End

2.5K 261 10
                                    

Ratusan anak berserta walinya berkumpul untuk mengambil ijasah dan acara perpisahan di Aula, hari ini adalah hari spesial bagi Nara dan teman satu angkatannya.

Peringkat 1-3 telah di umumkan walaupun Nara tidak mendapatkan salah satunya. Nara tetap bahagia Karena dirinya telah melewati 3 tahun di mana masa yang tidak selalu mulus, dia berharap di jenjang selanjutnya dia bisa menjadi pelajar yang lebih baik lagi.

Satu persatu siswa mendapat bunga mawar, dan kalung piagam sebagai tanda kelulusan. Sebelum berpisah Nara, Doyoung, Yuna, Jiheon, Youngtae, dan Jiyoon berfoto bersama di depan aula.

"Gue ikut dong" ujar hyunsuk. Mama Nara tidak datang di hari kelulusan Nara dan di ganti oleh hyunsuk.

"Ayo kak sini" ajak Jiyoon. Nara melirik ke arah kakaknya berekspresi tidak setuju, tapi hyunsuk tetap bergabung.

"Nara" Ucap Yuna dengan mata berkaca-kaca, Nara menoleh.

Yuna memeluk Nara, "Lo beneran mau ke luar negeri?" Bisik Yuna dengan mata berkaca-kaca.

"Iya" Lirih Nara.

"Yang langgeng ya lo sama Doyoung, gue pulang lo harus dah nikah." Canda Nara.

Yuna melepas pelukannya. "Ngadi-ngadi lo, tapi doain aja." Pipi Yuna memerah.

"Yuna, mau jalan-jalan nggak?" Tanya Doyoung.

"Kamu kan bareng papamu."

"Papah balik lagi ke tempat kerja."

"Mamaku gimana dong?" Tanya Yuna sambil melirik mamanya yang sedang mengobrol dengan kakak Nara dan ibu-ibu lain.

"Ya udah deh besok aja deh," tapi Doyoung mengandeng lengan Yuna dan mengajak nya pergi.

Nara menikmati waktu demi waktu. Ini adalah hari terakhir gue bisa liat Sekolah ini, semoga nggak ada penyesalan yang gue tinggal, Pikirnya.

Tiba-tiba Haruto datang dan berlutut di hadapan Nara sehingga menjadi perhatian orang-orang, Hyunsuk berdiri dari duduknya.

Nara menatap haruto binggung, Haruto memberikan bunga mawar. "Ra gue suka sama lo, maaf kalau agak terlambat gue kasih tau ke lo. Gue pengen jadi pacar lo, dan gue berharap lo menerima."

"TE RI MA, TE RI MA, TE RI MA!" sorak siswa yang masih setia di depan aula.

Nara masih menatap Haruto yang berlutut di depannya, "Berdiri to." Haruto berdiri dan tersenyum.

Hyunsuk menghampiri adiknya dengan rasa kesal, hyunsuk belum siap jika adiknya menjalin kasih dengan temannya. Baginya Nara adalah adik kesayangannya yang masih kecil, walaupun hyunsuk sadar bahwa Nara sudah remaja.

Nara menarik tangan Haruto dan mengajaknya berlari, hyunsuk mengejar mereka tapi akhirnya Hyunsuk mengurungkan niatnya.

Di dalam perpustakaan yang sepi Nara dan Haruto duduk berdampingan, mereka memutar posisi kursinya sehingga berhadapan.

Haruto menggenggam tangan Nara, "Lo mau kan Ra?"

"Maaf to gue nggak bisa, walaupun lo bilang dari lama gue tetep nggak bisa."

Haruto kecewa dengan jawaban Nara, "Tapi lo juga suka kan sama gue?"

Nara melepas genggaman Haruto. "Gue belum tau perasaan gue ke lo itu seperti apa, dan hari ini adalah hari terakhir gue ketemu sama lo." Nara pergi begitu saja meninggalkan Haruto sendirian dengan perasaan yang penuh dengan kekecewaan, Haruto mengacak rambutnya frustasi.

..........

Seminggu setelah kejadian tersebut Haruto mencoba melupakan Nara, dia tidak menghubungi atau sekedar chat dengan Nara satu Minggu ini.

Haruto Itu? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang