TIGA

90 18 3
                                    




Kota kecil di pinggiran hutan yang bernama Kota Hamelin ini mengalami perubahan buruk yang drastis.

Dulu kota ini indah dan bersih, sekarang sudah menjadi kota kecil yang kumuh, bukan berarti kumuh dalam artian banyak sampah, namun kumuh karna banyak barang yang dibuang karna rusak digigit tikus, dan bau tinja tikus yang menyebar kemana-mana.

Dulu kota ini aman dan tentram, kini, banyak pencuri yang berkeliaran, ya, hasil panen mereka tidak ada yang bisa diandalkan, para petani pindah profesi menjadi pencuri, mencuri susu atau pakaian orang lain, begitu juga dengan para peternak, semua ternak unggas dan ikan mati karna kehabisan pakan, ya para tikus melahap habis pakan ternak, hanya ternak sapi yang bisa diandalkan, sangatlah hancur, kota ini hancur.

Hingga pada saat wali kota dan warganya putus asa atas sayembara itu, datanglah seorang pemuda tampan asing.

Pemuda itu melangkah tenang dan tegap dengan sebuah kertas tergulung di tangannya.

Semua mata yang memandang pemuda itu langsung bereaksi aneh.

Pemuda itu berpakaian warna-warni, ujung sepatunya runcing, dan ia mengenakan topi tinggi dengan satu bulu besar menempel.

Dengan ramah pemuda asing itu bertanya ke warga, di mana kantor wali kota?, warga pun hanya menunjukkan arah, tak ada niatan mengantar.

"Pak, ada orang asing yang datang lagi, ia ingin memenuhi sayembara itu" ucap salah satu petugas di kantor wali kota.

Wali Kota Kim menoleh ke luar jendela, ada seorang pemuda aneh berdiri menunggunya di luar, dengan langkah tanpa semangat, Wali Kota Kim keluar bersama orang kepercayaannya, Hoseok.

"Izinkan saya memperkenalkan diri" ucap pemuda itu sambil membungkuk, Wali Kota Kim mengangguk sedikit.

"Saya peniup seluring dari Kota Hamelin, Kim-taehyung, lebih dikenal dengan nama Pied Piper, saya akan mengusir tikus-tikus disini"

"kau warga Kota Hamelin?"

Namjoon menelisik pemuda ini, aneh, tidak ada warga kotanya yang seperti ini.

"Iya, namun saya biasa tinggal di hutan"

"baiklah, lakukan saja apa yang kau bisa"

Taehyung tersenyum setelah dipersilahkan.

Ia mengeluarkan seluring dari saku celananya lalu mulai meniupnya, para warga yang hanya melihat dari jendela rumah mereka mulai tertarik, nada seluring itu awalnya aneh, membuat beberapa warga terkekeh meremehkan.

"apa yang akan dia lakukan?"
"Apa ia ingin membuat pertunjukan jalanan?"
"Bagaimana cara mengusir tikus dengan musik jelek itu?"
"Dia lebih mirip badut"

Desisan tidak berguna terdengar tidak enak, namun Taehyung terus meniup seluringnya.

Hingga satu-dua tikus keluar dan berkumpul di sekitar taehyung, warga kota tercengang, begitu juga dengan Wali Kota Kim, wajahnya agak tampak resah.

Taehyung terus meniup seluringnya, dan nada musik berubah menjadi cepat dan bersemangat, bertambah banyak tikus yang keluar, dari yang kecil sampai yang besar, semua keluar dari rumah-rumah warga.

Taehyung berjalan menjauhi kota tanpa menghentikan permainan seluringnya, para tikus itu mengekori taehyung, para warga terkagum-kagum dan menikmati alunan musik yang menjadi indah dan menyenangkan.

Taehyung berjalan ke tepi sungai di dekat kota, dan para tikus itu masuk ke sungai satu persatu, semua tikus mati tenggelam, hingga tidak ada lagi tikus yang tersisa, semua warga Kota Hamelin bersorak gembira, kota mereka selamat.

Taehyung dengan senyum kemenangan kembali menghadap Wali Kota Kim, sang wali kota tersenyum manis hingga menampakkan lesung indah di kedua pipinya.

"Terima kasih Pied Piper, kau sudah mengusir hama tikus itu"

Taehyung tersenyum manis, membungkuk memberi hormat, Wali Kota Kim pun beranjak pergi.

"pak tunggu, di mana emas ku?" Tanya taehyung.

"Emas mu?" Wali Kota Kim mengulangi kalimat taehyung.

Taehyung mengangguk dengan wajah bingung.

"karna tikusnya sudah hilang, maka emasmu juga hilang"

"apa maksudnya pak?!, ini tidak masuk akal, di mana hadiah ku?!" Taehyung berseru marah.

"Kau warga Kota Hamelin bukan?"

Taehyung seketika terdiam.

"Tidak sepantasnya kau meminta imbalan setelah menolong kota mu sendiri" kali ini tidak ada senyuman di wajah Wali Kota Kim, suaranya dingin mengerikan, siapapun yang mendengarnya pasti akan takut.

"Kau keterlaluan Namjoon-ah" desis Hoseok yang setia berdiri di samping Namjoon, Hoseok merasa kasihan dengan pemuda di depannya.

Tidak ada yang bisa membela Taehyung, para warga terdiam, merasa iba juga bingung harus bagaimana.

Taehyung tidak dapat membantah, ia menunduk marah, tinjunya mengepal keras.

"Lihat saja, aku akan kembali malam ini" gumamnya lalu pergi meninggalkan kota dengan segumpal dendam yang mengerikan.








TBC.

PIED PIPER OF HAMELIN (BTS Fairytale) #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang