iii . penghuni baru

910 177 14
                                    

sunghoon menopang dagunya bosan saat lagi dan lagi perawat datang dengan membawa obat-obatan serta segelas air mineral di atas nampan kayunya. tidak adakah cara lain untuk membuat tubuhnya kembali pulih seperti sedia kala selain dengan mengonsumsi kapsul-kapsul pahit tersebut?

dengan malas sunghoon menelan beberapa kapsul obat yang di berikan oleh sang perawat lalu kembali menatap kosong kearah jendela di sudut kamarnya. pemandangan di luar sana nampak ramai oleh anak-anak yang berlarian kesana kemari. perosotan serta ayunan yang terdapat pada taman depan rumah sakit terlihat begitu menyenangkan di mata sunghoon.

sayangnya, sunghoon masih belum dapat untuk keluar dari ruang berbau obat-obatan ini. masih tersisa banyak tahap pengobatan guna membuat kondisi tubuhnya kembali pulih seperti semula.

helaan nafas kembali keluar dari celah bibir pemuda bermarga park tersebut. kapan tepatnya semua ini berakhir? sunghoon merasa sendirian. tanpa adanya seseorang yang mendukung proses pengobatannya serta mengharapkan kesembuhannya.

paling tidak, sunghoon butuh teman.

bukan hanya perawat yang selalu berkunjung ke dalam ruang rawatnya. bukan hanya dokter yang selalu memberinya rentetan kalimat tentang perkembangannya setiap kali ia memeriksa keadaannya.

sunghoon menginginkan keluarganya.

suara derit pintu seketika membuat sunghoon berbalik dan menatap kearah dua orang pasutri yang datang dengan seorang bocah kecil yang berdiri di antara keduanya.

"..sunghoon, kita kedatangan penghuni baru! ucapkan salam pada adik barumu, sayang."

wajah itu.

persis seperti apa yang ia goreskan pada kertas kosongnya semalam.

mata bulatnya. kulit putih bersihnya. juga senyuman menggemaskan yang dapat membuat sunghoon terdiam di buatnya.

tapi dari mana kedua orang tuanya mendapatkan si kecil menggemaskan ini?

karena setahu sunghoon, sang ibu sempat mengalami sebuah kecelakaan yang membuatnya tidak dapat lagi mengandung seorang bayi dalam kandungannya. pun dengan komitmen sang ayah yang hanya menginginkan sunghoon sebagai putra tunggalnya.

lalu,

bagaimana bisa lelaki kecil di hadapannya ini meluluhkan hati kedua orang tuanya?

"namanya kim sunoo. ibu bertemu dengannya semalam saat melakukan pembukaan perdana gedung panti asuhan di wilayah busan. kau senang, sunghoon?"

sunghoon menganggukan kepalanya antusias dan segera memeluk tubuh kecil di hadapannya. tuhan telah mengabulkan seluruh permintaan sunghoon. ayah dan ibunya, serta kedatangan sunoo sebagai penghuni baru dalam keluarga kecilnya.

tetapi sejak tadi, sesuatu terus mengganjal dalam pikirannya. jikalau memang akhirnya sunoo menjadi salah satu bagian dari keluarga park, akankah sunghoon dapat menjadi kakak yang baik untuknya?

akankah sunghoon berhasil untuk membuatnya selalu tersenyum selama berada di sampingnya?

mampukah sunghoon untuk membuat sunoo bahagia dalam kehidupan monotonnya?

serta.. apakah tuhan mengabulkan doanya untuk memiliki umur yang panjang?

 apakah tuhan mengabulkan doanya untuk memiliki umur yang panjang?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

bersambung..

pahitWhere stories live. Discover now