EMPAT (END)

142 20 18
                                    

"Jimin kemarilah, ajak juga temanmu untuk menggosok giginya"

"iya mama"

Dengan tertatih-tatih, Jimin bersama temannya Yoongi menuju ke kamar mandi. Ya, malam ini Yoongi sedang menginap di rumah Jimin, umur mereka sepantaran, dan mereka sudah berteman lama.

Yoongi memegangi tangan Jimin erat, takut nanti temannya ini terpeleset di kamar mandi, Jimin tersenyum manis sekali.

"tidak apa-apa, aku tidak akan jatuh"

Sayang, Yoongi tidak bisa mendengar suara manis Jimin temannya.

"Jimin, apa kau mau mendengar sebuah dongeng?" Tawar sang mama sambil menyelimuti Jimin dan Yoongi.

"Tidak mama, besok saja, kasihan yoongi"

Mamanya Jimin tersenyum manis karna sikap peduli anaknya ini.

"baiklah, tidur yang nyenyak ya, semoga kalian mimpi indah" mama Jimin mengusap kepala kedua anak kecil itu lalu pergi menutup pintu.

Setelah yakin sang mama sudah pergi, Jimin turun dari kasurnya dengan susah payah lalu mengambil kertas dan pensil, ia menulis sesuatu.

'yoongi, kau tau?, aku ingin sekali bertemu dengan kakak tadi lagi'

Yoongi mengernyitkan dahinya, lalu anak itu mengambil pensil dari tangan Jimin lalu menulis sesuatu.

'Kakak yang mana?'

Jimin memutar bola matanya malas, bagaimana temannya ini tidak tau, padahal mereka sedang membahas hal ajaib yang baru terjadi tadi siang.

'Kakak yang tadi siang, yang baju nya warna-warni, yang bisa bermain seluring ajaib itu, dia sangat hebat!!'

'oh, iya aku ingin menjadi sepertinya'

Mereka pun bergantian menulis di atas kertas sampai mereka tertidur lelah.

♢♢♢

Saat tengah malam, Yoongi terbangun karna terusik dengan ranjang yang bergerak-gerak.

Yoongi kecil yang baru saja membuka matanya panik mendapati Jimin tidak ada di sampingnya, ternyata Jimin sedang bersusah payah berjalan ke jendela, dengan tatapan kosong.

Yoongi ingin berlari keluar kamar untuk membangunkan mama Jimin, namun Jimin sudah memanjat jendela, akhirnya Yoongi memilih mengikuti temannya itu.

Yoongi kecil terkejut kala melihat banyak anak kecil yang ikut keluar malam itu, semua anak berjalan satu arah dengan mata tertutup, ke luar kota.

Yoongi kecil hanya bisa ikut memapah Jimin yang kesulitan berjalan, dan melihat seseorang berdiri di atas jembatan.

Yoongi kecil memicingkan matanya, ternyata itu adalah kakak yang tadi siang berhasil mengusir tikus, kakak keren yang tadi mereka bahas.

Yoongi melihat Taehyung sedang memainkan seluringnya, jari-jari panjang pria itu lincah menutup dan membuka lubang-lubang seluring.

Bulu besar di topi nya melambai-lambai tertiup angin malam, wajah tampannya yang sedang serius tertimpa cahaya bulan yang lembut.

Yoongi kecil menoleh kebelakang, semua anak keluar dari rumahnya, tidak ada orang dewasa.

Karna perasaan Yoongi tidak enak, ia menarik Jimin agar Jimin berhenti namun tidak bisa, Jimin malah menghempaskan tangan Yoongi membuat Yoongi terjatuh, dan Jimin berjalan cepat terpincang-pincang mengikuti Taehyung di jembatan, Yoongi kecil kehilangan Jimin, anak itu panik mencari Jimin di kerumunan anak-anak lainnya.

PIED PIPER OF HAMELIN (BTS Fairytale) #TAMATWhere stories live. Discover now