Claire'14

7.5K 1.7K 384
                                    

"Lan, tahan dulu." Claire menatap wajah Nolan yang semakin pucat, Claire menatap pintu rumah Roy lalu berteriak,"ROY! PLEASE, MAAFIN NOLAN!"

"ROY..." Claire terdiam saat Nolan menyentuh tangannya.

"Makasih udah mau nolong gue, temenin gue, makasih. Kita pulang aja, gue udah gak kuat."

Claire menggeleng dan tubuhnya terasa lemas melihat darah Nolan keluar semakin banyak, "Lan, tahan dulu, please." Claire membaringkan Nolan dengan hati-hati di lantai lalu menggedor-gedor pintu rumah Roy.

"Roy! Keluar! Bilang kalo lo maafin Nolan! Roy!" Claire menatap sejenak jam tangannya yang menunjukkan pukul 23:50 WIB, 10 menit lagi menuju pukul 00:00.

Claire menatap Nolan yang masih membuka matanya dan memperhatikannya, Nolan terlihat semakin lemah seiring dekatnya dengan jam 00:00.

"Roy! Tante! Bantu kita, please!" Claire tidak menyerah, terus berusaha sampai pintu yang ia gedor terbuka bahkan Claire tidak peduli dengan beberapa tetangga yang keluar karena kebisingan Claire.

"Roy! Maafin..." Claire terdiam dan mundur beberapa langkah lalu langsung berlutut melihat pintu terbuka.

"BERISIK!" Bentak Roy dan Claire sempat tersentak kaget.

"Maafin Nolan, maafin." Claire mendongak menatap Roy dengan tangan yang berada di depan dada.

Roy menatap Nolan dengan ekspresi bingung karena kepala serta sisi wajah laki-laki itu terdapat darah. "Iya di maafin! Pergi!"

Blam!

Roy menutup kencang pintu rumah dan Claire langsung mendekati Nolan.

Claire tersenyum dan mengangkat kepala Nolan, "lo denger, Lan? Roy maafin lo, lo di maafin." Claire menatap jam, pukul 23:59 sekarang. Claire langsung menatap Nolan dan terkejut karena mata Nolan terpejam dan tubuh Nolan lemas seketika.

"Lan, lo gak papa, 'kan? Jangan bikin gue takut." Claire menepuk-nepuk pelan pipi Nolan.

"Nolan! Roy udah maafin lo! Bangun dong!" Claire langsung menyentuh pergelangan tangan Nolan dan Claire bernapas lega karena ia dapat merasakan denyut nadi Nolan.

"Kita ke rumah sakit sekarang."

"Jangan."

Claire terkejut sambil menoleh ke belakang namun tidak ada orang padahal suara barusan berasal dari arah belakangnya, dan pastinya bukan Nolan yang berbicara. Claire tidak mau ambil pusing namun tidak juga keras kepala, Claire akan mendengarkan suara tersebut dan akan membawa Nolan ke apartemen laki-laki itu untuk membersihkan darah Nolan.

-Claire-

Claire menghela napas setelah membaringkan Nolan di tempat tidur lalu melepas helm yang sebelumnya memang ada di mobil Nolan dan itu sengaja ia pakaikan untuk Nolan agar tidak dicurigai oleh orang-orang yang mereka lewati. Claire juga melepas jaket miliknya yang sangat pas di tubuh Nolan untuk menutupi noda darah yang ada di kaus Nolan.

Claire pergi ke dapur untuk mengambil baskom namun tidak ada, jadilah Claire memakai panci sebagai tempat ia mengisi air dan Claire kembali ke kamar Nolan. Claire duduk di tepi tempat tidur dan merendam handuk berukuran kecil lalu membersihkan kepala dan sisi wajah bahkan leher Nolan di mana darah Nolan sudah mengering.

Claire tersenyum, "lo udah bebas, Lan. Roy udah maafin lo, gue gak sabar untuk liat bad boy nya lo itu gimana." Claire masih tersenyum sambil membersihkan kepala Nolan dan sesekali menatap Nolan yang masih memejamkan mata.

Claire pergi ke kamar mandi untuk mengganti air lalu kembali lagi, "buka gak ya?" Claire menatap kaus Nolan yang juga terkena darah namun hanya dibagian atasnya saja. "Tapi serem kalo di biarin, sorry ya, Lan." Claire pun membuka kaus Nolan sehingga kini Nolan hanya mengenakan celana jeans berwarna hitam.

Claire [COMPLETED]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora