Prolog

279 167 86
                                    

"Guys kalian scroll ig mulu ngga bosen apa??", tanya sofya kepada dua human di sampingnya dengan raut muka kesal.

Zhevan dan Clara yg mendengar sontak memalingkan wajahnya menatap Sofya

"Bosen sih , tapi gue juga gabut kalo ngga main ig", jawab zhevan dengan menyandarkan kepalanya di pundak Sofya

"Gimana kalo kita main Turth or Dare?" , ajak Clara sembari mengubah posisi duduknya menghadap para sahabatnya

"Boleh tuh boleh , lama juga ngga main gituan" , setuju sofya

"Gue ngikut dah" , jawab Zhevan dengan menegakkan tubuhnya

"Oke bentar gue ambil botol kosong dulu di dapur" , Clara bangkit menuju ke dapur

Zhevan dan Sofya menjawab dengan menganggukan kepala.
Selang beberapa menit Clara pun kembali ke kamarnya

"Nih guys botolnya , skuy kita mulai" , Clara kembali duduk dengan posisi sila menghadap para sahabatnya dan meletakkan botol di tengah-tengah posisi mereka

"Siapa nih yang mau muter botolnya?" , tanya Sofya dengan memperbaiki posisi duduknya lebih dekat

"Gue yg muter" , jawab Zhevan dengan posisi tetap di tempat sembari mengambil botol tersebut

"Oke" , jawab Clara

"Duduknya majuan dikit elah , mageran banget sih lo" , ujar Sofya kesal

"Iya² ini gue maju , rese banget sih lo" , jawab Zhevan tak kalah kesal sembari mengubah posisi duduknya menjadi lebih maju

"Udah jangan ribut , kuy mulai" , Clara menengahi perdebatan

Zhevan pun mulai memutar botol tersebut , hingga botol tersebut berhenti tepat di depan Sofya.

"Yuhuu Sofya" , seru Clara dengan tertawa kecil

"Yah ko gue duluan sihh" , Sofya dengan raut kesalnya

"Turth or Dare?" , tanya Zhevan dengan pandangan ke arah Sofya

"Gue pilih Trurth" , jawab sofya dengan yakin

"Okelah , nih gue ada pertanyaan bagus buat lo" , ucap Clara dengan senyum jailnya

"Apaan dah buru , Awas aja kalo aneh-aneh , gue ga bakal jawab" , ujar Sofya dengan serius

"Lo lagi suka siapa?" , tanya Clara dengan alis di naik turunkan

Zhevan yang mendengar pertanyaan pun hanya diam menyimak.

"Gue lagi ngga suka sama siapa - siapa" , jawab Sofya santai , namun tidak dengan isi hatinya

"Serius?? , lo lagi ngga bohong kan??" , Clara menatap Sofya penuh curiga

"Kita itu sahabat , jangan ada yang ditutup - tutupin" , ujar Zhevan memperingati Sofya

Sofya gelagapan ditatap intens oleh sahabatnya , dia berfikir apa sebaiknya dia jujur?

"Oke gue jujur , gue suka clay" , ucap Sofya dalam satu tarikan nafas

Deg.

Pengakuan sederhana yang nyatanya membuat hati 2 gadis di hadapannya seakan tertusuk.Zhevan dan Clara sama - sama terkejut dengan pengakuan Sofya.Namun , Zhevan segera menormalkan kembali mimik wajahnya menjadi datar , begitupun dengan Clara yg berusaha bersikap biasa.

"Ekhem" , dehem Zhevan mencairkan suasana tegangnya

"Ciee lah yg udah kecantol sama orang" , goda Clara diiringi tawa sembari menutupi rasa sesaknya

"Rey mau lo kemanain?" , ujar Zhevan datar bersamaan dengan ucapan Clara.

Clara dan Sofya terdiam mendengar ucapan Zhevan.

"Kenapa jadi bawa - bawa Rey?" , tanya Sofya santai

"Lo emang ngga peka atau pura - pura ngga peka??" , tanya Zhevan seakan menusuk

"Lo ngomong apa sih gue ngga ngerti" , ujar Sofya dengan raut muka bingung.

Clara hanya diam menyimak , dia juga bingung apa maksud Zhevan.

"Dahlah lupain" , Zhevan menghela nafas berat berusaha melupakan ucapannya

"Dasar ngga jelas!" , kesal Sofya

Clara , Sofya , dan Zhevan pun terdiam beberapa saat.Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Kalian masih inget kan motto persahabatan kita??" , tanya clara dengan pandangan ke arah langit-langit kamarnya

"Gue ga inget dong clar" , canda sofya dengan cengirannya

"Rela mengalah demi persahabatan.Gue harap motto ini selalu kalian inget" ,ujarnya memperingati , Zhevan melipat kedua tangan di dada , jangan lupakan pandangannya datar  tertuju ke arah 2 gadis di depannya.

Berawal dari sinilah permasalahan mereka di mulai.

CLAYXZANDER Where stories live. Discover now