Part 19: Alasan

413 56 0
                                    

💕 Yukk tekan tanda ⭐ dulu!
~ Selamat Membaca ~

💍

.

💍

.

💍

.









🧊

🧊

Gangtae sampai ke kantornya dan turun dari mobil.

Ia berjalan dengan tatapan super dinginnya.

Tatapan seakan ingin membunuh orang yg tak sengaja ditatapnya.

Para karyawan kantor terlihat begitu ketakutan.
Mereka menunduk seakan tak ingin menjadi sasaran sepasang mata tajam itu.

Sangat jauh berbeda.
Sifatnya saat di sekolah dan di luar sekolah, sangat jauh berbeda.

Orang-orang yg berada di kantor hanya tau ia adalah bos terseram dan paling menakutkan.

Tetapi di sekolah, ia hanyalah anak nakal yg berbuat sesuka hati.

Kharisma tampan yg dingin.
Mungkin bisa dibilang sangat cocok.
Sifat yg tak ragu menghukum dan membunuh orang berdosa yg ia lihat.
Menyingkirkan mereka dalam sekejap.
Tak perduli dengan cara apapun.

Saat berjalanpun terdapat hentakan kaki yg menandakan suatu ketegasan.

Jas yg tertiup ke belakang, sampai memperlihatkan sebuah pistol terselip di celana belakangnya.

Warna hitam yg menjadi ciri khasnya, seakan kegelapan selalu mengikutinya.

Seakan tak mau mengizinkan cahaya itu masuk dan meneranginya.

Ia bekerja dengan serius.
Pria yg penuh dengan ketelitian.

Siapapun yg menjadi sekertarisnya tak akan mampu berdiri di ruangan kerjanya selama seminggu.

Sampai ia memutuskan untuk memiliki asisten kepercayaan.

Tapi ia akui, asisten pilihan ayahnya adalah yg terbaik.

Ia tak mudah mempercayai siapapun.
Hanya seorang Jeha yg adalah sepupunya yg bisa menjadi temannya.

Jika sebuah ide dilimpahkan kepadanya, jangan sampai orang itu ragu kemudian.
Karena keraguan bukan menjadi dasar dari setiap karyawan yg bekerja di tempatnya.
Jika ingin bekerja, mereka harus benar-benar yakin dan tekun.

Gangtae.
Ia tak butuh seorang penjilat.
Penjilat hanya untuk ia singkirkan.
Yg ia butuhkan seseorang yg tekun, teliti dan setia.

⭐🌟⭐












.
.
.





Seorang gadis yg telah tumbuh menjadi wanita yg lebih dewasa dan mandiri.
Ia wanita yg kuat.

Masa kecil yg cukup mengguncang hatinya saat seorang ibu tega meninggalkannya dengan sang ayah, hanya untuk bersama dengan pria lain.

Kasih sayang pun tak pernah ia dapatkan dari seorang ibu sedikitpun.
Menurut ibunya, Moonyoung dan sang ayah hanyalah beban dan halangan.

Masalah yg Moonyoung hadapi membuatnya menjadi wanita yg begitu tertutup, pendiam dan dingin.

Sifat diam dan dinginnya terkadang membuat orang lain salah pahan menjadikannya seperti seorang wanita arogan dan sombong di mata mereka.
Namun Moonyoung tidak perduli akan hal itu.

Love in Debt 💍 (END)Where stories live. Discover now