[02] Warning (1): Larkspur

4.2K 391 15
                                    

"T... Tolong jangan bunuh saya."
"Hiks... Mama..."
"Kenapa anda menyandra kami?"

"Diam semuanya!!" teriak pria bertopeng tengkorak.

Drrtt... Drrtt...
"Sial!" umpat pria itu melihat kontak atasannya tertera di layar.

"Halo, Ayah."

"Sudah kau dapat?"

"Be... Belum, Ayah. Kami masih berusaha."

"Mencari 1 gadis saja tidak becus, padahal kau sendiri sudah tahu persis wajahnya!"

"Maaf, Ayah."

"Jangan kembali sebelum kau menemukan asetku!"

Tutt... Tutt...
Pria itu berdecak, "Dasar tua bangka! Kau pikir mudah mencari 1 gadis di antara berjuta-juta gadis lain!?" gumamnya.

"Angkat tanganmu!" pria itu tersentak.

"Angkat tangan dan tendang senjatamu ke sini!" perintah seorang polisi.

Pria itu mengangkat tangannya lalu berbalik. "Selamat malam pak polisi. Baik sekali anda ingin berkunjung," sengirnya dibalik topeng.

"Kau sudah dikepung! Menyerahlah!!" lanjut polisi itu.

Pria itu menyeringai, "Ayolah pak polisi, jangan terburu-buru. Bagaimana kita bermain tebak-tebakan?" pria itu menyibak jaket kulit mengkilatnya.

"B... Bom!"

"Bagaimana hm? Kuberi kau teka-teki, kalau jawabanmu benar maka bom ini tidak akan meledak. Tapi kalau salah... boom." pria itu menirukan suara ledakan.

"Pertama-tama, turunkan senjata kalian." para polisi saling menatap.

"Ayo turunkan. Aku juga akan menurunkan senjataku, agar kita impas." pria itu menurunkan handgun-nya.

"Ayo, tak perlu malu-malu." para polisi semakin kebingungan.

"Kesabaranku ada batasnya, pak polisi. Jangan sampai kuledakkan tempat ini sebelum memberi teka-teki untukmu!" para polisi langsung menyimpan senjata mereka.

"Bagus. Ini pertanyaannya. Ada 10 lilin yang menyala di tengah malam. Karena tertiup angin, 3 lilin padam. Berapa sisa lilinnya?" pria itu kembali menyengir, "Kalian punya waktu 20 detik."

"Dua puluh... sembilan belas... delapan belas..." "Tujuh lilin," jawab salah satu polisi.

"Salah." para polisi tertegun.

"Karena jawabanmu salah, kupotong 10 detik."

"Sepuluh... sembilan..."

"Apa maksudnya?"

"Delapan..."

"10 lilin, 3 padam. Tentu saja sisanya 7 lilin."

"Tujuh... enam..."

"Pasti ini pertanyaan menjebak!"

"Lima... empat... tiga... dua... sat..." Tang!! Bruk!!
Saluran udara di atas pria itu lepas, bersama turunnya seseorang, lalu menindihnya.

"Jawabannya adalah 3 lilin," sengir Alexa.

"Kau..." "Teka-tekimu terlalu murahan, Tuan." Alexa menarik pria itu agar berdiri lalu menahannya.

****
"Sudah kau jinakkan bomnya?" tanya Alexa sembari mengelap tangannya.

"Sudah, Miss."

"Baiklah, lanjutkan tugasmu." pria di hadapan Alexa mengangguk.

The Redemption 2 [Hiatus]Where stories live. Discover now