Premis dan Outline

21 3 0
                                    

🔥PREMIS

Menurut *KBBI V,* Premis ialah kalimat atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dalam logika. Kesimpulan yang ditarik pun berdasarkan premis mayor dan premis minor.

Premis juga bagaikan atom dari sebuah cerita. Seberapa panjang naskah yang dibuat kelak, semuanya berasal dari sebuah premis cerita yang singkat. Premis cerita harus menggambarkan isi dari seluruh kejadian atau perjalanan cerita yang dialami oleh protagonis (tokoh utama) tanpa memasukkan tokoh lain.

💐 UNSUR-UNSUR PREMIS

Premis hanya memiliki 4 unsur utama yang isinya harus mengenai protagonis atau tokoh utama. Unsur-unsur ini pula yang nantinya diterapkan untuk membuat atau menentukan sebuah premis.

🔥 Karakter
Krakterisasi perlu ditentukan di dalam premis seperti misalnya dalam premis ini karakter protagonisnya keras hati. Lalu, tulis juga kejadian awal yang membuat tokoh utama harus bergerak menjalankan cerita.

🔥Tujuan Tokoh
Hal yang ingin dicapai oleh protagonis.

🔥Halangan Tokoh
Hal utama yang menghalangi tokoh mencapai tujuannya.

🔥Resolusi
Kondisi atau situasi terakhir yang dialami oleh protagonis. Sederhananya, apakah protagonis berhasil atau tidak dalam mencapai tujuannya?

Perlu diingat juga bahwa menulis premis tidak perlu panjang + lebar berlembar-lembar. Satu kalimat pun cukup untuk dijadikan sebuah premis.

Contoh Premis:

Zam yang bodoh, berniat menikahi gadis Eropa sampai disebut anak durhaka dan akhirnya niatan itu tercapai dengan berbagai usaha.

* Zam yang bodoh ( termasuk ke dalam karakter)

* Berniat menikahi gadis Eropa (Tujuan tokoh)

* Sampai disebut anak durhaka (Halangan)

* Akhirnya niatan itu tercapai dengan berbagai usaha. (Resolusi)

***

Nah, setelah kamu sudah membuat premis. Maka akan ada yang namanya outline, yakni kerangka cerita yang kamu buat. Berikut penjelasannya:

🔥OUTLINE
Outline merupakan kerangka cerita yang ditulis dengan memuat garis besar dari suatu cerita yang akan digarap. Disusun secara sistematis sesuai alur dan plot yang diinginkan. Sebelum menulis sebuah cerita, sebaiknya membuat outline terlebih dulu agar memudahkan saat mendapat kesulitan nanti. Seperti misalnya susah cari ide, kalau outline-nya sudah ada, kita tinggal mencari referensi dari outline yang sebelumnya ditulis.

Outline biasanya perlu ditulis saat hendak menulis novel, novelet, atau cerita yang bisa dibilang panjang. Sementara untuk cerita-cerita lain seperti cerpen atau cermin itu sesuai dengan kenyamanan penulis sendiri mau menggunakan outline terlebih dulu atau tidak.

💐FUNGSI OUTLINE

Tentunya outline memiliki fungsi menguntungkan bagi para penulis yang menerapkannya. Berikut adalah beberapa fungsi outline:

🐸 Karangan yang dibuat tersusun dengan baik:
Hal pertama yang bisa ditangkap dari pembuatan cerita adalah tersusun. Karena dari awal kita sudah bisa menuliskan kejadiannya seperti apa, alurnya bagaimana, tokohnya siapa, dan bagaimana penyelesaian ceritanya di dalam outline. Hal ini membuat cerita gampang terorganisir. Sehingga, kita tinggal menuliskan hal yang kita sudah catat.

🐸 Menghindari Lupa:
Tidak jarang para penulis pernah atau terus menerus lupa akan idenya yang sempat muncul begitu saja atau lupa karakter tokohnya bagaimana. Cara menghindari lupa ini salah satunya dengan membuat outline.

🐸 Mempercepat Pengerjaan:
Kalau outline sudah siap, maka kita tinggal menuliskan isinya lebih detail dan tidak akan memakan waktu yang terlalu panjang. Bandingkan dengan yang tidak menggunakan outline, saya contohnya setiap mau melanjutkan bab, pasti berpikir dulu mau nulis apa dan bagaimana.

🐸 Memperjelas Alur dan Plot:
Alur dan plot sangatlah penting. Dengan garis besar yang kita tulis, maka kita sudah bisa menentukan, akan dibawa ke mana cerita itu. Bagaimana alur dan juga plotnya. Kadang, ada alur yang bolong, yang tidak masuk akal. Kadang, ada plot yang bikin pembaca mengerutkan dahi. Nah, dengan garis besar yang sudah kita tulis, maka kita juga bisa lebih gampang mencari lubang kesalahan dalam penentuan alur atau plot.

💥 CARA MEMBUAT OUTLINE:

🔎Pertama, harus menentukan tema cerita yang akan dibuat outline-nya. Karena pemilihan tema itu adalah hal yang pertama dilakukan sebelum menentukan judul.

🔎Kedua, menentukan latar/setting. Misalnya setting tempat dalam cerita itu di China. Nah, kita harus tau bagaimana budaya, kebiasaan, makanan, dan yang lainnya. Tentu harus melakukan banyak riset juga.

🔎Ketiga, membuat karakter tokoh atau penokohan. Menentukan penokohan bisa dari watak si tokoh, ciri fisik, kondisi ekonomi, kebiasaannya, dan masih banyak lainnya.

🔎Keempat, membuat kerangka karangan per bab. Cukup tulis satu sampai dua kalimat yang mengandung garis besar cerita di bab tersebut.

Contoh Outline:

Biar nggak bingung bentukan outline itu gimana, di bawah ini gambaran kecil outline yang dibuat.

Bab 1

Zam disamperin cewek bule, tinggi, cantik, rambut pirang waktu lagi nyantai sendirian. Mereka kenalan terus ngobrol-ngobrol sampe tukeran nomor hp.

Bab 2

Karena rumah Zam deket pantai, dia pun ngajak si cewe bule kemarin buat datang ke rumahnya. Waktu ibu Zam tahu ada cewe yang pakaiannya seksi lagi ngobrol-ngobrol sama Zam, dia langsung marah.

Bab 3

Si cewe bule pergi ke negara asalnya yaitu Eropa. Zam pun ngerasa bersalah dan dia merenung, berniat buat ngejar si cewe itu sampai dapat dengan cara apa pun.

Bab 4, 5, 6, 7, dan seterusnya sampai ending.

Ini outline versi dari admin WK, ya. Doi biasanya buat outline pakai bahasa non-baku, kalau kalian masing-masing itu terserah. Gimana nyamannya aja. 💐

Materi Kepenulisan Wattpad Kita حيث تعيش القصص. اكتشف الآن