Abimayu's 7 : Reno

3.6K 612 86
                                    

Latihan voli sebenarnya dilakukan tiap hari saat pembelajaran. Namun, selama 3 hari ini, Fifah menyuruh Azizah untuk tidak datang dulu ke klub voli. Fifah ingin Abimayu mendinginkan kepalanya dulu, dan karena klub voli lebih membutuhkan Abimayu daripada Azizah, maka dengan bersedih hati, Azizah mengiyakan saran dari Fifah.

Dan total, sudah hari ke-3 Azizah tidak datang ke klub voli. Dan besok, dia mulai kembali melakukan kegiatan di klub voli. Namun, siapa sangka kalau Azizah akan bertemu Abimayu di tempat ini.

Ya, kantin.

Dan sialnya, di stand yang sama. Stand minuman.

Kedua orang itu berhadapan dengan aura yang sama-sama gelap. Abimayu menatap Azizah dengan tajam, dan Azizah menatap Abimayu dengan dingin.

"Gue yang duluan nyampe." Kata Azizah, datar.

Abimayu mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. "Gue ngerasa di sini sedetik lebih dulu daripada lo. Jadi, gue duluan."

"Total 10 detik sebelum lo dateng ke sini. Gue duluan."

"Gue."

"Gue."

"Gue!"

"Gue!"

"Gu—humph!" Ucapan Abimayu terpotong saat seseorang tiba-tiba membekap mulutnya.

"Udah! Lo nggak bisa ngalah sama cewek, apa?" Seorang pria, yang datang tiba-tiba dan membekap Abimayu itu berucap. Pria yang terlihat ramah itu tersenyum pada Azizah. "Sori yah. Anaknya lagi PMS."

Abimayu melepaskan bekapannya. Dia melotot pada pria itu. "Berengsek! Gue doang yang—humph!"

"Berisik! Lo nggak malu, apa?! Diliatin orang kayak gini." Kata pria itu lagi. Tersenyum lagi pada Azizah.

Azizah membalas senyuman pria itu dengan anggukkan singkat. Dia kemudian berjalan maju, mengisi barisan yang tadi berkurang.

"ZEE! KOK LO NGGAK NUNGGUIN—" teriakan yang menggema seisi kantin itu terhenti. Larasati melotot saat melihat Abimayu yang dibekap dan Azizah yang acuh-acuh saja di depan Abimayu.

Azizah menoleh untuk menatap sahabatnya itu. "Lo ngobrol lama banget sama Firman. Lo buang 3 menit dari 30 menit jam istirahat gue."

Larasati mendekati Azizah, menghindari tatapan Abimayu yang memelototinya tanpa henti. "U-udah belum?" Tanyanya, kemudian berbisik pada Azizah. "Lo nggak merinding ya, dipelototin gitu sama Abi?"

"Hah?" Heran Azizah pada Larasati. Dia melirik Abimayu sejenak sebelum barisan kembali berkurang. Sekarang, sudah giliran Azizah yang memesan. "Beli cappucino—"

"Cappucino-nya nanti aja, Bu!" Larasati memotong. Dia segera mengamit lengan Azizah.

"Hah?! Tapi—"

"Udah, nanti aja!" Kembali, Larasati memotong sambil tersenyum singkat pada Abimayu. "Duluan ya, Abi-ku sayang! Reno!" Ucapnya dan pergi sambil menarik Azizah dari sana.

"Laras, cappucino gue!"

"Nanti aja, bego! Lo nggak liat Abimayu ngeluarin aura hitam, hah?!"

"Hah?! Ras—"

"SYUTTT!!"

Melihat kepergian itu, membuat Reno, sahabat dari Abimayu pun membuka bekapan mulut Abimayu. Dia menatap heran pada 2 orang yang kabur itu, kemudian pada Abimayu yang masih mengeluarkan aura hitam dengan pandangan yang tidak berhenti menatap Azizah. "Lo ada masalah apa sama temennya Lestari?"

"Hah?!" Abimayu malah bertanya sewot sambil menatap kesal pada Reno. "Siapa maksud lo?"

"Itu. Yang cewek cappucino itu."

Seorang Figuran Dari Kisah Cinta Abimayu [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang