[END]
Tw//angst, hurt, mcd
Hyunsuk dan Jihoon menikah karena perjodohan yang dilakukan kedua orang tuanya.
"Aku tidak mencintaimu. Tidak akan pernah." -Hyunsuk
"Aku akan tetap mencintaimu, kak" -Jihoon
.
.
.
.
.
BxB❗
Choi Hyunsuk x Park Jihoon
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pukul 20.45 malam. Hyunsuk belum pulang. Jihoon saat ini sedang menunggu Hyunsuk sambil menulis beberapa kertas dan menempelkannya ke toples bumbu. Karena entah ada apa dengan ingatannya Jihoon tadi lupa mana yang garam dan mana yang gula. Maka dari itu sekarang ia akan menulis semuanya agar ia tetap Ingan bumbu dan rempah-rempah yang ada di dapur.
"Hmm...ini asin artinya garam" Jihoon sambil mencicipi dan mencium aroma bahan-bahan dapur kemudian menulisnya.
Pukul 23.50
Jihoon masih setia duduk di sofa depan tv menunggu suami tercintanya pulang.
Ceklek
Hyunsuk pulang, tanpa menyapa ataupun memperdulikan Jihoon yang tersenyum ke arahnya ia langsung berjalan ke arah kamarnya membuat Jihoon mencegatnya.
"Kak Hyunsuk" panggil Jihoon pelan membuat Hyunsuk berhenti berjalan dan berbalik ke arahnya.
"Ada apa." Jawab suaminya dingin membuat Jihoon memilin baju bagian bawahnya karena gugup.
"Makan bersama Jihoon ya? Jihoon ingin makan bersama" jawab Jihoon sambil tatap memohon Hyunsuk.
"Aku sudah makan." Saat ingin melangkah pergi Jihoon kembali bertanya sesuatu pada Hyunsuk.
"Sudahkah kamu mencintaiku kak Hyunsuk?berhasilkah aku membuatmu mencintaiku?" Tanya Jihoon sangat pelan dan lembut.
"Tidak. Kamu tidak berhasil. Aku tidak akan mencintaimu. Tidak akan pernah." Hyunsuk pergi ke kamarnya meninggalkan Jihoon yang menunduk dan menangis. Bukan menangis yang kencang namun terisak.
'kak Hyunsuk sangat membenciku'
"Huh...hiks gaboleh cengeng Jihoon...hiks Semangat!" Jihoon menyemangati dirinya sendiri dan pergi ke ruang makan untuk membersihkan makanannya. Lagi-lagi makanannya berakhir di tempat sampah.
...
Hyunsuk pov
Memasuki kamar dengan sedikit tergesa-gesa kemudian aku duduk diatas ranjang sambil memegang dadaku yang terasa sesak dan jantung yang berdebar cepat.
"Astaga, ada apa denganku?"
Aku masih berfikir apa yang terjadi denganku.
"tidak mungkin kan karena aku membentak Jihoon tadi?"
"Astaga Hyunsuk ada apa dengan dirimu!"
Aku merasa sangat frustasi. Karena beberapa hari ini aku sering memikirkan Jihoon dan jantungku yang berdebar hebat jika didekatnya.
Tidak!aku tidak mungkin mencintainya!tidak akan dan tidak boleh.
Aku tidak boleh ngoyah! Ya!aku tidak akan mencintainya.
Karena aku sangat membenci Jihoon. Sangat. Benci.
Hyunsuk pov end
.
.
.
.
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jangan lupa vote nya^^
aku kesel sendiri nulis ini cerita:) padahal aku author nyaT_T