" eunjo ! kau okay ? "
sampai saja di dalam bilik rawatan , jurin terus berlari dapatkan eunjo yang sedang duduk disebelah soonyoung .
" hmm aku okay " balasnya lemah .
dia masih lagi setia menunggu soonyoung sedar walaupun hakikatnya , lelaki itu dalam keadaan lemah dan tak berdaya .
mrs. chae kata soonyoung kena banyak berehat dan disebabkan apa yang jadi sekarang , dia tak nak report apa apa lagi dekat cikgu sebab dia takut akan menambahkan beban soonyoung .
" kajja. jom balik "
tangan eunjo digenggam kemas . dia tahu sekarang ni eunjo mesti rasa bersalah sebab tak dapat tolong soonyoung padahal dia pernah janji nak protect soonyoung .
" a-aku tak boleh tinggalkan dia , mianhae jurin " ujar eunjo lemah .
dia tersenyum palsu ke arah jurin dengan mata yang bengkak akibat terlalu banyak menangis .
rasa bersalahnya terhadap soonyoung masih lagi tersisa .
" geurae eunjo-ah . jaga diri okay ? ada pape terus call aku "
belakang eunjo diusap lembut bagi menenangkan dirinya.
" nae "
•───── 💎
jam menunjukkan tepat pukul tujuh setengah malam . eunjo masih lagi di sekolah menemani soonyoung .panggilan dari appa dan omma langsung tidak berjawab . walaupun sudah lewat malam , dia tetap ingin menunggu soonyoung sehingga dia sedar .
" yah , kau bila nak bangun "
eunjo berkata sendiri . lama dia menatap wajah soonyoung yang penuh dengan kesan lebam dan calar itu .
" ikutkan aku nak je bagitahu mrs. chae pasal kau, tapi bila fikirkan balik , aku batalkan niat tu . haih soonyoung-ah , sampai bila kau nak hidup macam ni " tambah eunjo lagi .
tangan kanan soonyoung digenggam erat . wajahnya tertunduk memandang lantai dan dengan cepat , air matanya mengalir membasahi pipi .