali ini.

Virgo menggeleng menatap Xavier yang berusaha keras terlihat tenang, padahal cowok itu frustasi setelah mendapati Aurel memiliki pacar baru. Tampak sekali perbedaannya, Xavier yang biasa menata rapi rambutnya, kini membiarkannya teracak. Kantung matanya menghitam, juga wajah yang terlihat lelah kurang tidur.

“Lo punya pilihan, lo punya wewenang buat hidup lo sendiri, Xav,” ucap Virgo.

Xavier menghela nafas berat, “Itu buat lo yang hidup di keluarga waras Virgo,” tekan Xavier.

Mereka mendesah lelah, Xavier dan keluarga gilanya yang penuh ambisi, “Keluarga lo kalau gak mau punya cacat gak usah jadi manusia dah kata gue mah,” ucap Darel kesal.

Cana mengangguk setuju, “Manusia itu tempat salah, cacat itu pasti ada, bedanya ada yang bisa diliat pake mata sama enggak. Stress keluarga lo tuh,” komentar Cana.

Sekala yang sedari tadi mengamati mereka sembari memutar-mutar ponselnya menimpali, “Mereka udah tau Aurel. Kalau sampai mereka nyentuh Aurel, gue gak yakin keluarga lo dikasih nafas sama Kyra.”

SEKALAWhere stories live. Discover now