"Oh kau sudah bangun?"
"Hah? Kau siapa?"
"Huh? Apa kau sedang bercanda?"
"Aku tidak bercanda, kau siapa?! Mengapa kau ada di rumahku??!!"
"Hey tenanglah! Kau waras tidak sih?! Aku ini istrimu!!"
Tentang Taehyun yg bangun di masa depannya
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . . . . . . . . . HAPPY READING📖
Maapkeun telat up:(
Masih di tempat yg sama yaitu rumah sakit, di sana seseorang yg masih terbaring di ranjangnya tengah berbincang-bincang dengan pemuda manis.
Yap itu Beomgyu yg dijenguk dengan kakak iparnya, Haechan dan Jaemin.
"Apa Taehyun tidak marah dengan mu?"tanya Haechan sembari memberikan potongan apel kepada Beomgyu.
Jaemin mengangguk setuju,"Biasanya kan dia akan marah jika kau pergi tanpa izin atau sendirian"
Beomgyu juga nampak berfikir sekarang,"Dia tidak marah dan justru dia yg meminta maaf karena tidak bisa menjagaku"
Nampaknya dua orang yg Beomgyu ajak bicara mengerutkan keningnya.
Haechan mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagunya,"Aneh sekali, dia bahkan hampir menyewa bodyguard karena melihatmu bepergian dengan kami"
Jaemin membenarkan ucapan sang kakak iparnya,"Yups, jangan lupakan dia yg marah kepada kami karena membawamu sampai petang hanya untuk pergi ke jalan-jalan"
"Atau jangan-jangan itu bukan Taehyun?"
Plak
Beomgyu memukul lengan Haechan,"Yak! Mana ada yg seperti itu, jika itu bukan Taehyun lalu dia siapa?"
"Mungkin seorang alien menukar jiwa Taehyun dengan yg lain"
Beomgyu menatap datar Jaemin yg hanya menampilkan deretan giginya, ia pikir kakak iparnya tidak ada yg benar sekarang.
"Pemikiran macam apa itu? Sudahlah bukannya itu sebuah perubahan yg bagus? Jadi aku bisa keluar bersama kalian lagi kan"
Haechan dan Jaemin mengangguk setuju kemudian mereka berdiri berniat untuk pamit.
"Yasudah kami pamit dulu yah, hari sudah siang dan kami harus membantu menyiapkan makan siang atau Mommy akan mengamuk" ucap Jaemin.
Beomgyu mengangguk sembari cemberut, ada rasa tidak rela dalam hatinya karena ingin berbincang lebih lama lagi dengan kakak iparnya.
"Baiklah kami pamit, cepat sembuh agar kita bisa menghabiskan uang suami kita bersama lagi" Haechan terkekeh dengan ucapannya sendiri diikuti yg lain.
