🌺

3K 397 9
                                    



3 Lamborghini dan 3 Mercedes Benz dengan 3 warna yang berbeda, Terlihat terparkir di sebuah Taman luas.



3 Lamborghini dan 3 Mercedes Benz dengan 3 warna yang berbeda, Terlihat terparkir di sebuah Taman luas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di susul dengan munculnya ke 12 sosok Tampan nan manis dari dalam masing-masing satu Mobil . Yang di isi oleh 2 orang.
Ekspresi mereka nampak begitu datar, malas dan kesal secara bersamaan.

Berdiri berjajar  tepat  di depan pintu besar sebuah bangunan tinggi yang mulai saat ini dan seterusnya -
Sampai batas waktu yang tak mereka ketahui- Akan mereka tinggali. Bersama.









 Bersama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Ingat!! BERSAMA!!!

"Hah!"

Helahan nafas keluar dari salah satu bibir ke 12 remaja itu. Choi Beomgyu.

"Ayolah! Mau sampai kapan kalian akan berdiri di depan pintu?" Yeonjun selaku pemuda yang paling tua di antara mereka semua bersuara.

Menepuk bahu Niki , Yeonjun mengedikkan dagunya meminta agar Niki segera masuk kedalam terlebih dahulu.

"Panas! Ayo masuk"

Niki mengangguk, menggeret koper merahnya masuk kedalam Bangunan megah yang biasa para orang tua mereka gunakan untuk berkumpul_ sekedar untuk menghabiskan waktu luang bersama. Di sela-waktu  kesibukan mereka masing-masing dalam mengurus perusahan.

I-Land . Begitulah para Orang Tua dari ke 12 remaja itu menyebutnya.

"Eum... Hei! Manis-manis? Kalian tidak ingin masuk? Panas loh. Nanti kulit kalian bisa hitam seperti kusam Seperti Heeseung"

Taehyun dengan  tampang polosnya, berhasil membuat seorang Lee Heeseung naik pitam.

"Yak!!! Kang Brengsek Taehyun!! Mau mati ya kau!!!!"

Berikutnya terjadilah aksi kejar-mengejar ala FLM India. Antara Taehyun dan Heeseung . Membuat para anak-anak yang lainnya menggelengkan kepala mereka tak habis pikir.

Taehyun dengan kecepatan kilatnya meraih kopernya dan berlari masuk kedalam Rumah. Tentu dengan di ikuti teriakan murka Heeseung yang mengejar.

Jake yang melihat sang ekhem..calon penghuni hatinya berlari masuk kedalam , pun juga turut meraih kopernya dan berlari masuk kedalam Rumah.

Menyiskan  Jungwon, Jay, Sunoo , HueningKai, Soobin, Sunghoon dan Beomgyu .
Berdiri kaku dengan tangan yang menggengam erat pegangan koper masing-masing.
Ekspresi wajah mereka nampak begitu memelas, enggan - sangat untuk masuk kedalam Rumah tersebut.

"Hah-"Sunoo menghembuskan nafasnya keras.
Mengapit lengan kiri HueningKai , Pemuda bermarga Kim itu tersenyum lebar" Tidak apa-apa Kak Kai
Ini tidak akan seburuk yang kau pikirkan" Menyengol bahu jungwon " Benar kan Jungwonie?"

Jungwon tersenyum kaku" Ya...tentu, ini tidak akan seburuk yang di pikirkan.

Kan ada aku-kita-"

Katanya . Menghembuskan nafas .
Jungwon merapatkan coatnya ,melirik sekilas kearah Jay yang ternyata tengah menatap kearahnya.

"Ayo masuk!" Katanya lembut, Menatap pada Jay datar.

"Yeah... Ayo"

Desah HueningKai , Mulai melangkahkan kakinya untuk  masuk kedalam Rumah , tak lupa meraih koper berwarna Birunya dan tangan Beomgyu.
Sedang Sunoo dan Jungwon mengekor di belakang.
















"Hei!!! Jay ~ah.... Mulailah berusaha untuk memperbaiki segalanya" Sunghoon berujar. Menepuk ringan bahu Jay.

Jay menoleh bingung dahinya nampak mengerut. Sunghoon tersenyum " Bukankah inilah tujuanmu....














Mengajukan hukuman ini kepada para Orang Tua?"

Jay terkesiap.










"Kau ingin memperbaiki segalanya'kan?, hubunganmu dan Jungwon-"

"Bagaimana kau-"




Jay tercekat.

"Saat itu kebetulan, aku , Heeseung dan Soobin ada disana" Sunghoon melirik kearah Soobin dan tersenyum manis.

"Kami mendengar segalanya" Soobin menyambung.

"Nah! Tuan Jay Park, kita sekarang memang tidak terlalu dekat. Yeah ..
Walau sebenarnya kita dulu seorang teman baik"

Jay menunduk"Kau tau itu hanya kesalah pahaman Soobin.

Aku tak bermaksud berkata begitu "

Gumamnya.

Soobin menghela nafas "iya , Tapi Jungwon tidak-

Dia sudah terlanjur sakit hati dengan apa yang dia dengar keluar dari mulutmu ,Jay.

Yeah..walaupun  kenyataannya yang dia dengar itu merupakan kesalahpahaman saja.

Jungwon itu sangat keras kepala. Sebayak apapun kita mengatakan dan menjelaskan bahwa apa yang dia dengar dahulu itu merupakan kesalah pahaman , tetap saja .."Soobin  mendesah lelah.
Kepalanya tiba-tiba saja terasa berdenyut nyeri.

Sunghoon yang berdiri tepat di sampingnya, mengusap bahunya dan tersenyum lembut.

"Jangan di pikirkan lagi, Kami semua tau Jungwon itu seperti apa luar dan dalamnya.

Walau kita sering bertengkar, mencakar bahkan tak segan untuk saling memukul satu sama lain.
Kami itu tau_ingat?!! sebelum menjadi musuh Seperti sekarang, dulu kita semua merupakan teman baik"

Soobin mengangguk.







Sunghoon kembali menatap kearah Jay yang terdiam merenung " Jadi Jay?

Apa rencanamu setelah ini?

Kami- Semua siap membantumu __




























  











Eh kalian ngerti gak sih dengan jalan ff ini?

Aku ragu:(

Ini ff Alurnya ringan kok, dan keknya gak nyampe deh 20 Chap(?)
gak tau juga sih🤷








Yakin...Musuhan? || JayWon|| ☑️Where stories live. Discover now