"Oh kau sudah bangun?"
"Hah? Kau siapa?"
"Huh? Apa kau sedang bercanda?"
"Aku tidak bercanda, kau siapa?! Mengapa kau ada di rumahku??!!"
"Hey tenanglah! Kau waras tidak sih?! Aku ini istrimu!!"
Tentang Taehyun yg bangun di masa depannya
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . HAPPY READING📖
"Sshh lepaskan kami atau-"
"Atau apa?!" Jennie memotong ucapan Jeno.
"ATAU AKU YANG AKAN MELENYAPKANMU!!!"
Terlihat pria paruh baya berahang tegas menatap tajam kearah Jennie.
"Dasar pengecut beraninya melukai anak dan menantuku!"
Kemudian dibelakang Jaehyun sudah terdapat beberapa polisi dan masuk untuk menangkap sang pelaku.
Anak buah Jennie sudah tertangkap semua dan Jennie juga ikut tertangkap ketika dia berusaha kabur.
"YAK! LEPASKAN AKU! MEREKA BERHAK MATI KARENA ISTRI SIALANMU, ADIKKU MATI!!! AKU BERSUMPAH AKAN MEMBALASKAN DENDAMKU PADA KALIAN"
Jennie berusaha melepasnya namun percuma alhasil dia diseret oleh petugas polisi.
Jaehyun melepaskan ikatan mereka satu persatu, dia akan melepaskan ikatan anak manisnya namun Jaehyun terkejut kala melihat Beomgyu tidak sadarkan diri dan darah yg mengalir di pergelangan tangannya.
"ASTAGA BEOMGYU!!! Jeno kau urus Mark dan Taehyun, Daddy akan mengurus Beomgyu"
Kemudian Jaehyun pergi meninggalkan Jeno yg bersusah payah merapat mereka berdua.
"Astaga badan mereka tak seberapa tetapi beratnya seperti gajah"
Jeno memasukkan kedalam mobil Taehyun meninggalkan mobil Mark yg masih terparkir, dia akan menyuruh supir untuk membawanya pulang.
. . . . . 🅃🄰🄴🄶🅈🅄 . . . . .
Kini Beomgyu sudah berada dirumah sakit, dia belum sadarkan diri sedari tadi. Untung saja Jaehyun dengan segera membawa kerumah sakit terdekat, jadi Beomgyu dengan segera dapat di tangani.
Disamping brankar Beomgyu terdapat orang berstatus ibunya tengah duduk dan menatap kosong ke depan.
Pintu terbuka menampilkan Jaehyun yg hanya memakai kemejanya saja. Dia menghampiri istrinya dan duduk disamping istrinya yg masih termenung.
Jaehyun meletakkan tangannya dipundak sang istri menyadarkan istrinya yg sedari tadi menatap lurus kedepan dengan pandangan yg kosong.
"Hey sudahlah jangan merasa bersalah seperti itu"ucap Jaehyun yg merasa tau apa yg dipikirkan istrinya itu.
"Tapi bukankah benar ini semua salahku, mungkin jika aku tidak mengajak kau kabur dari pernikahan itu pasti tidak akan seperti ini. Beomgyu selalu menjadi korban karena ulahku"
