We Best Love - No.1 For You (A Retelling)

Chapter 5 - Part 2

Lesson 5 ~ Because It's You

~ Part 2 ~

🌊🌊🌊

Penerjemah/penulis :
Funzee Shu

Proofreader :
TheodoraMel
UeeMs94

🌊🌊🌊

Pei Shou Yi tengah membebat luka salah satu mahasiswa yang datang padanya siang itu. Keduanya mengalami kecelakaan ringan ketika berboncengan menaiki motor di area kampus. Salah satunya terluka di bagian siku sedangkan yang satunya lagi terkilir dan terluka di bagian pergelangan kaki.

"Oke, sudah selesai." Pei Shou Yi menyematkan kait untuk menahan perban itu agar tidak terlepas. "Lain kali, kalau kamu ngebut lagi, akan kupatahkan sekalian kakimu sebelum membungkusnya dengan perban, supaya kamu tahu pentingnya menjaga tubuhmu sendiri dan kelak tidak akan kembali menyakiti dirimu sendiri. Paham?!" nasehatnya dengan tatapan tajam disertai seringai sinisnya.

"Kelak kami tidak akan berani melakukan itu lagi," jawab keduanya sambil meringis kesakitan karena Pei Shou Yi tidak bersikap lembut sama sekali pada kedua mahasiswa ceroboh di hadapannya itu.

"Kalau begitu sekarang menyingkirlah dari hadapanku!" Pei Shou Yi menepis kaki yang terkilir itu dari pahanya dengan cuek, membuat si pemilik kaki itu kembali meringis kesakitan.

"Baiklah. Terima kasih, Dokter Pei." dengan menahan sakit keduanya lantas berdiri lalu saling menopang tubuh masing-masing dan berjalan tertatih-tatih menuju pintu.

Pei Shou Yi tengah mengisi riwayat medis pasien yang ada di hadapannya ketika sudut matanya menangkap sosok Gao Shi De yang tengah berdiri sambil bersandar di ambang pintu.

"Pei Shou Yi," panggil sepupunya itu. Namun Pei Shou Yi merasakan tubuhnya membeku. Sebuah kenangan tiba-tiba saja melintas di pelupuk matanya...

Seorang pria mengenakan seragam sekolah menengah atas yang terbuka pada kancing depannya...

Semangkuk besar mi instan dalam kemasan cup dengan asap yang masih mengepul ada dalam genggamannya. Pria muda itu tampak tengah menatap seseorang dari luar pintu sembari menyantap mi itu perlahan...

Lalu berjalan mendekat dan bersandar di ambang pintu itu dengan santainya.

"Apa kamu merindukanku?" tanya pria muda itu disertai dengan senyum manis yang terkembang di wajahnya yang semakin membuatnya terlihat menggemaskan.

Melihat sepupunya tak menanggapi panggilannya dan seolah tengah menatap kosong ke arahnya, membuat Gao Shi De mengerutkan keningnya sesaat, lalu mendesah keras, dan mencoba memanggil sepupunya itu sekali lagi. "Hei, Pei Shou Yi!"