[10] Among us

1.4K 323 38
                                    

Donghyuck masih membekap mulutnya sendiri bahkan sampai Jeongin sudah masuk ke dalam apartemennya. Penglihatannya benar-benar menunjukan jika sesuatu yang keluar dari ransel Jeongin adalah sebuah jari tangan dengan kuku berwarna pink.

Apa-apaan ini? Apa teman sekolahnya itu adalah seorang psikopat?!

Tidak ada hal seperti itu di Korea, kan?! Ah ayolah, jangan buat dia overthinking dengan hal seperti ini!

"LEE DONGHYUCK!"

Panggilan seseorang itu berhasil membuat jantung Dongyuck hampir meledak.

"KAGET TAU!" Bukan Donghyuck jika tidak membalas teriakan dengan teriakan lainnya, kan?

Lee Taeyong, orang yang baru saja memanggil teman adiknya itu tentu saja heran, pasalnya Donghyuck mengintip dari lorong apartemen, Taeyong kira dia pencuri tadi.

"Ngapain lo disini?" Tanya Taeyong akhirnya.

"Ya kakak juga ngapain disini?!" Balas Donghyuck.

Taeyong menjitak kepala Donghyuck. "Kan gue tinggal disini, keong racun!"

"Oh iya ya, lupa hehe."

"Terus lo ngapain disini, dek? Mau nyolong lo?" Tanya Taeyong.

Fyi, bahasa Taeyong jika berbicara dengan Hyuck memang lebih santai, soalnya Hyuck juga kurang ajar. Sebenernya dengan yang lain juga Taeyong santai tapi mungkin masih kaku untuk berbicara santai dengan Renjun, jadinya waktu di pertemuan pertama mereka bahasa Taeyong kelihatan jauh lebih sopan.

Eh, sebenarnya waktu itu bukan pertama kalinya Taeyong dan Renjun ketemu sih.

Kembali ke keadaan semula, kali ini giliran Donghyuck yang beralih menyerang Taeyong. Enak saja dia dikira akan mencuri, ya walaupun gerak-geriknya mencerminkan kemiskinan tapi tetap saja, mana mungkin dia sampai mencuri.

"Sembarangan aja nih kak Taeyong! Gak lah, ngapain gue nyolong!" Balas Hyuck sebal.

"Ya terus ngapain lo disini?"

"Gue juga tinggal disini kak!"

"Serius? Kok gue gatau ada yang pindahan? Halu kali lo saking maunya tinggal di apart."

"Gue laporin kata-kata lo tadi, lo gak bakal bisa jadi jaksa sampe kapanpun karena punya skandal mencemari nama baik orang lain lho kak!"

"Dih bacot lo. Yaiyalah gue gak bakal jadi jaksa, kan gue kuliah kedokteran."

Kan, ketahuan begonya si Donghyuck.

"Yaudah pokoknya gue juga tinggal disini, jadi jangan nuduh gue mau nyolong." Ucap Donghyuck final.

"Kok bisa? Bukannya lo tinggal sama Jeno ya?" Tanya Taeyong heran.

"Yaiya tapi lagi kesel gue. Adek lo sama yang lain nyebelin banget anjㅡ"

"Ngomongin gue lo?" Tiba-tiba sebuah suara terdengar bersamaan dengan seseorang yang mendekat ke arah mereka berdua.

Itu, Jeno. Dia datang masih dengan seragam sekolah yang lengkap.

"Ngapain lo disini?! Gue gamau pulang." Teriak Donghyuck lumayan keras.

"Geli goblok. Gak peduli gue lo mau pulang atau enggak." Balas Jeno.

"Terus ngapain lo disini?" Tanya Donghyuck lagi.

"Gue mau laporan sama kak Taeyong. Gue juga rencananya mau nyari lo buat jelasin sesuatu tapi kebetulan lo disini, jadi sekalian aja." Balas Jeno lagi.

Donghyuck menunggu kelanjutan perkataan Jeno.

"Gue tau bukan lo pelakunya." Lanjut Jeno lagi.

Donghyuck membelalak. "YA TERUS KENAPA LO MALAH NYUDUTIN GUE WAKTU ITU?!"

[0.2] BAD DREAM | NCT DREAM ✓Where stories live. Discover now