DAMN!

1.9K 255 91
                                    


Lisa bersenandung di sepanjang koridor Apartementnya. Dengan bodohnya Ia mengakui kalau saat ini Ia sangat bahagia. senyumnya tidak bisa luntur dari wajah mungilnya, bahkan Ia sampai tertawa hanya dengan pikirannya sendiri.


"Because I'm a scaredy cat
(Please) No more heart attacks
Because I'm a scaredy cat
(Please) No more heart attacks
I think I'm scared
I have no time
I scream out loud just to see if I'm alive
I think I'm scared
I don't know why
So leave the lights on
I'll stay inside"


"You're a scaredy cat!"  Lisa seakan menjawab lirik lagu yang saat ini sedang ia nyanyikan, dan terkikik geli mengingat bagaimana ekspresi pria yang sepanjang perjalanan tadi merengut karena tingkah absurb Lisa.


Lisa membuka pintu unitnya dengan masih bersenandung, mengabaikan seseorang yang memperhatikannya masuk.


"Kau sudah pulang."


Suara milik seseorang yang begitu Lisa kenal berhasil membuatnya terlonjak. "Eonni? kau mengaggetkanku! sejak kapan Eonni ada disini?"


"Baru saja. tapi sayangnya si pemilik malah tidak ada di rumah. dari mana Lisa-ya?" Tanya Jennie dengan tatapan penuh kecurigaan.


"Ah, Itu... Aku baru saja dari luar, Ini... membeli makanan untuk anak-anakku." Lisa menunjukkan tas plastik yang ada di tangannya; yang kebetulan memang sengaja Lisa beli bersama Ian tadi saat dalam perjalanan pulang.


"Oh... lalu kemana manager Eonni? kenapa dia tidak ikut naik?" Jennie seakan mencari keberadaan Manager mereka; yang tidak mungkin bisa ditemukan olehnya.


"Ia langsung pamit. hari ini kebetulan kan aku tidak ada agenda apa-apa, jadi aku menyuruhnya untuk beristirahat saja. –Eonni, kau sudah sarapan? Mau aku buatkan ramyeon?"


"Lisa... maaf kalau aku ikut campur, —Tapi semalam, kau pulang bersama siapa?" Jennie belum melepaskan Lisa ternyata.


"Tentu saja dengan Manager Eonni! semalam aku memintanya menjemputku, dan kebetulan Ia sedang berada di daerah sekitar Bar... –Maafkan aku, semalam kepalaku sudah sangat pusing hanya untuk berpamitan pada kalian semua, jadi aku hanya mengirim text ke Jisoo Eonni. Ia menyampaikan salamku, kan?" Lisa begitu lancar mengarang alasan untuk Jennie.


"Nde, Jisoo Eonni sudah memberitahu kami. Kau membuatku cemas Lisa. Kau tahu bukan, Kau bisa menceritakan apapun padaku?" Jennie mendekat kearah Lisa. mengamati penampilan Lisa, seakan Lisa menggunakan pakaian Aneh di matanya. "Aku pulang, ya? —Tadi Jiyong Oppa memintaku mengingatkanmu untuk mengecek ponsel milikmu." Jennie memeluk hangat Lisa.


"Oh, sepertinya lowbat. Aku akan menghubunginya segera, Terima kasih Eonni."


"Anytime. Aku pamit ya."


"Nde, Hati-hati di jalan Eonni." Lisa mengantarkan Jennie hingga ke pintu keluar, dan menghembuskan napasnya dengan keras saat akhirnya Ia terbebas dari mata elang Jennie.


"Kau membuat masalah, Lisa. Shit!"





🗝🗝


Lisa menghabiskan waktunya hari ini dengan menemani Jiyong di March Rabbit, Jiyong sedang sibuk mempersiapkan kolaborasinya lagi dengan merk sepatu olahraga yang sudah bekerjasama dengannya dalam beberapa tahun terakhir.



"Oppa, Kenapa aku tidak boleh membawa Joa kemari? Aku bosan!"



"Kalau Joa ikut kemari, perhatianmu akan habis untuknya, lalu bagaimana denganku? Aku yang butuh perhatianmu saat ini."



Dope LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang