Part 3

1K 108 35
                                    

"Gupi sini deh, Mea mau turun kebawah, ada orang yang cari kosan. Nanti kalau jadi, Gupi bantu Mae buat nunjukin kamarnya ya Nak." Gulf yang sedang belajar itu mengiyakan permintaan Maenya.

"Iya, Ma"

Sudah menjadi kebiasaan Maenya meminta Gulf untuk memberikan sekilas kost tur pada calon penghuni kosan di rumahnya ini. Termasuk pada orang baru ini.

*

*

*

"Kemarin saya sempat liat-liat kosan di sekitar sini katanya sudah pada penuh terisi, tapi untung paman itu memberitahu saya untuk mengecek didaerah sebelah sini. Syukurlah masih ada yang kosong." 

"Ya benar sekali nak, untung di survey dulu. Oh ya jadi kapan rencananya diisi?"

"Segera sih Bu, tapi boleh tau fasilitasnya apa saja yang didapat ?"

"Kamar mandi dalam, termasuk cuci gosok, share TV, Kulkas dan dapur." 

"Ada AC gak bu?"

"AC Alam gratis soalnya daerah sini sudah dingin hehehe." Seringai Mae garing yang terlihat aneh sekali menurutnya. 😐😐😐

"Hmm, kalau mobil bisa masuk gak bu?"

Mobil bisa masuk, tapi untuk tamu parkir didepan pagar"

"Lumayan juga ya bu, ah kalau begitu ini DP nya dulu. Besok saya kemari lagi."

"Iya Nak,... nanti pas datang jangan lupa pakai masker ya."

"Baik Ibu, kalau begitu saya permisi dulu."

Dan lelaki itu pun berlalu pergi meninggalkan kosan Mae kost itu.

*

*

"Cepat sekali, sudah pergi orangnya ?" Tanyaku pada Mae yang masih berada di depan teras rumah.

"Iya Nak, Ia belum sempat liat-liat tapi katanya besok sore kembali, mungkin sekalian bawa barang-barangnya."

"Ohh besok kembali lagi… memang orangnya tadi seperti apa Ma?" 

"Seperti pekerja kantoran biasa, tinggi dan kulitnya coklat gelap. Eh tumben nanya-nanya, kenapa Nak?"

"Gak apa-apa kok Ma, cuma gak biasanya orang kantor cari kosan di daerah sini. Secara tempat kita jauh dari jalan utama."

*

*

*

"MENCARI KOSAN!"

"Iya benar, mencari kosan buatku. Cepat ya sore ini juga sebisa mungkin kamu dapatkan."

"Tapi Tuan apa saya tidak salah dengar ? Tuan kan CEO jadi kenapa Tuan tidak tinggal di hotel atau apartment saja selama proyek ini berjalan?"

"No no no, harus di kosan. Tepatnya Mae Kost, nggak boleh yang lain. Mengerti Singto ?" 

"Tapi Tuan, Tuan Mew kan punya banyak uang. Kenapa memaksa tinggal dikosan? Nanti apa kata orang kalau sampai orang tua Tuan tahu ?"

"Sudah tenang saja, orang tuaku tidak sekaku itu. Lakukan saja perintahku dan jangan lupa bayarkan uang mukanya segera ya." 

*

*

Oke, jadi begitu ceritanya sodara-sodara...

Beberapa hari belakangan ini, Aku Singto asisten sekaligus sekretaris Tuan Mew benar-benar terkejut atas keputusan mendadak yang dibuatnya. 

Kana My Pretty Baby Where stories live. Discover now