Chapter 42

1.3K 163 64
                                    

Hari demi hari telah jeongwoo lewati dengan kehampaan. Hampir setahun haruto tidak ada kabar nya sama sekali. Bahkan saat jeongwoo mencoba menghubungi nomor haruto pun sudah tidak aktif lagi. Begitu niat nya kedua orang tua haruto memisahkan cinta mereka. Hubungan antara orang tua jeongwoo dan orang tua haruto sudah tidak lagi dekat. Meskipun mereka juga sudah bersahabat lama, hanya karena patah hati nya cinta anak mereka. Hubungan persahabatan mereka pun tidak lagi sedekat dulu.

" Woo, yuk ngantin ".

" Gue gak laper dam ".

" Gimana kalo kita bolos aja ".

" Gue mutilasi baru tau rasa ya lo jae, heran gue ".

" Ampunn sayang hehe ".

" Woo, ntar pas pulang sekolah kita ngemall yuk. Ntar gue yang bayarin lo ".

" Gak makasih suk ".

" Woo ayok lah kita ke ruang musik. Ngadem disana ".

" Lo aja kyu ".

Dan berbagai macam cara sahabat nya mencoba membujuk dan menghibur jeongwoo. Namun, tetap saja jeongwoo tidak merespon sama sekali.

Orang yang terkenal dengan ceria dan periang kini tidak menampakan lagi wajah bahagianya.

Ia terlalu merindukan sosok kekasih yang begitu ia cintai. Bagaimana pun ia akan tetap mencintai haruto walau kecil kemungkinan ia akan kembali.

" Cio.. haru kapan kembali ". Kini jeongwoo berada di atap sekolah bersama mashiho dan yedam.

" Woo, selagi lo yakin akan cinta lo. Kita yakin, dia bakal kembali woo ".

Jeongwoo memejamkan matanya dan perlahan cairan bening itu keluar. Sakit yang ia rasakan saat ini begitu besar, menahan rindu pada sang kekasih pun sudah tak terbendung lagi.

Jika saja mereka masih bisa berkomunikasi lewat telpon, itu mungkin akan mempermudah hubungan mereka. Tapi sayang nya itu tidak bisa terjadi.

" Sebentar lagi kita akan lulus woo ". Mashiho

" Dan kita akan mengejar cita cita kita ".

" Ayo, kamu harus bangkit. Dan jangan terpuruk terus menerus seperti ini. Haruto kan bilang jangan sampai mengeluarkan air mata sedikit pun. Dia bakalan gak suka ".

" Gue tau cio, tapi air mata ini keluar dengan sendiri nya. Mungkin karena hati gue udah gak bisa menahan nya ".

" Woo.. 😢😢, gue gak bisa liat lo kek gini terus. Ayo setelah kita lulus. Kita susul haruto ke jepang ".

" Gak dam, gue harus sabar nunggu dia kembali. Bukan gue yang nyamperin dia ".

" Tapi kita gak tega woo ". Mashiho dan yedam memeluk jeongwoo dengan haru tangis.

.
.
.
.
.
.

Disebuah negeri yang jauh dari harapan cinta seorang lelaki yang sedang merindu.

" Kapan lo punya niatan kembali ".

" Sebentar lagi kei ".

" Sampai tiba waktu nya, gue akan kembali. Gue yakin dia masih tetap menunggu gue dan masih mencintai gue tanpa ada kurang sedikit pun ".

" Gue salut sama lo to, setelah perpisahan ini lo jadi makin dewasa dan makin mengerti apa arti cinta yang sesungguhnya ".

" Makasih ya kei, lo ada saat saat gue terpuruk. Gue gak tau harus dengan siapa lagi disini, gue gak mau kenal sama siapa pun ".

" Iya to sama sama, gue tau kalo bokap lo ngirim lo kesini. Jadi, sebelum jeongwoo minta penjelasan dari gue. Gue buru buru nyusul lo ".

" Gue gak mau lama lama lagi kei, gue juga tau jeongwoo disana tersakiti ".

Kita 《~ HAJEONGWOO ~》 ENDWhere stories live. Discover now