Chapter 3

5.5K 392 34
                                    

"Aku berangkat dulu, Ji."

Pamit lelaki itu di ambang pintu, gadis itu berlari kecil membawa sebuah kotak dan satu botol minum.

"Ini makan siang mu."

"Hmm, tidak usah berlebihan seperti ini. Jika sempat aku bisa pulang nanti."

Seolah terbiasa dengan penolakan Jungkook, gadis itu hanya tersenyum masih memegang kotak nasi dan botol nya, melihat Jungkook yang perlahan menghilang saat pintu mulai tertutup.

'Sabar, Kim Jisoo. Kau pasti bisa membuat Jungkook kembali seperti dulu,' lirihnya dalam hati.

Setelah kelas selesai, Jungkook berjalan menghampiri sahabatnya yang tengah terduduk di kursi kantin. Mereka melambaikan tangan pada Jungkook dan tersenyum jahil.

"Wah, papa muda Jeon telah datang," goda Jaehyun yang lalu mendapat kekehan dari Mingyu. Jungkook mendudukkan dirinya di samping Mingyu, menyandarkan diri pada tembok, sejenak memejamkan mata menyegarkan pikiran.

"Hai, Jeon. Bagaimana rasanya menjadi seorang suami?"

Jungkook tak menjawab, masih tetap pada posisinya. Mingyu dapat melihat jelas raut wajah sahabatnya yang berbeda dari biasanya.

"Hey, apa seberat itu?" tanya nya lagi menyenggol pelan lengan Jungkook.

"Kau pikir menjadi kepala keluarga di usia muda itu mudah?"

"Apa yang membuatmu berat? Kau sendiri yang bilang ingin selalu bersama Jisoo. Lalu sekarang Tuhan telah mengabulkan perkataan mu dengan menjadikan Jisoo sebagai istrimu."

"Tapi Tuhan mengabulkan nya di waktu yang salah."

Mingyu dan Jaehyun saling melirik satu sama lain mendengar perkataan dari sahabat nya.

"Ah jangan buat aku stres lagi. Sekarang bantu aku."
"Carikan aku pekerjaan."

"Ya bagus. Bekerjalah. Cukupi kebutuhan anak istrimu," celetuk Jaehyun.

"Bukannya keluarga Jisoo kaya ya? Kenapa kau pusing cari pekerjaan?" Tanya Mingyu.

"Aku tidak akan memanfaatkan Jisoo untuk ini. Biar aku berusaha sendiri."

Jaehyun lalu menyodorkan sebuah selembaran yang baru saja ia dapat dari cafe dekat kampus, "ini."

"Dimana ini?"

"Ini cafe baru di depan kampus, baru buka beberapa hari yang lalu. Sepertinya kau akan langsung diterima disana. Karena memang karyawan nya masih sangat sedikit."

"Baiklah. Terimakasih. Aku akan kesana."

Jungkook meninggalkan sahabatnya melangkah kan kaki sedikit lebih cepat menuju cafe itu.

***

Kim Jisoo merasa bosan setelah seharian berada di dalam kamar. Biasanya setiap hari gadis itu akan pergi ke kampus, lalu jalan bersama Jihyo atau Jungkook, dan malamnya di sibukkan dengan tugas.

Gadis itu mengambil ponsel berniat mengajak Jungkook untuk jalan-jalan, namun ponsel nya tak aktif.

Menghela nafas kasar lalu kembali merebahkan diri di kasur. Daripada ia menghabiskan waktu hanya untuk berdiam diri lebih baik tidur sambil menunggu suaminya.

Jungkook tiba larut sekali, masih dengan pakaian yang pagi tadi ia kenakan. Melangkah kan kaki ke arah kamar yang menemui istrinya sedang tertidur nyenyak.

Tak ingin membangunkan, ia lalu membersihkan tubuhnya yang penuh keringat lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping istri nya.

"Kau darimana saja, Jung?" bisik Jisoo saat merasakan Jungkook mengelus lembut pipinya.

Nothing Like Us (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang