[DIMOHON UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA]
Awalnya persahabatan mereka ngga ada masalah sedikitpun. Semua masalah mereka lewati bersama canda tawa, suka dan duka, saling melengkapi dan melindungi satu sama lain. Hingga hari itu tiba. Har...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Budayakan vote ya!
***
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Siapa sangka Zhevan memiliki sosok kembaran? Tidak ada yg menyangka, bahkan para sahabatnya. Zhevan sendiri sengaja merahasiakannya.
Arabella Zhevana Stephani, Gadis yg kerap di sapa Zhevana, gadis yg berstatus sebagai sahabat Zhevan.
Mereka tidak tinggal serumah, alasannya karena omahnya amat sangat menyayangi kembarannya. Hal ini membuat Zhevana kembarannya harus tinggal bersama omah dan opahnya di Bandung. Kedua orang tua Zhevan membuat keputusan, bahwa Zhevan tinggal bersama sang mamah, sedangkan Zhevana sendiri bersama sang ayah ditambah omah dan opahnya pasti.
Mereka bisa bertemu hanya di waktu liburan. Zhevan yg lebih sering mengunjungi Zhevana di Bandung. Terkadang Zhevana sendiri ingin mengunjungi Zhevan di Jakarta, tapi sang omah melarang.
Zhevan sering sekali dipaksa mengalah oleh keadaan. Ya, dirinya selalu mengalah dengan Zhevana. Seperti saat ini, kemauan Zhevana agar sang mamah ikut tinggal bersamanya di Surabaya. Zhevan yg tidak bisa membujuk sang Mamah agar tidak menuruti kemauan kembarannya itu, akhirnya hanya bisa mengalah.
Keinginan lo saat ini apa, Bell?
Gue pengin tinggal bareng sama lo
Tapi Bell, itu ga mungkin terjadi
Ga ada yg ga mungkin.
Gue percaya perkataan lo, Bell.
Keinganan lo sendiri apa?
Keinginan gue sama kaya lo.
Love you Ara<3
Love you too Bella<3
Bella kita beneran kembaran kan?
Menurut lo?
Tapi kita kaya bukan kembaran bel, bahkan kita lebih mirip orang asing.
Kenapa kita ga tinggal serumah?
Karena omah
Gue benci omah, Bell
Dia sayang banget sama lo, jadi jangan pernah benci omah
Tapi omah yg udah bikin kita pisah!
Percaya suatu saat nanti kita bisa tinggal satu rumah.
Gue ga yakin, Bell.
Harus yakin.
Gue bakal nantiin ucapan lo:)
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
(Zhevan&Zhevana)
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
(Zhevan&Zhevana)
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
