28

9K 516 2
                                    

Author POV

" Lo masih mikirin suami Lo qeel,udah lah,laki Lo aja gak mikirin Lo kok,mending kita siap siap bentar lagi mau mulai acara nya"jelas Nana memberi ketenangan pada qeela.

" Engga kok,gue gapapa, yaudah yuk kita ke sana ,Pasti Sisil sama Rara udah nungguin kita di sana " jawab qeela sambil keluar,menyusul Rara dan Sisil yg sudah duduk di kursi yg udah di tetap kan.

Wisuda pun sudah di mulai,dari awal kelas hingga sekarang,kelas qeela, aqeela absen ke 10 jauh dengan teman teman nya.

Saat nama nya di panggil,otomatis qeela langsung menuju ke panggung untuk mengambil nilai dan lain-lain

Tapi pada saat qeela ingin sampe ,di hadapan para ustadz,ada yg aneh di atas situ,seperti nya ada lampu besar yg menerangi acara itu yg akan jatuh.

" Aqeela Syifa Fauziah"suara itu memanggil qeela.

" QEEL nama Lo tu,Lo siap siap maju" kata Nana

" Oh iya gue duluan ya" jawab qeela

Tap tap tap

Baru beberapa langkah ,tiba tiba lampu itu jatuh pas di atas qeela,membuat semua nya kaget dan berteriak.

"QEEL,AWASS,QEELLA,MINGGIR" teriak Nana dari arah yg berbeda,yg lain juga ikut teriak,apalagi ustadz Alif,yg melihat itu sangat dekat dan jatuh di hadapan qeela, istri nya,ia langsung berteriak kencang,tapi semua itu percuma,Karna lampu itu sudah jatuh menimpa qeela ,membuat Alif lemas,ambruk ke bawah, melihat darah yg bercucuran dari kepala qeela.

"QEEL!" Teriak Alif melemah

" Astagfirulla" ucap semua nya,saat qeela sudah ambruk terkena lampu itu.

"Rasain Lo,emang enak ,tapi gue belum puas si ,gue bakal bikin Lo lebih menderita dari sekarang aqeela Syifa Fauziah" ucap orang itu di belakang jauh dari kerumunan.

" QEEL,bangun, tolong bantu dong" teriak Nana

" Biar saya,saja" ucap Alif sambil mengangkat qeela membawa qeela ke mobil nya.

Di mobil itu sudah ada Nana,rara,juga Sisil.

" Qel bangun,hiks ,Ra darah nya gamau berhenti,qeel jangan buat gue takut,gue sayang banget sama lo" tangis Nana tidak bisa lagi di bendung,air mata nya terus menangis hingga pipi nya basah terkena air mata itu.

" Sabar na,kita juga semua di sini khawatir,kamu tenang ya"ucap Rara menenangkan

" Oh iya gue lupa,kalian tolong hubungin ayah sama bunda nya qeela,pake hp gue ,nih cari nama nya bunda Misha ,atau engga ayah Alex" ujar Nana memberikan ponsen nya kepada Sisil ,langsung sisil telpon mereka keget,apa lagi bunda nya ,sudah menangis dari tadi, mereka yg masih di perjalanan ingin sampe ke pesantren balik arah ke rumah sakit terdekat.

Di saat Alif menyetir mobil,tangan nya sebener nya tidak bisa di kompromi,tapi ia selalu berucap istighfar,ia selalu memikirkan qeela yg terbarin lemah berdarah darah.

"Astagfirulla, astagfirulla" ucap Alif untuk menenangkan diri nya

" QEEL bangun dong,Lo harus kuat ya" ujar Nana menggoyang goyangkan tubuh qeela agar bangun.

"Na--,gue,min--a maaf ,sam--a l--o,gue,ti--tip,bun--" jawab qeela terbata bata .

"Hah,qeel Lo sadar,qeel dengerin gue Lo jangan ngomong kayak gt,Lo tau gue gasuka perpisahan,Lo tau itu,jadi jangan pernah Lo ngomong sekali lagi kayak gt atau gue bakal marah sama lo selamanya!" Tegas Nana kepada qeela yg sudah lemas

" Qee--la,say--ang,sama ma-s al--if,mas al--if jag--a ,dirr--ii y--a " ucap qeela membuat mobil itu berhenti,iya benar Alif menghentikan mobil nya di tepi jalan,dia langsung menangkup pipi qeela .

" Hey,jangan ngomong kayak gt ya,mas gak mau kamu kenapa kenapa" jawab Alif

" Udah biar gue yg lanjutin nyetir nya" potong Nana mengambil alih stir nya lalu ia membekap qeela erat seakan,tidak mau melepaskan nya.

Qeela memberi sentuhan hanggat di pipi Alif,Alif yg meras itu langsung menetes kan air mata ,ia sudah tidak tahan lagi melihat istri nya sekarat seperti ini.

"Sayang,kamu denger ya,mas cinta banget sama kamu,demi Allah,mas tidak ada perasaan apapun sama Alya ,demi Allah sayang ,demi Allah"kata Alif sungguh sungguh demi mendapat kan kepercayaan qeela kembali,tapi sebelum itu,qeela langsung Pingsan di pelukan alif

Setelah hampir
20 menit,akhirnya sampai juga, langsung Alif menggendong qeela ke ICU ,qeela langsung di tangani oleh dokter .

"Maaf pak,sebaik nya bapak tunggu di luar" kata suster itu

Alif hanya diam melihat dari jauh istri nya ada di dalam,merasa bersalah pasti,ia gagal menjadi suami yg baik ,dan suaminya tidak bisa menjaga istri nya .

" Mas minta maaf sayang" lemah Alif sambil mencium cincin pernikahan nya dengan qeela.

Saat itu juga keluarga qeela datang,keluarga Alif masih di luar kota kemungkinan lusa baru bisa pulang,karna ada hal yg memang tidak bisa di tinggal kan .

" Qeela ,mana qeela lif,qeela gapapa kan" cemas bunda nya memaksa Alif bicara .

" Alif juga gatau bunda,qeela masih di dalam masih di periksa sama dokter" jawab Alif melemah,sambil menghapus air mata nya.

" Lo gimana si jadi suami ,tapi gak bisa jaga istri Lo,kalo sampe ada apa apa sama adek gue ,gue bakal jauhin Lo sama adek gue " ancam Al serius

" Udah Al,ini rumah sakit,disini Alif juga butuh dukungan kita,ini nama nya musibah,qeela juga tidak mau seperti ini,jadi ayah minta kalian jangan berantem " tegas ayah nya

Setelah menunggu hampir 30 menit,dokter pun keluar ,memberitahu keadaan qeela.

" Dok , gimana keaadaan istri saya " kata Alif lebih dulu.

"Ehm,maaf kami sudah mengusahakan yg terbaik tapi--"

"Tapi apa dok"

"Tapi pasien---"

Jangan lupa vote dan komen ,biar gak sepi sepi amat gt ,wwkekw 🤣🤣

Ig : dmelinda02__

Imam Dadakan [END]Where stories live. Discover now