Guilty Crown: True King

Bab Tak Berjudul 2

Menatap status saya, saya hanya menyeringai. Ini luar biasa! Ini benar-benar seperti permainan! Kecuali saya harus bergerak dan melakukan tugas dalam kehidupan nyata. Saya telah memainkan jenis permainan ini di komputer saya saat itu, dan anak laki-laki itu menyenangkan.

Menatap usia saya, saya perhatikan ia berkata "berhenti menua setelah 20". Apakah itu berarti saya pada dasarnya abadi? "Oi! Sistem apa yang Anda maksud dengan menghentikan penuaan pada usia 20? Ini membingungkan!" Kataku sambil mengetuk layar.

"Artinya, Anda berhenti menua begitu Anda mencapai usia 20 tahun. Anda tidak bisa menjadi tua atau mati karena usia tua. Bagaimanapun Anda masih bisa mati jika tertembak. Tetapi secara praktis itu tidak berguna karena Anda memiliki sistem ini untuk membantu Anda. Anda tidak perlu khawatir tentang kematian, kecuali jika Anda tidak melakukan tugas itu. Maka saya khawatir bahkan sistem tidak akan dapat membantu Anda. " Sistem itu berkata dengan nada robot.

"Ahh begitu! Tapi kenapa aku harus hidup selamanya?" Aku berkata dengan rasa ingin tahu. Jujur hidup selamanya kedengarannya bagus sampai Anda melihat bagian yang buruk. Koneksi yang Anda buat, kekasih yang Anda buat semuanya akan mati karena usia tua, sementara Anda tetap di sana. Sejujurnya itu terdengar seperti rasa sakit yang tak ada habisnya.

"Kamu tidak harus melakukannya. Itu hanya sesuatu yang perlu kamu putuskan. Saya merekomendasikan hidup selamanya karena dengan cara itu kamu akan bisa menjadi kuat bahkan untuk mendominasi dewi. Namun jika kamu tidak ingin melakukan itu maka tidak apa-apa juga. Jika Anda khawatir pasangan Anda sekarat, maka jangan. Sistem akan memberi Anda kemampuan untuk membuat mereka hidup selamanya bersama Anda setelah Anda mencapai level tertentu. Meskipun Anda harus memilih mitra dengan hati-hati. " Sistem berkata.

Mendengar ini aku menghela nafas lega dan senyum lembut muncul di wajahku. Sejujurnya aku takut harus melihat kekasihku mati satu per satu, untungnya bukan itu masalahnya.

Dalam kehidupan saya sebelumnya, saya telah melihat banyak keluarga dan teman saya meninggal. Orang yang saya sukai pernah meninggal karena kecelakaan mobil. Saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah membiarkan orang yang saya sayangi meninggal, bahkan jika saya harus mengorbankan diri saya sendiri.

Saya kemudian perlahan-lahan mulai mengingat gadis-gadis di anime ini yang sangat saya minati. Rambut merah muda sempurna, tubuh langsing, kulit putih susu, wajah imut. Inori Yuzuriha.

Memikirkannya hatiku berdebar lebih cepat. Pipiku mulai merona. Tapi kemudian saya ingat apa yang terjadi di akhir anime. Mataku dipenuhi rasa sakit, dadaku mulai terasa panas.

"Tidak, aku berjanji tidak akan membiarkanmu mati." Aku bergumam saat mataku dipenuhi dengan tekad. Bahkan jika saya tidak mengenalnya secara pribadi, saya telah melihat bagaimana dia di anime. Dia setia, orang yang benar-benar peduli. Dia tidak pantas mati.

Ada gadis-gadis lain di anime juga yang sayangnya meninggal atau kesakitan. Misalnya ada kelinci yang menyelamatkan Shu dari kematian, tapi dia mati menyelamatkannya. Ada gadis-gadis lain tapi aku tidak begitu ingat, pikiranku masih berkabut.

Memfokuskan kembali keberadaan saya. Saya perhatikan bahwa saya sudah terlalu lama di sini. "Bagaimana cara saya keluar dari sini?" Aku berkata dengan tenang saat status berubah kembali menjadi bola.

"Yang perlu Anda katakan hanyalah 'transportasi ke dunia nyata' dan jika Anda ingin kembali ke sini, katakan saja 'transportasi ke dimensi saya', waktu bekerja berbeda di sini. Setiap jam Anda tinggal di sini, satu menit di dunia nyata . Saya lupa menjelaskan tetapi Anda bisa melakukan apa saja di sini. Jika Anda ingin membangun rumah maka Anda dapat melakukannya. Jika Anda ingin melatih maka Anda juga dapat melakukannya. Tubuh Anda saat ini masih berada di ruangan tempat Anda pertama kali muncul, bagaimanapun pikiranmu ada di sini. " Sistem berkata dengan monoton.