Chapter 31

38 7 0
                                    

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak
Vote + Comment nya yorobun!
Selamat membaca!
✨✨✨
________________________________________________________________








Sekolah sangat... Soojin tidak tahu harus menyebutnya canggung atau hebat dengan Heeseung. Soojin terus mengatakan pada dirina untuk membebaskan diri, tapi sisi lain dari dirinya mengatakan sebaliknya. Ya, Soojin akui, dia sangat menyukai Heeseung, atau cinta yang harus Soojin katakan, tapi entah bagaimana, setengah dari dirinya tidak dapat menerimanya dan Soojin tidak tahu kenapa! Soojin semua siap untuk menerimanya, tapi kadang-kadang kesempatan itu tampaknya tidak tepat.

Pokoknya, Soojin akan menghabiskan sisa hari ini bersama Heeseung di rumahnya. Siapa yang tahu apa yang lelaki itu simpan. Semoga kesempatan ini akan mengubah Soojin, karena dia ingin berubah! Mungkin sudah waktunya Soojin mengingkari janji yang dia buat bertahun-tahun lalu. Biarkan cinta datang kapan pun dia mau. Soojin biasanya tidak mengingkari janji, tapi hei, semuanya berbeda.

Soojin tidak bermaksud membuat Heeseung kesal dengan adegan istirahat tadi. Kalian bisa menyalahkan Soojin yang lain untuk itu. Winter memberi tahu Soojin tentang hal itu dan itu membuat Soojin merasa tidak enak. Soojin tidak ingin Heeseung menaruh dendam padanya. Soojin mengerti kemarahannya. Soojin akan menebusnya, entah bagaimana. Mungkin nanti di rumahnya adalah kesempatan yang sempurna.

Cewek-cewek mengatakan bahwa Heeseung sedang menggoda tapi Soojin tidak benar-benar melihatnya. Apa kata-kata itu benar-benar dimaksudkan untuk menggoda? Kalau iya, Soojin cukup bodoh, bukan? Huh, Soojin tidak tahu banyak pula. Soojin membutuhkan banyak pekerjaan dalam hal-hal seperti ini.

Jaehee adalah Jaehee. Menjadi orang sibuk yang biasa, menanyakan hal-hal random dan menyuruh Soojin untuk bersama Heeseung. Serius, Soojin mencoba, jangan terlalu menekan ya?! Tapi dia tidak mau mendengarkan, dia tidak pernah melakukannya. Soojin sangat menyadari apa yang dia inginkan, hanya memiliki kesabaran demi kebaikan.

Yuri punya sedikit saran untuk Soojin, tapi sejujurnya, Soojin tidak tahu apa yang dia bicarakan. Jaehyuk melakukan hal yang sama dan hasilnya hampir sama persis.

"Soojin, lo benar-benar harus lepasin diri lo." Ucap Jaehyuk. "Lo kayak tertutup gitu."

"Iyakah?" Soojin bertanya.

"Dari situasinya, agak." Jaehyuk mengangguk.

"Kayaknya lo tau banyak soal dunia cinta." Soojin menyilangkan tangan, cukup muak dengan percakapan ini.

"Lo tau lebih banyak dari... pengalaman." Jaehyuk menghela nafas.

"Apa?!" Seru Soojin, tidak bisa mempercayainya. "Lo... pernah pacaran sebelumnya?"

"Ya, gue gak ngerti knapa lo harus bereaksi seperti itu." Ucap Jaehyuk. "Itu gak berjalan dengan baik."

Tiba-tiba, Soojin tertarik untuk mengetahui semua tentang ini. "Lo keberatan gak ceritain apa yang terjadi?"

"Di sekolah gue sebelumnya, sekolah dulu, alias 2 sekolah sebelum ini. Ada cewek yang populer banget, namanya Olivia. Dia cantik banget, gemes, lucu, pintar... Gue selalu kagum sama dia, ato naksir dia tepatnya. Kita berteman tapi gak terlalu dekat, kayak kita cuman kenal satu sama lain. Lagipula, karna Olivia cewek yang paling populer di sekolah, udah pasti sebagian besar cowok-cowok suka sama dia. Olivia kadang-kadang suka nyuruh ato kejam, tapi gue cuman suka apa adanya. Gue gak pernah bilang kalo gue suka sama dia karna gue takut bakal knapa-napa. Dia gak pernah menyadari keberadaan gue. Bulan berganti tahun, gue masih sama dia. Lalu suatu hari, dia bilang dia suka sama gue. Gue gak percaya apa yang gue dengar, Olivia nanya dia bisa gak jadi pacar gue. Gue jelas kaget banget terus gua gak bisa bilang apa-apa. Kita abis itu pacaran, lebih banyak hangout, cowok-cowok banyak yang cemburu sama gue. Gue sayang Olivia dan gue bahagia banget. Beberapa bulan ke depan, di hari ultah gue, dia suruh gue tutup mata katanya mau kasih kejutan di aula sekolah. Gue turutin, sampe kepala gue tiba-tiba basah kuyup. Gue buka mata, semua orang di aula ngetawain gue, Olivia juga. Olivia bilang gini, "Happy birthday Jaehyuk! Smoga lo suka prank itu. Lihat guys, Jaehyuk di sini, ngira gue suka sama dia, bego banget! Dipikir gue balal suka cowok kayak dia?" Dia ketawa. Gue patah hati pas tau yang sebenarnya, Olivia sama sekali gak sayang sama gue, dia cuman berpura-pura buat ngeliat betapa bodoh dan naifnya gue terus—"

"Jaehyuk," Ucap Soojin. "Gue gak bermaksud motong ucapan lo, tapi ini gimana cara mau bantu?! Cerita lo lebih kayak ngasih tau gue GAK usah pacaran sama siapa pun! Dan gue turut prihatin soal apa yang terjadi soal lo dan si Olivia Olivia itu. Gue gak tau lo telah melalui sebanyak itu."

"Ya, ya, gue sadar banget ceritanya bukan yang mau lo dengar, itu sebabnya gue bilang itu gak berakhir dengan baik!" Jawab Jaehyuk. "Btw, setelah itu, gue pindah, terus gue dipindahin lagi. Kali ini, gue ketemu cewek lain, dia gak sepopuler Olivia."

"Bentar, lo pacaran dua kali?" Tanya Soojin tidak percaya.

"Percaya ato gak, ya. Dan gue kangen banget pas pindah ke sini." Jaehyuk menghela napas. "Namanya Sumin. Gue bakal skip semuanya, takut lo bosan."

"Gue denger Jae." Soojin mengangguk.

"Sekarang sama Sumin, gue sama dia... lo tau. Kita saling sayang satu sama lain. Dan disaat itulah gue benar-benar tau lebih banyak soal mencintai seseorang, itu memberi gue perasaan sekali seumur hidup. Maksud gue, Soo, lo gak perlu takut mencintai seseorang, terima aja, dan kalo orang itu adalah orang yang tepat, di mana Heeseung adalah orang yang tepat, jangan mempertanyakannya, lo bakal punya momen seumur hidup." Jaehyuk menjelaskan.

"Oh." Hanya itu yang bisa Soojin ucapkan. Soojin tidak tahu masa lalu Jaehyuk begitu menyedihkan, pasti masa-masa sulit baginya saat itu. Semua kata itu masih berproses di pikiran Soojin saat ini. 'Terima aja,' kata-kata itu terus berulang.

"Lo gak papa?" Jaehyuk bertanya, khawatir.

"Gak papa." Soojin mengangguk.

"Ayo, gue anterin lo pulang, gue rasa gue udah membuang waktu lo. Lagipula, lo ada kencan kecil sama Heeseung." Goda Jaehyuk. "Jangan terlambat!"

Soojin tersenyum. "Oke."








—TBC—

Stuck in Feeling : Heeseung • Soojin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang