Kini mereka sudah berumur 18 thn.
"Hinata, bagaimana ujian tadi?" Tanya Sakura yang duduk di samping Hinata.
"Emm, lumayan susah" jawab Hinata jujur.
"Juara satu memang seperti itu" balas sakura sambil terkekeh kecil.
"Eh,bukan seperti itu sakura. Hanya saja aku.."
"Aku bercanda Hinata,bekal mu hari ini apa?" Ucap sakura membuka kotak bekal nya.
"Telur gulung dan tempura"Hinata membuka kotak bekal nya.
"Wahhh sepertinya enak" sakura berbinar-binar.
"Kau mau?ambil saja sakura" ucap Hinata ramah.
"Wah arigato Hinata,kau baik sekali".
Di sisi pojok kelas terdapat Naruto yang sedang memainkan hp nya.
"Kau tidak makan dobe?" Tanya Sasuke yang sudah dulu kali membukakan bekal nya.
"Makan" jawab Naruto cepat.
" Wahh kau memasak nasi goreng?!" Lanjut Naruto setelah melihat isi bekal Sasuke.
"Bukan aku yang memasaknya,tapi sakura" balas Sasuke.
"Ahhh rasanya aku ingin cepat cepat menyatakan perasaan ku dengan shion" ucap Naruto yang terdengar hingga Telinga hinata.
"Nyatakan saja." Balas Sasuke datar.
"Aku akan menyatakan nya saat pulang ini" jawab Naruto mantap.
Aneh sekali, kenapa dada ku sakit?. Batin Hinata.
Tanpa di sadari Hinata mengeluarkan air matanya.
"Hinata?kau kenapa?!" Ucap sakura heboh membuat Naruto dan Sasuke langsung melihat ke arah sumber Suara itu.
"Tidak apa-apa sakura, rasanya seperti ada debu di mata ku" elak Hinata.
"Biar ku lihat"
"Aku ke toilet sebentar"Hinata langsung berlari menuju toilet dan membasuh wajah nya.
Kenapa dia?. Batin Naruto
Naruto membuka kotak bekalnya.
"Telur gulung dan tempura?" Ucap Sasuke setelah melihat isi dalam kotak bekal Naruto.
"Hm,aku suka telur gulung" jawab Naruto datar.
"Boleh ku minta?"
"Ambil saja"
"Enak, siapa yang membuatkan nya? Hinata?" Tanya sasuke.
"Ya" balas Naruto datar.
"Yang ku tau kau membenci nya,tapi kau mau saja makan makanan buatan nya" sindir Sasuke.
"Diamlah,aku hanya tak ingin makan di kantin" ucap Naruto kesla sendiri.
Hinata kembali masuk ke dalam kelas nya.
"Hinata,sudah baikan?"
"Em ya, ternyata memang debu" kekeh Hinata kecil.
"Syukurlah,ayo kita lanjut makan"
"Ya".
.
.
.Waktu pun berlalu hingga bell pulang kini sudah berbunyi keras.
"Berjuang lah" ucap Sasuke kemudian menggenggam tangan sakura keluar dari kelas.
"Ya" balas Naruto singkat.
Hinata menatap Naruto,ada rasa yang mengganjal di hatinya.
"Kenapa?" Tanya Naruto datar dan dingin.
"Ti..dak, aku..cuma mau bilang jangan pulang terlalu larut "ucap Hinata pelan.

YOU ARE READING
Bad Romance [ End ]
Fanfiction- Bilang saja aku jahat, egois dan posesif. Aku tidak peduli! - Disclaimer ©Masashi Kishimoto #1 naruhina (1/8/21)