11 : tertangkap

3.6K 483 51
                                    

jangan lupa vote! ^_^

selamat membaca~

selamat membaca~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok tok tok

"Tunggu sebentar!" Hyunsuk yang sedang menyiapkan sarapan sedikit kesal dengan orang yang mengetuk pintu rumahnya dengan tidak sabaran.

"Siapa sih!?—

Duk!

—Aduh! Yak! Astaga kalian ini"

"Hyung, astaga maaf kami tidak lihat—maksudnya hyung terlalu tersembunyi di belakang pintu hehe"

Hyunsuk dibantu berdiri oleh Yedam dan yang meminta maaf tadi adalah Junghwan pahadal yang mendorong pintu dengan kencang adalah Junkyu, sang pelaku?hanya tertawa melihat Hyunsuk terjatuh.

"Makanya hyung kalau punya badan jangan mini-mini, kayak haruto dong tinggi menjulang! Hahaha"

"Yak! Kim Junkyu sialan!"

Hyunsuk dan Junkyu memang tidak pernah akur dari dulu, jadi pertengkaran seperti ini bukanlah masalah besar untuk Yedam ataupun Junghwan.

"Kak Jihoon dimana hyung?" tanya Junghwan sambil mengeluarkan roti yang ia bawa.

"Masih tidur"

"Hah?kak ji selalu bangun pagi loh hyung"

"Tidak setelah dia terkena penyakit ini"

Mereka semua diam. Masih tidak rela dengan penyakit sialan yang Jihoon alami.

"Btw, kalian ngapain disini?" Hyunsuk mulai membuka pembicaraan.

"Kami ingin bermain bersama Jiji satu hari ini! Bahkan Yedam mengambil cuti untuk satu minggu!" Junkyu menjawabnya dengan penuh semangat.

"Bener banget! Mulai hari ini kami akan bermain bersama kak ji setiap hari!" ucapan Junghwan tak kalah semangat.

Hyunsuk yang mendengar hanya tersenyum tipis sambil mengaduk susu coklat kesukaan Jihoon.

"Kak Hyunsuk"

Sebuah suara membuat mereka semua yang ada di ruang makan mengalihkan pandangannya. Itu Jihoon yang mulai menuruni tangga sambil mengucek matanya khas orang bangun tidur lengkap dengan piyama putih yang penuh dengan gambar panda.

"Selamat pagi Jihoon!" Junkyu menyapa Jihoon dengan penuh semangat.

Jihoon hanya menatapnya bingung dan mengedarkan pandangannya "Kak, kita ada dimana?" Jihoon melihat kesekeliling nya dengan tatapan bingung. Sangat asing -pikir Jihoon

"Kita ada dirumah kita sayang...apa kamu lupa?"

Jihoon menekuk alisnya bingung.

"Sejak kapan kita punya rumah?dan mereka siapa?"

Pertanyaan yang kembali membuat Junkyu menunduk dan terisak.

'aku harus kuat!' -batin Junkyu

Yedam hanya tersenyum miris, ternyata benar yang dikatakan kakak iparnya–Seungmin, semakin hari daya ingatnya akan semakin menurun dan terus menurun. Bukan hanya daya ingat tapi semua fungsi tubuhnya pun akan mulai menurun secara perlahan.

"Sayang ini adalah rumah kita dan mereka adalah sahabat-sahabatmu, lihatlah mereka membuatkan sarapan untukmu, dan lihat ini! Roti coklat! Ayo kita makan bersama!"

Jihoon menatap Junkyu, Yedam, dan Junghwan sambil tersenyum tipis.

"Terimakasih...maaf aku melupakan kalian"

Jihoon duduk di kursi samping Hyunsuk dan menatap makanan di depannya dengan pandangan tak minat.

"Aku tidak lapar kak..."

Semakin hari nafsu makan Jihoon makin menurun, membuat berat badannya turun drastis.

"Harus makan, sini biar kakak suapin"

"aaaa..."

Mereka yang melihat adegan romantis di hadapannya ini hanya tersenyum. Jihoon dulu sangat ingin dicintai orang yang ia cintai, tapi lihatlah saat keinginan itu terwujud Jihoon harus melupakan cintanya.

'ji...kak Hyunsuk mencintaimu!doamu terkabulkan'



...



Seorang pria melepaskan jas putihnya, menaruhnya diatas meja, dan duduk sambil menyenderkan punggungnya pada kursi ruangan praktek nya. Ha Yoonbin.

Semenjak hari dimana ia melihat Jihoon yang ketakutan dipinggir hutan, hati Yoonbin tidak bisa tenang. Ia berusaha mencari tau siapa yang berniat jahat pada orang yang ia cintai, tak lama  suara ponsel berdering membuyarkan lamunannya.

"Bagaimana?"

"Kami sudah menemukan dalangnya tuan"

"Katakan."

"Shin Ryunjin, mantan kekasih Choi Hyunsuk dan mantan istri dari Lee Jeno–

—tangkap dan bawa ke markas."

"Siap tuan"

Panggilan ditutup. Yoonbin tersenyum miring.

"Shin Ryunjin? Cih, tikus kecil yang ingin melenyapkan cintaku? Tak akan kubiarkan"

Masih tetap dengan wajah datar dan dinginnya, Yoonbin keluar dari ruangan praktek nya dan pergi ke suatu tempat yang ia sebut markas tadi. 

"hari ini adalah hari terakhirmu...Shin Ryunjin" 

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Birthday Cio! 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Birthday Cio! 

jangan lupa vote and comment^_^

see you~



LOST [ SUKHOON ]✔️Where stories live. Discover now