NH | 10

747 69 0
                                    

Naruto menatap hinata dalam, keduanya saling diam. Naruto menyentuh pipi hinata pelan, ia menggeser badan nya ke atas agar sejajar dengan hinata.

"hinata.." gumam nya pelan.

"i..ya naruto?" balas hinata pelan.

" sekarang jam berapa?" tanya naruto pelan masih menatap mata indah hinata.

" jam 5"

" masih terlalu pagi untuk ku" ucap naruto tenang masih menyentuh pipi hinata yang merah.

" tidak bagi ku naruto, aku harus segera membersihkan rumah" balas hinata pelan.

" mulai hari ini, itu tak berlaku lagi" ucap naruto di angguk pelan oleh hinata.

" hinata.." panggil naruto lagi.

"hm?"

" apa aku boleh merasakan ini lagi?, aku janji akan sebentar" ucap naruto gugup menyentuh bibir hinata pelan. Hinata langsung terdiam, ia tau naruto juga gugup. Itu semua terlihat jelas dari jemari naruto yang bergetar.

Ahh! Hinata ingin sekali!

Hinata menggeleng pelan.

" naruto.. Kita tak seharuanya melakukan ini." ucap hinata lirih membuat naruto tersadar.

"hm, kau benar. Maafkan aku" ucap naruto menundukan kepalanya. Dia merasa bodoh sekarang.

Melihat naruto seperti itu membuat hinata merasa gusar sendiri.

' bagai mana ini?!' batin hinata.

Aha!

"naruto.. " panggil hinata pelan membuat naruto kembali menata empunya.

Hinata mendekatkan wajahnya ke naruto, dan berakhir mencium pipi naruto.

Naruto langsung merona bak kepiting rebus tak kalah hinata yang sudah di ambang kehidupan.

" h..inata" ucap naruto menyentuh pipinya.

" aku ingin ke kamar ku naruto, ja" hinata segera bangkit dan pergi menuju kamarnya.

" dia nakal sekali" gumam naruto dengan senyum dan pipi yang merona sekarang. Ah dia bahagia sekali, ini seperti morning kiss yang ia harapkan dulu.

.......

' uh aku jadi malu sendiri' pikir hinata sambil fokus memasak.

" kau masak apa hinata?" ucap naruto tiba tiba di belakang hinata, dan memeluk pinggang hinata erat.

"n..aruto, aku sedang masak" ucap hinata merona meberhentikan kegiatan masaknya.

" wah nasi goreng! Jangan pedas ya hinata" ucap naruto tanpa memperdulikan hinata yang kesusahan memasak.

" eh? Bukan nya naruto suka pedas?" ucap hinata bingung.

" nanti kau makan apa?" tanya naruto masih memeluk pinggang hinata.

" aku.. Aku bisa makan mie instan" ucap hinata kecil.

" ehh.. Aku juga mau makan mie instan"

"tak boleh naruto, mie instan tak baik untuk mu" hinata segera membalikan badannya menatap naruto.

" lalu, bagai mana dengan mu? Apa menurut mu mie instan baik untuk mu?" naruto menatap hinata dingin. Hinata terdiam dan menunduk.

" mulai sekarang jangan sering sering makan mie instan" ucap naruto menghembuskan nafasnya mengontrol emosinya.

"hum" hinata mengangguk kembali membalikan badannya untuk memasak.

" aku tunggu di meja makan" ucap naruto kemudian pergi.

Bad Romance [ End ]Where stories live. Discover now