HIDDENVIEW

1

"Hai! Makasih ya Kevin90," perempuan cantik yang sedang duduk di depan kamera itu tersenyum dan kemudian memberikan pose manis. Selain kamera, di depannya juga ada layar komputernya yang sedang menyala dan menampilkan status streaming yang sedang ia lakukan. Mulai dari apa yang diambil oleh kamera di depannya, jumlah penonton, dan chat penonton, semuanya ditampilkan di sana.

Baru saja, seseorang dengan username Kevin90 itu memberikan bunga virtual senilai 10 dollar kepada Ayaka, streamer cantik dengan nama samaran Cheese di salah satu situs streaming yang sedang booming. "Ehehe... Sudah makan Kak? Sudah..." Jawab Ayaka menjawab pertanyaan salah satu penontonnya di kolom pesan.

Bukan tanpa alasan Ayaka memilih untuk memakai nama samaran Cheese di platform streaming itu. Ia memang berniat melindungi identitas aslinya agar tidak ketahuan. Ia juga sengaja lebih sering bermain di server luar negeri agar tak ada orang dekat yang mengenalinya, walaupun ini membuat kebanyakan penontonnya berasal dari luar.

Ayaka yang sekarang sambil kuliah membuatnya fasih berbahasa asing, walau kadang sedikit terbata-bata. Untungnya, platform tempatnya streaming ini ada fitur translate otomatis yang bisa dimanfaatkan Ayaka ketika ia tidak mengerti.

"Nmmmhh... Panas ya," ucap Ayaka membuka kaosnya dan tampil di depan kamera hanya dengan branya saja. Inilah yang membuat Ayaka ingin merahasiakan pekerjaannya ini. Ayaka tidak bodoh. Ia tahu, tindakannya barusanlah yang membuatnya bisa dibilang sukses di situs streaming itu. Sejak ia memulai streaming ia sudah banyak belajar dari para streamer lain bagaimana caranya agar nenjadi populer dan tentunya, bisa menghasilkan banyak uang.

Ayaka tak pandai bermain game, sehingga jelas, para penonton yang menontonnya tidak mengharapkan pertunjukan keahlian game yang akan disajikan Ayaka. Mereka semua, berdasarkan data demografis yang ada di menu profil Ayaka, kebanyakan lelaki yang ingin melihat Ayaka membuka diri. Dan Ayaka yang jelas tahu hal ini memanfaatkannya.

"Hmmmmhh," gumam Ayaka sambil berkipas-kipas dan menghidupkan ac. Dan benar saja, setelah melepas kaosnya dan tampil hanya memakai bra, jumlah penontonnya naik dengan signifikan.

Wajah cantik dan manis keturunan separuh oriental separuh kaukasia, ditambah tubuh ramping berdada bulat, membuat Ayaka memiliki segala aset yang ia butuh untuk menarik perhatian para lelaki hidung belang di platform streaming itu. Bahkan membuat beberapa di antaranya sampai mau memberikan Ayaka berbagai macam hadiah virtual yang nantinya bisa ditukar dengan uang asli, seperti yang tadi dilakukan seseorang dengan username Kevin90.

Memang rasanya seperti jual diri. Seperti bekerja di klub striptis, walaupun pada kenyataannya mereka tidak akan bisa menyentuh Ayaka, hanya sebatas melihat dari layar. Tapi, Ayaka tetap malu, sehingga ia memutuskan untuk memakai nama samaran untuk menjaga identitasnya dan bermain di server luar agar penontonnya bukan berasal dari daerah yang sama.

"Nnnghhh!" Ayaka menggeliat membaca komentar-komentar yang makin padat datang di channelnya. Tampil hanya memakai bra seperti itu mulai memancing komentar menuju ke arah hal berbau sensual. Ayaka membaca itu semua, tapi tak menanggapinya. Sampai, muncul sebuah nama yang tak asing, ikut bergabung di channel Ayaka.

BlackJack. Nama akun itu adalah top fans Ayaka. Paling sering bergabung di channel Ayaka. Setiap kali Ayaka streaming, hampir bisa dipastikan BlackJack selalu hadir menonton. Tapi, bukan hal itu saja yang membuat Ayaka bersemangat melihat fans nomor 1nya itu. Baru bergabung saja, BlackJack sudah memberikan bunga virtual sebagai hadiah. "Waaah! Ada kakak BlackJack! Hai Kakak!" Sapa Ayaka tersipu merah diiringi senyuman manis. BlackJack memang senang menghambur-hamburkan uangnya menyawer Ayaka, karena itu, BlackJack adalah fans no 1 Ayaka, tidak hanya secara statistik kehadiran, namun juga menurut Ayaka secara pribadi.

Streaming yang dilakukan Ayaka sendiri sebenarnya bisa dikatakan tidak ada kegiatan yang menarik. Perempuan cantik itu hanya duduk di depan kamera, berlatarkan kamarnya yang cukup berantakan. Walau kadang, Ayaka bermain game ringan, tapi lebih sering, Ayaka hanya duduk saja, sambil makan, sambil menonton sesuatu, atau hanya sekedar berinteraksi dengan penonton seperti sekarang.