Part 8

279 29 4
                                    

"Kau sudah ketemu keberadaannya ?"Tanya laki-laki tua itu.

"Ya Tuan, kami telah menemukan keberadaanya. Dia di Thailand tepatnya di Bangkok dan bekerja di MSJ corp. Sebagai asisten sekaligus sekretaris Mew Suppasit."

"Apa Mew Suppasit anak dari Jongcevevat itu ? Si flamboyan yang terlalu PD dan terkenal dengan hobi main wanita ? Singto bekerja dengannya! Ayah benar-benar tidak habis pikir berani-beraninya kamu malah bekerja di perusahaan anak dari Jongcevevat!"

Kekesalan sang ayah pada putranya sudah tidak bisa ditahan-tahan lagi mendengar anaknya ini bekerja dengan saingan bisnisnya ini. 

Diakui memang Mew bukanlah Jongcevevat karna Mew memiliki bisnisnya sendiri dan bahkan melebihi ayahnya itu. Namun demikian tetap saja sulit untuk diakui bahwa mew bagian dari Jongcevevat musuh besarnya dalam dunia bisnis.

Namun ada sesuatu hal yang menyebabkan ketidak sejalan antara Ayah dengan Singto putra tunggalnya.

Semua itu terjadi karena perbedaan pendapat antara singto dan ayahnya 1 ½  tahun yg lalu saat memaksa singto untuk segera menikah dengan pilihan orang tuanya ini karena sarat untuk menduduki jabatan sebagai direktur utama di dalam perusahaan. Dan dari situlah untuk pertama kalinya singto menunjukan ketidaksetujuan akan keputusan ayahnya ini dan memutuskan meninggalkan Indonesia. 

Sebelumnya perlu diketahui keputusan orang tuanya bukan tanpa alasan. Singto yang notabene berdarah indonesia dari ayahnya dan berdarah thailand dari ibunya ini, aslinya masih keturunan ningrat di salah satu kesultanan didaerah jawa tengah. Sehingga ia yang half blood ini diharuskan untuk menikah dengan wanita indonesia agar keturunannya memiliki pure blood  nantinya. 

"Mulai saat ini kamu tidak bisa bertindak lagi semaumu. Penjaga siapkan mobil bawa aku ke bandara kita terbang ke thailand!" 

*

*

*
Back To Mew, Singto dan Bright yang berkumpul di Mae Kost ini.

Lets take a look

Singto, Mew dan Bright semuanya berkumpul di Mae kost. Ketiga pria dewasa ini sudah tak bisa menghindari gairah terlarang yang tiba-tiba datang pada para pemuda yang usianya jauh dibawah mereka dan kejadian ini bukan merupakan kesengajaan.

*

*

*

Flashback

"Halo Nadim, Kau kah itu ?"

"Halo Bro Nadim speaking, apa kabarnya dan ada yang bisa aku bantu ?" Tanya Nadim Makarim ini.

"Hmm, aku butuh bantuanmu segera. Bisakah sekarang aku jadi mitra gojek mu dan menjadikan aku driver?"

"Mengejutkan, tiba-tiba bestie ku tertarik dengan bisnisku. Apa kamu mau menanam saham disini ?" Tanya Nadim yang tidak lain adalah CEO Gojek ini.

"Tidak-tidak, Bukan seperti itu. Aku hanya ingin menjadi driver gojek di sini di Thailand sobat. Jadi bisakan ?"

"Wow informasi yang mengejutkan! Tidak bisa-bisanya orang sepertimu sampai mau jadi rakyat jelata. Oh ya apa ayahmu tahu ?" Tanya Nadim penasaran.

Lalu dibalas Singto "Tidak, hanya saja ada yang ingin aku lakukan disini. Jadi bisa ya?" Tanya singto memastikan.

"Sejak 5 menit lalu saat kita bicara aku sudah mengurusnya dan kamu sudah resmi jadi driver gojek. Dan Kali ini aku harus hati-hati karna dapatkah aku menggaji bestiku ini hahahah." Canda Nadim.

End flashback 

*

*

"Singto!  Kamu….? Tuan Mew dan Tuan Bright !" Ucap mereka bertiga berbarengan.

Kana My Pretty Baby Where stories live. Discover now