🍃 10 - Pantai

1.2K 233 45
                                    

10 - Pantai
 

Bangchan sebagai Aresh
Minho sebagai Arkha
Changbin sebagai Ardan
Ayen sebagai Ayen / Jeara
Minnie as Resya
Hyunjin as Haekal

______________________


Awalnya Ayen kesal karena ditinggal pulang duluan oleh Aresh, namun setelah kemarin bertemu Feli juga berkenalan dengan Jihan, rasanya liburan di rumah nenek tidak seburuk bayangannya.

Hari ini contohnya, gadis manis itu sudah duduk manis di kamar Feli untuk memake over Jihan.

Ya, ini ide Ayen. Melihat make up Feli yang terlihat natural namun elegan membuat Ayen penasaran dengan skill make up-nya. Lalu gadis itu mengundang Jihan sebagai model. Bukan tanpa alasan, Ayen sudah sering mendandani teman-temannya tapi ini pertama kalinya ia mengaplikasikan make up pada seseorang yang memakai hijab, tentu saja akan sedikit berbeda.

Dan ya, benar saja. Feli tak kalah jago dalam hal make up meski perlengkapan make up-nya tidak sekumplit milik Ayen.

"Jihan, lo cantik banget deh!" puji Ayen gemas. Jihan tersipu malu dengan pipi semakin merona sementara Feli di sampingnya hanya terkekeh pelan.

"Bentar!" Ayen mengambil handphone di saku lalu menyuruh Jihan tersenyum ke kamera.

Cekrek~

Dengan seringaian yang tercetak di sudut bibir, Ayen segera mengirim foto Jihan pada abangnya. Mengabaikan abangnya di sebrang sana yang mungkin sudah terkena heart attack karena foto cantik Jihan.

"Yen, kamu masih lama di Mekarwangi?" tanya Feli di sela-sela membereskan peralatan make up yang barusan ia pakai.

"Sampe besok, Kak. Lusa kami udah pulang."

"A Ardan ikut pulang ke Jakarta juga?" tanya Jihan tiba-tiba. Ayen mengangguk pasti.

"Pokoknya gue, kak Ardan sama bang Arkha balik lusa."

"Oh iya, kok aku gak lihat mas Aresh ya?" tanya Feli lagi.

"Mas Aresh ada masalah di kantornya makanya pulang duluan kemaren, Kak."

Feli manggut-manggut. "Pantesan kemarin cuman lihat si Idan sama si Akha doang."

Tiba-tiba Jihan mengingat sesuatu. "Kak Feli udah lama kenal sama kakak-kakaknya Ayen?"

"Kenapa gitu?" tanya Feli.

"Panggilannya---umi juga manggilnya Idan sama Akha."

Feli terbahak. "Oh itu---dulu tuh aku sering main sama mereka waktu kecil. Kebetulan aku sama Akha seumuran." Jihan manggut-manggut.

"Berarti kakak deket sama a Arkha?"

"Aku lebih deket sama Idan sih, si Akha waktu kecil judes soalnya---"

"Sekarang juga, Kak!" sambung Ayen. Feli semakin terbahak.

"Masih inget deh, dulu tiap datang Idan pasti bawain oleh-oleh setoples permen jelly terus sebagai imbalannya aku peluk dia hahaha ... kalau diinget lagi lucu banget. Mana dia gak pernah mau kalau disuruh manggil kakak, padahal 'kan aku lebih tua dari dia, walau cuman lebih setahun doang sih." Feli menerawang mengingat masa lalunya. "Aku suka ngerengek biar diijinin main sama Ayen."

"Aku gak terlalu inget sih, Kak," ungkap Ayen. Satu usakan lembut mendarat di rambutnya.

"Ayen masih kecil waktu itu jadi mungkin lupa-lupa ingat."

[1] Keluarga DERREN [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now