"TEN"
Tok...
Tok...
"Cepat buka pintunya" ucap Haechan yang kembali berbaring sambil memainkan ponselnya.
CUP.
"YAAKK... LEE JENO!" teriak Haechan saat Jeno mencuri kecupan pada bibirnya sebelum lari membukakan pintu.
Tok...
To-
"MINA?!"
Jeno, terkejut saat membuka pintu dan memperlihatkan Mina kekasihnya berdiri di depannya dengan ke adaan menangis.
"K-kau kenapa?" tanya Jeno menghampiri Mina dan memeluknya.
"Hiks... eomma dan Appa bertengkar lagi Hiks" ucap Mina sambil menangis dalam pelukan Jeno.
Jeno, membawa Mina masuk kedalam dan menyuruh Mina duduk terlebih dulu.
Haechan, yang melihat Mina ada di kamarnya bangkit dari rebahannya dan melihat jam yang tergantung di dinding.
"Ini cewe berani banget jam segini kelayapan" batin Haechan setelah melihat jam yang menunjukkan pukul 00:30pm.
Jeno, kembali dengan segelas air untuk Mina, "ini minum dulu" ucap Jeno sambil menyodorkan gelas.
"Apa aku boleh numpang tidur di sini?" tanya Mina yang tak ingin kembali kerumah dan melihat kedua orang tuanya bertengkar.
Jeno, menoleh ke arah Haechan seolah meminta izin pada Haechan untuk membiarkan Mina menginap untuk semalam.
"Mina-aaa, bukan tak boleh tapi di sini kita cowo semua apa itu tak apa?" ucap Haechan yang paham dengan tatapan Jeno.
Mina, menoleh ke arah Haechan "tapi aku tak tau harus menginap di mana? mungkin minggu ini aku akan pindah ke asrama cewe" ucap Mina.
"uummm, baiklah tapi hanya untuk malam ini saja aku gak mau ada rumor buruk tentangmu" ucap Jeno.
Mina, tersenyum ke arah Jeno "makasih Jeno-aaa" ucapnya.
Jeno, mengangguk sambil tersenyum "kau bisa tidur di ranjangku aku akan tidur di lan-" ucap Jeno.
"Kau bisa tidur bersamaku" ucap Haechan memotong ucapan Jeno.
Mina, yang mendengar itu tersenyum dengan pipi yang memerah.
"Kenapa? gak usah mikir aneh-aneh kau ya, aku gak mau ini kamar jadi angker karena ada yang mati kedinginan" ucap Haechan yang kembali membaringkan tubuhnya.
• • • • •
"Jen" panggil Haechan dengan suara berbisik.
"Hhmm"
"Kau sudah tidur"
Jeno, tak menjawab dan membalikkan badannya menghadap Haechan lalu memeluknya.
"Bagaimana aku bisa tidur kalau juniorku terus mengeras setiap kau bergerak" bisik Jeno.
Haechan, memukul bibir Jeno pelan "mesum banget sih" ucap Haechan.
"Sumpah Chan, nih kalau gak percaya aahhh~" ucap Jeno sambil mengarahkan tangan Haechan pada juniornya yang membuatnya mendesah lelah saat tangan Haechan menyentuhnya.
"Nnjjiirrr, sangean banget dah" ucap Haechan menahan tawa.
"Bukan sangean, ini efek yang tadi"
Seketika Haechan terdiam mengingat kejadian satu jam lalu di mana dirinya dan Jeno hampir saja melakukan hubungan sex.
"Jen"
"Hhmmm"
"Kita gay"
"Entahlah, aku masih menyukai wanita tapi kamu dengan mudahnya membuat ku luluh" ucap Jeno.
Haechan, berpikir sesaat "aku juga, aku masih menyukai wanita, tapi aku tak menolak saat kau sentuh"
Mendengar ucapan Haechan, Jeno menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuh mereka hingga ke kepala.
Cup.
Jeno, mencium bibir Haechan sekilas, "Jen, jangan macam-macam ada pacarmu di sini" ucap Haechan.
"Tapi aku menginginkanmu sekarang"
"Gak! bukankah barusan kita bilang kalau masih menyukai wanita"
Jeno, terdiam sesaat "tapi aku juga menyukaimu" ucap Jeno.
"Aku cowo"
"Aku tau"
"Jadi kamu gay"
Jeno, menghela nafas pelan lalu bangkit dan menindih tubuh Haechan.
"Persetan dengan kata Gay, asal kau pasanganku aku tak perduli itu" ucap Jeno langsung menyerang area leher Haechan, melupakan kalau mereka tak sendirian di kamar itu.
~||~
Semoga Mina gak kebangun 😭😭😭

CZYTASZ
"STRAIGHT" {Nohyuck or Nahyuck} || END
FantasyHaechan yang polos menjadi gay setelah mengenal Jeno dan bagaimana akhir cinta Haechan dengan Jaemin?. Nahloh gimana tuh..??? Wkwkwkwk... udah kepoin aja langsung daripada gak bisa tidur karena penasaran. SELAMAT MEMBACA..!!! 📌 BxB {mengandung ba...