Chapter 27

40 7 0
                                    

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak
Vote + Comment nya yorobun!
Selamat membaca!
✨✨✨
________________________________________________________________








"Kayaknya gue suka Heeseung!" Soojin berkata dengan cepat, lalu tersentak dan menutup mulutnya. "D-Dah, gue ud-udah ngomong." Dia tergagap.

Jaehyuk tertawa terbahak-bahak.  "Itu yang selama ini lo rahasia in?!"

"Jaehyuk! Apa yang lucu?!" Soojin bertanya dengan kesal.

"Ya? Lagipula, lo sayang Heeseung, itu berita bagus! Jadi knapa lo khawatir gitu?" Jaehyuk bertanya.

"Cuman ya... gimana kalo—"

"Mana ada gimana kalo?! Heeseung udah confess kalo dia tuh cinta sama lo." Jaehyuk memotong.

"Gak, bukan itu. Cuman, gimana kalo ini bakal mempengaruhi gue? Apa yang akan ortu gue ngomong soal itu? Gimana kalo ini bukan yang sebenarnya gue mau? Gimana kalo ini mempengaruhi studi gue? Gimana kalo Heeseung gak cinta gue lagi?!" Seru Soojin.

"Soojin..." Jaehyuk menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. "Lo liat temen-temen lo gak, Ryujin dan Winter, mereka punya pacar dan nilai mereka cukup bagus. Jaehee juga punya Sunoo, dan apa kata ortu lo soal dia?"

"Uhm... Gak ada sih sebenarnya. Mereka cukup senang." Jawab Soojin.

"Nah, kan. Jadi lo gak perlu khawatir! Adapun pertanyaan lo yang lain, pasti Heeseung masih cinta sama lo! Gak masuk akal kalo dia nyerah sekarang. Dia mau sama lo seumur hidupnya!" Jaehyuk melanjutkan.

"Dan jawaban apa yang lo punya buat satu pertanyaan lagi?" Tanya Soojin.

"Banyak nanya lo." Jaehyuk memutar matanya. "Mungkin lo gak bisa ngerasain apa yang lo mau saat ini, tapi lo hanya perlu mencobanya. Lo gak bakal tau kalo lo gak mencobanya."

"Lo punya jawaban buat semuanya gak?!" Bentak Soojin.

"Sori." Jaehyuk tertawa. "Tapi tunggu sampe Heeseung tau soal ini!"

"Gak, jangan! JANGAN CUPU KE DIA!!!" Teriak Soojin.

"Emangnya knapa?! Kan bagus!" Jaehyuk berseru dan berlari ke pintu.

"JAEHYUK!!!" Jaehyuk bisa mendengar Soojin berteriak sangat keras. Dia tahu ini rumah sakit, kan?

Jaehyuk langsung berlari ke kamar Heeseung dan mengunci pintu agar Soojin tidak menghentikannya.

"Woah! Jae lo knapa terburu-buru gitu?" Heeseung bertanya, terkejut.

"Bro, lo pasti gak bakal percaya ini!" Jaehyuk terengah-engah. "Tapi lo harus janji jangan panik."

"Telinga gue buka nih bro." Ucap Heeseung.

"Soojin suka sama lo!"

'WHAT?!' Teriak Heeseung dalam hati. Apa ini candaan? Itu pasti bercanda, kan? Ok, Jaehyuk yang sangat lucu, kau mengerti. Seperti, ayolah! Tidak mungkin Soojin suka dengan Heeseung. Terutama sejak cara Heeseung memperlakukannya sejak Jaehyuk datang.

"Yah, jadi?!" Jaehyuk bertanya dengan penuh semangat. "Gue serius ini!"

"Kalo gue pingsan, lo harus tanggung jawab." Hanya itu yang bisa Heeseung katakan.

"Hebat kan?! Lo cinta Soojin, dan dia ngebales cinta lo! Hubungan yang sempurna!" Ucap Jaehyuk.

"Tapi knapa? Knapa dia cinta sama gue? Cuman ya, gue gak pernah berharap itu bakal terjadi, gak di saat kayak gini. Karna gue cukup yakin dia malah suka sama lo..." Ucap Heeseung.

"Gue? Hah, gak mungkin." Jaehyuk tertawa. "Beberapa orang ditakdirkan buat tetap sebagai teman aja. Selain itu, gue gak punya niat jadiin dia pacar gue. Gue udah bilang sebelumnya, kan?"

Sebelum Heeseung bisa menjawab, dia bisa mendengar seseorang menggedor pintu. "Jaehyuk! Kalo lo berani bilang sepatah kata pun, gue bakal bunuh lo!" Tunggu, itu suara Soojin.

"Silakan dan terserah lo mau apain gue, gue udah bilang ke dia!" Jaehyuk berteriak.

Heeseung menatap Jaehyuk dengan tatapan bertanya. "Lo tau gak, dia gak mau ngaku kalo dia cinta sama lo." Jaehyuk menjelaskan.

Kepala Heeseung jatuh kembali ke bantal, betapa kacaunya ini! Heeseung tidak bisa memproses dengan benar. Maksudnya, dia selalu menginginkan ini terjadi, tapi sekarang setelah itu terjadi, kenapa Heeseung tidak merasakan apa yang dia impikan? Bukankah ini seharusnya hebat? Lalu kenapa Heeseung tidak berpikir itu hebat? Ini banyak yang perlu diambil.

"Gue... bisa liat kalo lo butuh waktu sendiri." Ucap Jaehyuk dan pergi keluar. Heeseung melihat sekilas Soojin sebelum dia berteriak lagi.

"Bilang apa??" Ucap Heeseung dengan keras begitu Jaehyuk menutup pintu. Serius, APA?! Heeseung bahkan lebih terkejut daripada saat Jaehee memberikan dare ini!

Jadi biarkan Heeseung melakukan ini dengan benar, Soojin mencintai Heeseung? Secara nyata? Sejak kapan dia tahu tentang cinta?! Apa Soojin yakin dia mencintai Heeseung? Apa buktinya Heeseung bertanya-tanya? Seperti ya, Heeseung mencintai Soojin, tapi Soojin? Apa dia tahu perasaan jatuh cinta sejak awal?

Setelah sekitar 10 menit, Heeseung mendengar ketukan lagi. "Masuk?" Ucap Heeseung.

Itu Soojin, hanya Soojin. Bertanya-tanya apa yang dia lakukan dengan Jaehyuk.

"Jadi..." Heeseung mulai gugup.

"Jadi..." Soojin menelan ludah. "Lo udah tau sekarang?"

"Erm ya... Jaehyuk bilang ke gue." Heeseung membalas.

"Bagus ya, gue berharap gue gak pernah ngasih tau ke dia sejak awal." Soojin menghela napas. "Gue pikir dia bisa dipercaya ngejagain rahasia."

"Soojin, lo knapa mau ngerahasiain perasaan lo? Buka aja." Heeseung mendorong. "Ini gak kayak bencana yang melanda."

"Tapi emang begitu! Gue rasa... Dengar Seung, gue gak pernah ngerasa kayak gini sebelumnya dan ini kayak ngambil kendali atas gue, tolong!" Seru Soojin.

"Itu cuman cinta, Soo. Lo bakal terbiasa." Ucap Heeseung.

Dan mereka hanya saling menatap dalam keheningan yang canggung.








—TBC—

Stuck in Feeling : Heeseung • Soojin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang