[16] Evidence

1.3K 171 0
                                    

1 minggu kemudian...
*Markas TBG

BLARRR!!!
"Sudah kuduga. Orang itu memang memakai alat," gumam Alexa menatap api yang masih keluar dari tangannya, tepatnya alat yang membungkus lengannya.

Nyut...
Tanganku!
Alexa menurunkan telapak tangannya agar api itu berhenti keluar. Ia memegang lengannya yang sakit.

"Sebaiknya anda beristirahat, Miss. Tubuh anda belum benar-benar pulih dari insiden kebakaran. Anda juga bekerja tanpa henti selama 1 minggu ini."

"Aku baik-baik saja." Alexa melepas alat yang berhasil dirakitnya dari lengannya.

"Minta anggota bagian hacker mencari cara untuk merusak alat ini." Alexa memberi alat itu pada Nirmala.

"Baik, Miss."

"Lapor, Miss, polisi sudah menemukan bukti CCTV lagi kalau Pak Fellix lah pelakunya," ujar Jonas yang baru datang, "Mereka juga bilang, berhubung semua bukti tetap mengarah pada Pak Fellix, maka sidang mungkin akan dilakukan minggu depan."

Sial! Padahal bukti yang kupunya pasti tidak cukup kuat.
Rahang Alexa mengeras.

"Apa ada kabar dari, Cindy?" Jonas menggeleng.

"Bagaimana dengan hasil autopsi?"

"Hasilnya cocok, Miss. Semua jantung yang diterima client adalah milik mayat-mayat yang ditemukan."

"Pisaunya?"

"Juga cocok dengan darah semua mayat. Ditambah hanya ada sidik jari Pak Fellix yang ditemukan."

Bersih. Semua insiden direncanakan dengan sangat bersih. Sial!!

Drrtt... Drrtt...
Alexa mengambil ponselnya.

"Lapor, Miss. Apa anda bisa datang ke ruang autopsi hari ini? Kami menemukan sesuatu, tapi tidak tahu apa ini mungkin bisa membantu."

"Baiklah."

****
*Ruang autopsi
"Apa yang kalian temukan?" Alexa masuk setelah mengganti pakaiannya.

Seorang medic pria –Mike, memberi berkas laporan lalu menjelaskan, "Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan kalau korban laki-laki melakukan hubungan badan sebelum meninggal, sedangkan korban perempuan mengalami kekerasan sesudah meninggal."

Luka sayat di bagian kelamin.
Alexa membaca laporan hasil autopsi keenam korban perempuan.

"Apa anda ingin melihatnya?" Alexa mengangguk, lalu medic wanita –Leah, membuka kain yang menutupi salah satu mayat mahasiswi.

"Pelakunya sangat cerdik. Semua sayatan ada di bagian yang sulit dilihat," gumam Alexa.

Apa itu?
Mata Alexa menangkap garis hitam di bagian pinggang korban.

"Dia punya tato?" Mike mengangguk.

"Ada 3 korban yang memiliki tato. Salah satunya berada di belikat, sedangkan 2 yang lain ada di pinggang."

"Coba sampingkan tubuhnya." keduanya mengangguk, lalu memposisikan mayat tidur ke samping.

"Kami sudah diberitahu tentang simbol janggal sebagai ciri khas pelaku. Tapi tidak ada satu pun yang dibuat di permukaan tubuh korban."

"Dia tidak perlu membuatnya." Alexa menunjukkan tato bunga yang berada di dekat kupu-kupu. "Kalian lihat? Bunga ini, mirip dengan simbol yang ditinggalkan."

"Benar juga." Alexa mendengar gumaman kedua medic itu.

Alexa kembali membaca laporan selagi Mike dan Leah mengecek mayat lain dengan lebih teliti.

The Redemption 2 [Hiatus]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora