Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wooyoung dan Jongho duduk bersama di ruang tamu, sambil menyalakan lilin beraroma musim gugur.
"Lilin ini baunya enak banget ya?" komentar Wooyoung.
"Iya nih, ada aroma kayu dan rempah gitu. Beneran bikin adem."
Wooyoung tersenyum menggoda. "Keknya lebih enak lagi karena kita nyalain bareng."
Jongho mengangguk setuju. "Iya, Young. Ada sesuatu yang istimewa pas kita bareng-bareng begini."
Mereka saling pandang sejenak, atmosfer romantis mewarnai ruangan dengan cahaya lembut dari lilin-lilin itu.
"Jong, kamu tau ga? Aku suka banget momen-momen kek gini sama kamu."
Jongho tersenyum malu-malu. "Serius? Aku juga. Aku ngerasa bahagia banget bareng kamu."
Wooyoung memandang Jongho dengan lembut. "Kita kek lilin ini. Bikin suasana jadi hangat dan nyaman."
"Dan harum, jangan lupa harumnya."
Keduanya tertawa bersama, menikmati kebersamaan sambil lilin-lilin berpendar di sekitar mereka.
Wooyoung tersenyum, "Jadi, kenapa ya tiba-tiba kita nyalain lilin ini?"
Jongho berpikir sejenak, "Well, aku pikir, kita butuh suasana yang lebih santai, gitu. Dan lilin ini baunya enak banget. Kita suka suasana yang beda dari biasanya. Bikin malem ini jadi spesial."
Mereka berdua tertawa bersama, merasa bahwa keputusan untuk menyalakan lilin memang membuat malam mereka lebih istimewa.
Wooyoung menundukkan kepalanya, mencium aroma lilin, "Tau ga, Jong? Aromanya ini beneran bikin pengen peluk-pelukan, keknya enak aja gitu."
Jongho tersenyum lebar, "Iya ya. Aku juga ngerasa gitu. Mungkin karena suasana yang hangat."
Wooyoung menatapnya penuh goda, "Gimana kalo kita cuddling aja bentar? Lagian lagi ujan nih, jadi makin asik."
Jongho mengangguk setuju, "Why not? Suasana udah pas banget."
Mereka pindah ke sofa, saling berpelukan sambil mendengarkan suara hujan di luar jendela. Lilin-lilin masih menyala, memberikan cahaya lembut yang membuat momen itu terasa lebih intim.
Wooyoung tertawa kecil, "Ini enak banget. Keknya aku bakal tidur deh kalo gini terus."
Jongho juga tertawa, "Sama, Young. Tapi ga masalah, kan kita udah di rumah sendiri."
Keduanya terus berpelukan, mendengarkan deru hujan yang semakin merayu mereka untuk tertidur. Akhirnya, suasana yang hangat dan romantis membawa mereka dalam tidur bersama di tengah malam yang ujan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
