"Oh kau sudah bangun?"
"Hah? Kau siapa?"
"Huh? Apa kau sedang bercanda?"
"Aku tidak bercanda, kau siapa?! Mengapa kau ada di rumahku??!!"
"Hey tenanglah! Kau waras tidak sih?! Aku ini istrimu!!"
Tentang Taehyun yg bangun di masa depannya
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . . . . . . . HAPPY READING📖
Di sisi lain sesosok manusia bak beruang tengah menangis terisak di pelukan sang ibu di kamarnya sedangkan anaknya sudah tidak menangis lagi hingga kini malah bermain dengan para hyungnya.
"Hiks Mommy bagaimana Taehyun bisa melupakannya huuweee"
Taeyong malah bingung hendak menjawab apa, dia hanya bisa memeluknya sembari mengusap lembut punggung anaknya.
"Aku hiks benci Taehyun hiks"
"Ssstt sudah jangan menangis lagi, apa kau tidak lelah menangis selama 3 jam?"
"Aku tidak akan menangis jika bukan gara-gara Taehyun melupakan hari pernikahan kita huwaaa"
Tampak sang ibu lelah menghadapi anak manja yg satu ini ingin dia buang ke sungai Han saja rasanya.
"Sudahlah Gyu nanti jika Taehyun kesini akan Mommy bunuh anak itu"
"Jangan hiks"
"Kenapa? Dia sudah membuat anak Mommy menangis seperti ini"
"Aku tidak ingin anak ini lahir dalam keadaan yatim hiks"
Tunggu
Otak Taeyong masih mencerna kata-kata Beomgyu.
Anak ini
Anak.ini.
ANAK??!!
Taeyong segera melepaskan pelukannya kemudian menatap terkejut kearah sang anak.
"Apa kau bilang? Anak? K-kau"
Beomgyu mengangguk kemudian dia membawa tangan ibunya menuju ke perut ratanya.
"Ada aegi disini" ucap Beomgyu.
Taeyong menutup mulutnya tak percaya,"Sudah berapa lama?"
"Baru satu minggu"
"Kenapa kau tidak memberitahu Mommy! Astaga kau pasti mengalami morning sick, kau tidak sampai pingsan kan?!" tanya Taeyong dengan nada penuh khawatir.
Beomgyu menggeleng pelan kemudian tersenyum tipis,"Tidak Mommy tenang saja, oh iya apa Sungchan tidak memberitahu kalian?"
Taeyong menggeleng,"Dia marah pada Mommy karena menyuruhnya pulang dan berangkat kuliah"
Belum saja Beomgyu menjawab namun suara ketukan pintu membuat mereka memberhentikan acara berbincang dahulu.
Cklek
"Maaf menganggu waktu kalian, ada yg ingin bertemu dengan Nyonya Kang"
