PART 14

13.7K 829 1
                                    

Saat ini jam menunjukan pukul 10 a.m. Firhan dan Shila bersiap untuk checkout dari hotel. Mereka akan menuju ke rumah orang tua Shila terlebuh dahulu, lalu ke rumah orang tua Firhan dan terakhir mereka akan menuju rumah mereka.

Firhan melajukan mobilnya menuju rumah Shila. Sedangkan Shila berada dikursi penumpang samping Firhan dengan mata yang terfokus pada jalanan ibu kota.

Seharusnya hari ini Shila sekolah, tapi ia harus libur dahulu satu hari untuk mengurusi kepindahannya, toh sekolah pun sudah bebas.

Tak terasa mobil Firhan sudah memasuki gerabang rumah Shila. Shila turun lebih dulu dan berlari masuk ke dalam rumah. Sedangkan Firhan mengikutinya dari belakang.

"MOMMY!! SHILA PULANGGG..." teriak Shila ketika memasuki rumahnya.

"Ya Allah dek, kita kita gak budeg kali." Satya mengelus dadanya karena terkejut dengan teriakan Shila. Sedangkan Mommy dan Poppy nya hanya terkekeh. Shila tak menghiraukan ucapan Satya, ia malah menghampiri orang tuanya.

"Mommy Shila kangen." Shila merengek manja pada Maretha seraya memeluknya.

"Apaan sih kamu, orang kemaren juga ketemu. Lebayy... Gak malu tuh diliatin suami." walaupun Maretha berucap seperti itu tapi tangannya tetap mengelus rambut panjang Shila.

"Ish Mommy. Ya udah Shila mau peluk Poppy aja." Shila berpindah untuk memeluk Reno.

"Lebay banget si lo dek. Gua aja yang pulang satu semester sekali biasa aja." Satya sepertinya sudah jengah melihat sikap sok manja Shila.

"Oh iya Han kamu gak jadi pindahan sekarang?" tanya Maretha.

"Jadi kok My, ini sekarang kita mau ambil baju sama barang-barangnya Shila aja." jawab Firhan.

"Ya sudah sana kamu beresin dulu baju sama barang kamu. Takutnya gak selesai hari ini kalo gak cepet cepet." saran Reno pada Shila.

"Siap Py!! Shila pun beranjak dari pelukan sang Poppy. Ia berjalan kelantai dua menuju kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya. Sedangkan Firhan berbincang dengan Reno seraya menunggu Shila.

Setelah semuanya siap, Firhan membawa barang-barang Shila ke dalam mobil. Reno, Maretha dan Satya mengantar mereka sampai ke depan pintu.

"Han saya percaya kamu bisa jaga Shila." Reno menepuk pundak Firhan dua kali.

"Awas ya lo Han sampe nyakitin adek gue... Abis lo." Satya mengancam dengan nada yang lucu.

"Iya Py, Firhan pasti akan jaga Shila. Dan Sat,  insyaallah gue gak akan nyakitin Shila." jawab Firhan dengan lantang.

"Kamu juga Shila, harus nurut apa kata Firhan. Jangan bisanya bolos jam pelajaran doang." Siapa lagi jika bukan Maretha yang berucap.

"Siap My." ucap Shila seraya mengangkat tangannya ke atas halis, seperti gerakan hormat.

Firhan dan Shila pun masuk kedalam mobil. Mereka melaju menuju rumah orang tua Firhan.

***

Saat ini Firhan dan Shila sudah ada di rumah baru mereka. Cukup luas untuk ukuran rumah yang hanya ditempati untuk mereka berdua. Dengan warna yang didominasi oleh warna putih dan coklat.

Kunjungan mereka ke rumah orang tua Firhan pun hampir sama dengan Kunjungan mereka ke rumah orang tua Shila

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kunjungan mereka ke rumah orang tua Firhan pun hampir sama dengan Kunjungan mereka ke rumah orang tua Shila. Dipenuhi dengan banyak wejangan dari para orang tua.

Shila dan Firhan mengelilingi rumah bersama agar mereka lebih tau bagian bagian rumah ini. Rumah mereka ini adalah pemberian dari orang tua Shila katanya hadiah pernikahan. Dan rumahnya juga dekat dengan sekolah Firhan. Mulai sekarang juga Firhan tidak asrama di sekolah.

Mereka sampai di ruangan terakhir dalam acara room tour ini, kamar tidur mereka.

"Ini kamar kita mas?" tanya Shila pada Firhan yang entah sejak kapan malah sudah masuk kedalam ruangan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini kamar kita mas?" tanya Shila pada Firhan yang entah sejak kapan malah sudah masuk kedalam ruangan itu.

"Ish ngeselin banget si punya laki, gue tuker sama Zayn Malik tau rasa lu." Shila menggerutu seraya berjalan menyusul Firhan.

"Woah ini mah bangus banget mas kamarnya, Luas lagi. Gak nyesel nikah kalo dapet kamar kek gini." Firhan yang mendengar pun mengelengkan kepalanya.

"Okay, sekarang kita beresin barang kita dulu."

"Siap captain." Shila menjawab dengan lantang sedangkan Firhan tekekeh melihatnya. Sepertinya Firhan akan lebih sering tertawa karena Shila.

"Saya belum jadi captain Shil, lulus Pendidikan juga belum." ucap Firhan.

***

Vote & comment ❤


Assalamualaikum Calon Pilot [END]Where stories live. Discover now