Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungwon sudah siap dengan Hoodie hitamnya,Ketika Jungwon membuka pintu kamar senyum merekah Sunoo sudah menyambutnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Woah... Kau terlihat keren" komentarnya seraya menarik lengan Jungwon dan mengapitnya.
Kedua sahabat itu berjalan menuju lift.
"Mau makan malam apa? Di kantin bawah ada begitu banyak pilihan dari berbagai macam negara"Celoteh Sunoo begitu pintu lift tertutup.
"Aku- terserah mu saja lah" Saut Jungwon acuh, sembari bermain ponsel.
Ayahnya sedari tadi terus saja menerornya dengan pesan. Sekarang Jungwon sedang sibuk untuk membalasnya satu persatu.
"Baiklah, sudah ku putuskan untuk makan malam kali ini kita makan seblak pedas pake ceker , itu makan dari Indonesia -"Sunoo tersenyum lebar.
Jungwon yang sudah selesai dengan urusan membalas pesan sang ayah menoleh kearah Sunoo dengan kening yang mengerut.
Seblak? Makanan seperti itu baru pertama kalinya Jungwon dengar, jadinya hal itu membuat Jungwon merasa sedikit khawatir. Ada beberapa jenis makanan yang tidak bisa dia makan. Jungwon hanya khawatir jika Seblak akan masuk kedalam salah satunya.
Jungwon kan hanya tidak ingin masuk kerumah sakit. Itu sangat tidak menyenangkan.
"Tenang aman kok" Sunoo segera menepuk bahu Jungwon, ketika menyadari ke- khawatiran di raut wajah temannya itu.
(✷‿✷)
"Jay! Ayok turun, gak makan malam?"
Sunghoon jengah, Jay sendari tadi mendekam didalam kamar. Dan meninggalkannya seorang diri di ruang tamu.
Ceklek~
Ketika pintu kamar Jay sudah terbuka. Sunghoon segera berdiri dan terperangah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
